[END] Simpenan? [Taekook]

empat.

hari ini jungkook marah dengan taehyung.

bagaimana jungkook tidak marah, saat selesai melakukan ritual pasangan, dirinya ditinggal oleh pria itu dengan alasan orang tua taehyung akan mengunjungi kantor miliknya.

"bajingan! awas saja kalau minta lagi!" guman jungkook dengan meringis lagi, saat merasakan analnya yang sakit ketika dirinya berdiri ingin ke kamar mandi.

"dasar tidak tanggung jawab!" lanjut jungkook dengan wajah menggemaskannya ketika sedang ngambek seperti ini.

kemudian jungkook pun di dalam kamar mandi berendam dengan menyogok bagian bawahnya agar cairan milik taehyung keluar.

dirinya membersihkan hingga bersih. bisa gawat jika dirinya kecolongan dan hamil anak taehyung. walaupun jungkook sendiri mengharapkan anak dari kekasihnya itu. hanya saja waktu nya belum tepat. dirinya masih belum menjadi nyonya kim dan jungkook tidak ingin jika nanti anaknya tidak di perlakukan baik oleh keluar taehyung. atau lebih tepat, dirinya tidak ingin anaknya nanti tidak mendapatkan apapun dari kekayaan kekasihnya itu.

lalu selesai mandi jungkook memilih menggunakan dress putih. jangan heran, junhkook itu suka menggunakan dress jika dirumah. katanya si biar taehyung makin jatuh cinta padanya.

"ck ck, sudah secantik, tapi aku masih menjadi simpenan? kasian sekali dirimu jeon" guman jungkook sendiri dengan menatap pantulan tubuhnya di cermin.

kemudian jungkook melangkah ke arah meja rias miliknya dan mengoleskan beberapa bedak di atas wajahnya dan lipbam di bibir kecil dan lembutnya.

sehabisnya mengoleskan, jungkook membereskan selimut kasur dan duduk di kasur dengan cemilan yang dia ambil dari kulkas kecil di dalam kamar.

beberapa menit memainkan hapenya, jungkook yang merasakan bosan dengan hapenya memilih menyalakan televisi.

namun sepertinya jungkook menyesal karna telah menyalakan televisi.

karna saat menyalakann layar besar itu, kekasihnya dan istri sahnya itu sedang di wawancarai oleh para wartawan di depan kantor depan milik taehyung itu.

jungkook mendesis tidak suka saat melihat bagaimana istri kekasihnya itu melingkarkan tangannya di lengan taehyung. sedangkan kekasihnya itu malah melingkarkan tangannya di pinggang istrinya.

"keparat! sudah meninggalkan ku sendiri dengan seenaknya, sekarang dia malah asik dengan istrinya!" guman jungkook dengan meremat remot tv di tangannya.

dan saat melihat adegan taehyung mencium sekilas pucuk kepala istrinya, mata jungkook memanas. saat itu juga jungkook melempar remot tv nya ke dinding dekat rak tv.

"sialan. aku harus cepat menghasut taehyung agar menikahiku!"

☆☆☆

pukul sudah menunjukkan pukul 01.00 pagi hari.

jungkook, pemuda manis itu masih setia menahan kantuknya untuk menunggu kekasihnya itu pulang.

dia yakin bahwa taehyung akan pulang malam ini. karna bagaimana pun, hanya diri nya lah yang mampu membuat taehyung pulang ke apartemen daripada pulang ke masion bersama istrinya.

untuk menahan kantuknya, jungkook memilih membuat brownis cokelat untuk taehyung nya.

saat semua adonan sudah selesai dan di masukkan di loyang, jungkook memasukkannya ke dalam oven dan menunggu di meja makan.

baru saja dirinya duduk, ponsel dirinya berbunyi menandakan sebuah notif masuk. mengambilnya yang berada tak jauh dari duduknya dan membuka aplikasi pesan itu.

nomer tidak di kenal. jungkook mengerutkan keningnya bingung. siapa nomer tidak di kenal ini? dan saat membukanya, terdapat dua gambar dan satu pesan di bawahnya.

