sembilan.

2.9K 203 8
                                    

"hitam sayang"

"putih tae! putih!"

kedua insan yang sudah ada setengah jam tidak ada selesainya saling menyauti warna yang mereka pilih untuk baju pernikahan mereka.

"sayang..hitam saja ya? lebih kalem" ujar taehyung kekeh.

"hish tae! masa warna baju buat pernikahan itu si! ini acara pernikahan tau, bukan acara ngelayat!" balas jungkook tak mau kalah.

dan saat kedua nya masih melanjutkan aksi ribut memilih warna, sang pegawai juga masih berdiri tak jauh dari sana dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna meresa lelah melihat pasangan sedang hits ini melanjutkan kembali debatnya.

ingin berkata cepat atau menegur, tapi dirinya takut duluan kena sembur, terlebih dia mendengar pemuda cantik nan manis itu sedang mengisi..

"ah malas! lihat lah sayang, dady mu kejam sekali tidak ingin mengalah pada mommy mu ini" adu jungkook dengan mengelus lembut perutnya yang mulai keliatan buncit.

menghe nafas. kalau sudah bawa bayi, taehyung pasti ujung-ujungnya bakal mengalah.

"tolong warna putih saja" ujar taehyung kepada sang pegawai yang langsung tersenyum cerah karna akhirnya debat keduanya berhenti.

"baiklah tuan. kami akan segera membuat jas nya, tuan bisa ke kasir untuk membayar setengah uangnya terlebih dahulu. terimakasih sudah pesan ke butik ini" ujar sang pegawai ramah lalu pergi setelah membungkukkan badannya.

jungkook sendiri yang mendengar itu langsung tersenyum lebar dan segera memeluk kekasihnya yang sebentar lagi menjadi suaminya dengan erat dan bahagia.

"teriamakasih gantengku!" ujar jungkook sembari mengecup bibir tebal kekasihnya.

taehyung menarik pelan hidung jungkook dengan mendengus, "kalau gini aja baru muji" seru taehyung hingga menimbulkan tawaan dari jungkook.

"tae~ aku lapar sekali.. bisakah kita makan terlebih dahulu sebelum pulang?" pinta jungkook manja.

"tentu. bagaimana kita makan di sana saja? sepertinya enak" tawar taehyung menunjuk salah satu restoran sebrang jalan yang terlihat sedikit ramai.

jungkook menganggukkan kepalanya setuju, "heum, boleh. kita makan di sana saja"

lalu keduanya pun segera menuju ke resto yang letaknya di sebrang jalan. kemudian memasukinya dan memilih duduk di pojok belakang sebelah kiri dekat kaca.

tak lama duduk, sebuah pegawai resto langsung datang dan menyerahkan menu untuk mereka bedua pesan.

"kau ingin pesan apa tae?" tanya jungkook dengan melihat-lihat menu yang ada.

"sama kan dengan punya mu saja sayang" balas taehyung sembari membuka handphonenya untuk melihat kerjaan nya.

"baiklah"

kemudian, jungkook pun mulai menyebutkan pesanannya kepada sang pegawai yang setelahnya langsung pergi untuk membuatkan pesanan mereka.

karna bosan, jungkook akhirnya membuka juga handphone miliknya untuk memainkannya.

beberapa menit berlalu, pesanan mereka datang. jungkook mengucapkan terimakasih yang langsung di balas ramah oleh sang pegawai sebelum berlalu dari sana.

"tae letakkan hapemu.. makanannya sudah jadi" ujar jungkook dengan menatap makanannya.

taehyung menganggukkan kepalanya lalu meletakkan handphonenya untuk menatap kekasih yang sibuk menyusun makanannya.

"habis ini kita mau kemana lagi sayang?" tanya taehyung dengan mulai memakan makanannya.

jungkook mengaduk makanan yang dia pesan, "aku ingin langsung pulang saja tae. entah kenapa baru tiga minggu hamil aku sudah sering kelelahan"

[END] Simpenan? [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang