"cepat cari keberadaannya! dan ingat, jangan kembali jika tidak membawa infomasi apapun"
taehyung, pria pengusaha sukses itu dengan emosi yang memuncak membentak para bawahannya untuk mencari keberadaan kekasihnya, jungkook.
setibanya di apartemen, dirinya panik tidak mendapatkan kekasihnya, dan saat dia mengecek lemari, benar saja kartu atas nama kekasihnya sudah tidak ada, sedangkan kartu atas nama dirinya masih tergeletak di antara baju baju.
"astaga sayang, kenapa kau pergi tanpa izin" taehyung berguman lirih sembari mengacak ngacak rambut yang tadinya terlihat masih rapih tapi tidak untuk sekarang.
dan saat matanya memberat apalagi kepalanya pusing, taehyung memilih tidur di atas kasur miliknya dan jungkook.
sedangkan di sisi lain, jungkook terkekeh setelah mendapat informasi dari seseorang.
mendudukan dirinya di sebuah sofa nyaman dan memakan makanan yang dia beli sebelum datang ke villa yang taehyung belikan untuknya.
"bodoh, apakah dia tidak berfikir, jika aku berada disini?"
"tapi tak apa, biarlah seperti ini, karna dengan cara seperti maka taehyung akan lebih jatuh ke dalam pelukanku dan jika dia sudah jatuh maka aku dengan mudah menyingkirkan keluarga dan istrinya, kemudian aku lah yang akan menjadi nyonya kim satu satunya" lanjut jungkook.
☆☆☆
jam sudah menunjukkan pukul 11.
taehyung, pria tampan itu menggeliat dalam tidurnya, membuka matanya dan meregangkan otonya yang merasa kaku.
menghela nafas saat dirinya kembali sadar bahwa tidak ada kekasihnya pagi ini untuk memberikan kecup hangat saat dirinya bangun.
mengambil hape miliknya, kemudian mengecek pesan dari bawahannya yang ternyata tidak ada informasi apapun tentang kekasihnya, lalu taehyung pun memilih pergi ke kamar mandi.
saat sudah siap, taehyung lebih memilih pergi ke kantor dengan menunggu informasi dari bawahannya.
lain dari taehyung, jungkook sudah bangun sedari pagi, dirinya baru saja pulang sehabis belanja bahan makanan.
"sayang sekali semalam taehyung lebih memilih makan bersama istri dan keluarganya, jika tidak mungkin pagi ini aku akan membuatkannya masakan yang dia suka" guman jungkook sambil memotong beberapa bawang bombay.
☆☆☆
hari terasa cepat, sudah dua hari berlalu dan sekarang disini lah keberadaan taehyung, di depan villa megah dan mewah yang dia beli saat pertama kali pacaran dengan jungkook.
saat dirinya sedang berjalan jalan tiba tiba saja kepikiran dengan ucapan jungkook waktu itu, "ini villa yang bagus tae! aku akan datang ke sini setiap aku ada masalah dan merasa lelah"
katakanlah dirinya bodoh, karna memang kenyataanya begitu. selain bodoh, dirinya juga pelupa, berbanding balik dengan jungkook yang selalu ingat segala hal. perpanduan sempurna.
memencet bel tersebut dua kali, yang tidak lama langsung di buka pemiliknya.
jungkook yang baru saja selesai mandi dan berganti pakaian terkejut mendapatkan pelukan tiba tiba saat membuka pintu.
"tae?" jungkook mengerutkan keningnya bingung. kekasihnya ada disini? tapi kenapa orang suruhannya tidak memberinya informasi apapun.
taehyung melepaskan pelukannya, kemudian menangkup kedua sisi pipi bulat jungkook, "kenapa pergi dari apartemen? kenapa tidak meminta izinku?" tanyanya.
si manis sendiri menghela nafas, "untuk apa aku harus tetap berdiam di apartemen dan merasa kesepian. sedangkan kekasihku sedang asik berduaan dengan istrinya" jawabanya dengan tatapan tajam andalannya.
taehyung mengambil kedua tangan jungkook, kemudian dia genggam dan juga mengelusnya dengan lembut, "malam itu tidak seperti yang kau pikirkan, selesai makan malam, aku langsung ke apartemen, bahkan aku tidak tidur disana sayang"
"benarkah?" guman jungkook sambil tersenyum kecil mendengar penjelasan kekasihnya.
"baiklah, karna kau sudah menemukanku, maka aku akan memaafkanmu kali ini, tapi jika kau mengulanginya lagi, aku pastikan untuk hari esok kau tidak dapat menemukan keberadaan ku lagi"
tubuh taehyung terasa kaku, dia tau dan paham sedari dulu, setiap apa yang di lontarkan kekasihnya ini jika saat serius maka itu bakal terjadi atau bukan ancaman belaka.
dan ini peringatan untuknya agar lebih berhati hati mengambil keputusan yang bersangkutan pada jungkook.
memeluk tubuh sintal itu dan berucap pelan, "baiklah, aku akan mengingatnya untuk hal itu"
jungkook membalas pelukan itu sambil mengusap rambut hitam milik taehyung dan sekali lagi dirinya tersenyum bangga terhadap dirinya sendiri dan berguman dalam hati.
"perlahan lahan saja. lalu saat sampai puncaknya, aku akan menyingkirkan segalanya"
☆☆☆
"jadi, kau yang menahan orang suruhanku untuk tidak memberitahu ku bahwa kau ada disini?" jungkook bertanya sembari mengelus rambut taehyung yang sedang tiduran di atas paha miliknya
"heem, jika kau tau aku disini pasti kau pergi jauh lagi" gumannya sembari memasukan kepalanya ke dalama baju milik jungkook, dan menciumi perut putih itu.
jungkook terkekeh, "ternyata kau sudah menduga nya" lalu dirinya mengecup kening kekasihnya dengan lembut.
"aku tau kau lelah, istirahat lah tae disini, lalu malam kita kembali ke apartemen" saran jungkook.
taehyung mengangguk lalu membaringkan badannya sambil mencari posisi yang nyaman dengan menarik jungkook ke dalam pelukannya.
"tetaplah disini dan peluk aku hingga bangun, jangan pergi lagi" guman taehyung dengan memberikan kecupan hangat di setiap sisi wajah manis milik jungkook.
jungkook yang mendengar hanya tersenyum, lalu kemudian dirinya mengecup sekilas bibir tebal itu, "aku tidak akan pergi jika kau tidak melakukan hal yang tidak ku suka"
tbc.
slmt membaca, jangan lupa vote/comment ya sayang❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Simpenan? [Taekook]
Fanfictiongimana si rasanya jadi simpenan? tanya aja sama jungkook. "gua emang simpenan, tapi posisi gua lebih unggul di banding istri sah" Jeon Jungkook "tidak salah bukan jika kita mencari kenyamanan dari yang lain saat kau tidak merasa nyaman dengan pasang...