+820893...

[pict]

[pict]

kau pasti sedang menunggunya pulang bukan? lihat lah, kekasih mu itu sedang bermalam panas denganku. ingatlah, kau hanya simpenan! dan aku adalah istri sahnya. jangan kira aku tidak tau kalau kalian memiliki hubungan dibelakangku. jangan menunggunya pulang. karna aku dan suamiku akan melakukan malam panas hingga hari esok!

"ARGGHH" jungkook berteriak histeri dengan melempar handphone nya ke atas meja di depannya.

hatinya panas, sungguh. saat jungkook membuka gambarnya, satu foto terdapat punggung kekasihnya yang sangat dia kenali sedang tidak memakan kaos. sedangkan pict satu laginya hanya terlihat rambut yang sedang menunduk diantara dua kaki yang jika kita lihat seperti sedang memainkan kemaluan seseorang yang memfoto gambar tersebut.

"bajingan kau kim taehyung! aku sudah memperingati mu agar tidak melakukan kesalahan! tapi kau malah melanggarnya kembali. kau..kau.. sudah berjanji tidak menyentuhnya! hiks..brengsek!" jungkook memukul dadanya berulang kali saat merasakan sesak di dadanya.

"aku membencimu. sangat membencimu" ujar jungkook dengan tangisannya yang sangat terdengar nyaring di ruangan senyap tersebut.

dan saat masih menangis, jungkook mematikan ovennya lalu naik ke atas kembali untuk mengambil handphone nya yang lain untuk menghubungi seseorang.

"cepat kemari! aku membutuhkahmu" ujar jungkook dan langsung mematikan handphone nya tanpa menunggu jawaban dari orang tersebut.

jungkook berjalan ke arah cermin lalu menatap pantulan dirinya di depan.

"sudah cukup aku menjadi simpenan, sudah saat nya aku menjadi nyonya kim" guman jungkook dengan menghampus air matanya.

selesainya merapihkan diri yang terlihat kacau, jungkook turun saat bel apartemen nya bunyi.

dan saat membuka pintu apartemen, seseorang yang tak lain sahabatnya bambam, memeluknya dengan cepat.

"astaga jungkook! kau baik-baik saja??" ujar bambam panik, melepaskan pelukannya dan membolak balikkan badan sahabatnya itu.

"kenapa.. kenapa kau menangis saat tadi? ada apa.. apakah taehyung menyakitimu?"

jungkook terkekeh, "yaa aku menangis tadi. dan tentu saja itu ulah dia"

bambam menghela nafas, "apa yang dia perbuat padamu?"

"masuklah dulu bam. akan ku jelaskan nanti di dalam" balas jungkook.

"jadi kau menduganya yang mengirimkan pesan itu istri taehyung?" tanya bambam saat sudah di dalam kamar jungkook.

jungkook menganggukkan kepalanya.

"jadi apa yang sekarang mau kau lakukan?"

"kesabaranku udah habis bam. aku harus segera mengakhiri status ku yang hanya sebagai simpenan"

bambam menatap jungkook serius, "caranya?"

jungkook menatap balik sahabatnya itu lalu tersenyum, "kau lihat saja nanti. tapi yang harus kau lakukan sekarang adalah pesankan tiket untukku ke paris"

tbc!

hay pada kangen ga???😁

masi pada ada yg nungguin ga yaaa??

oh ya, ini kayaknya bakal aku percepat end nya.

dan aku berencana bakal buat S2 SIMPENAN yg mana isinya bakal kisah' romantis keluarga kecil mereka. pada setuju ga? komen ya!

jadii di S1 ini bakal banyak konflik nya dulu, jadi mohon maklum yh🤭

kalau mau lanjuttannya harus vote dulu ges, kalau masih sedikit aku gamau, ga pede soalnya🥹

dan yang selalu vote/comment aku ucapin makacii ya cinta💘💘

kalau berminat baca ceritaku yg lain juga cek profil ku ges! tapi jangan lupa vote dan comment ya, thank you sayangku💟💟