meninggalkan.

1.9K 144 5
                                    

"udah itu doang? gaada yang lain?" taehyung bertanya kepada jungkook yang masih melihat deretan buku di rak rak tinggi.

"satu lagi boleh?" jungkook menatap taehyung dengan binar andalannya. berharap taehyung mau membelikan satu buku lagi yang dia pilih.

taehyung terkekeh gemas, "boleh, ambillah"

senyum jungkook mengembang, setalah itu dia ambil buku yang di sukai, dan mendekat ke arah sahabat tampannya yang sialnya membuat dirinya jatuh hati.

setelah itu dengan cepat jungkook mengecup kedua pipi taehyung dan menariknya ke arah kasir untuk membayar.

taehyung yang mendapat kecupan dadakan dari sahabat manisnya sedikit terkejut, walaupun sudah biasa tapi tetap saja.

                            ─prioritas─

"taee, malam ini bisakah kau antar aku untuk membeli kemeja putih di pusat belanja?" tanya jungkook yang baru saja turun dari motor taehyung.

"maaf jungkook, malam ini aku tidak bisa. aku sudah memiliki janji dengan kaina" jawab taehyung dengan membantu jungkook yang terlihat kesulitan melepas helm yang dia pakai.

"begitukah? kalo boleh tau, kau ingin kemana memangnya dengan pacarmu?"

taehyung sedikit mengangkat bahunya tanda tidak tau, "aku juga tidak tau, tapi mungkin kita berdua akan pergi ke pasar malam"

jungkook yang mendengar jawaban taehyung mendesis pelan, tanda tidak suka. sial. dirinya lupa ini hari sabtu dan malam minggu.

tapi bukan itu masalah utama yang membuat dirinya kesal.

taehyung lebih memilih pergi bersama kaina untuk malam minggu ini di timbang pergi membantu dirinya membelikannya baju. padahal sebelum taehyung berpacaran, dirinya lah yang selalu di ajak malam mingguan, tapi sekarang lihatlah apa yang taehyung lakukan kepadanya.

menatap muka taehyung dengan wajah yang sedikit merah menahan kesal, lalu menyingkirkan dengan paksa tangan sahabatnya yang masih berada di area wajahnya.

"kau lebih memilih pergi bersama kaina dibandingkan pergi dengan ku? kau bilang jika kau sudah berpacaran, kau tetap perhatian kepadaku tae!"

taehyung menghela nafas mendengar lontaran jungkook.

mengelus pipi memerah itu yang langsung di tepis sang empu dan berkata sesuatu, "jungkook dengar, aku memang mengatakan akan tetap sayang dan perhatian padamu, tapi kau harus mengerti jika ada sosok lain yang harus aku perhatikan juga. kaina pacarku. dia juga harus ku perhatikan jungkook. mengertilah" jelas taehyung dengan nada yang sedikit dia tegaskan agar sahabat manisnya dapat mengertikan posisi dirinya yang sudah tidak sama lagi seperti dulu.

sedangkan jungkook yang mendengar ucapan taehyung, menggenggam kuat tali tas yang dia pakai.

"kau berubah tae. kau baru pacaran saja sudah mengikari ucapanmu yang kemarin, bagaimana hari esok?"

"aku tidak akan pernah mempercayai mu lagi. kau pembohong. aku membencimu" sambung jungkook dengan menatap sahabatnya dengan mata yang sudah berair, kemudian memilih masuk ke dalam rumah miliknya.

taehyung sendiri tidak berniat mengejar, karna dia tau jika kondisi seperti ini, jungkook sulit di ajak berbicara. menatap dalam punggung kecil dan sempit itu, dan saat sudah memastikan jungkook masuk, dirinya langsung pergi dengan motornya untuk menemui kaina.

                            ─prioritas─

di sebuah kamar yang luas, terdengar berbagai macam suara barang berjatuhan dan tangisan sebagai latar belakang kesunyian di dalam ruangan tersebut.

dan pelakunya siapa lagi kalo bukan jungkook.

jungkook saat ini berdiri di depan cermin riasnya yang langsung memantulkan dirinya yang terlihat kacau.

tersenyum sekilas lalu membalangkan sesuatu ke arah cermin itu yang langsung terdengar suara nyaring pecahan.

berjalan mendekat dan mengambil bingkai foto yang berada di atas meja rias miliknya, kemudian menatap sinis foto yang menampilkan dirinya dengan taehyung saat sedang berlibur di pantai, di foto itu dirinya terlihat cantik, sedangkan taehyung nya terlihat tampan. tapi siapa sangka, wajah cantik nya ini tidak mampu untuk menahan sahabatnya yang memilih pergi dengan kekasih barunya.

"kau jahat tae. kau berubah. kau lebih memilih kaina yang statusnya hanya orang baru. sedangkan kau meninggalkan aku dirumah sunyi ini sendirian. padahal aku lah yang selalu bersama mu sejak kita masih kecil, kau pembohong tae"

mengelus foto itu yang menampilkan wajah taehyung lalu melanjutkan gumanannya.

"tapi tak apa, aku tidak akan membiarkan ini secara lama, karna akan ku buat bahwa hanya aku lah yang paling penting di dalam hidupmu"

tbc.

tinggalkan vote/comment yah sayang ❤

selamat membaca🥰❤️

[END] PRIORITAS | TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang