chp 3

283 25 0
                                    

.

.

.

"Emm.. Sekali lagi terimakasih! Permen nya juga Terima kasih"

"Ya."

'Uwah.. Cwok dingin emng gk bacot ya'

"Kalo gitu aku pulang dulu, makasih xiao" sapaku sambil tersenyum riang gembira.

Tapi kok dia mimisan!?

"Eh! Kok kamu mimisan? "

"T-tidak apa" jawabnya sambil berlari menuju kesekolah kembali. Emang sih diakan ketua osis.

Aku pun pulang. Saat sampai aku menemukan secarik kertas dimeja yg bertuliskan

'kakak aku akan menginap satu hari dirumah ayaka -lumine'.

Begitu.... Jadi aku tinggal sendiri dirumah sekarang.

"Aduh aku lapar, mana makanan dikulkas sudah habis" gumamku.

Aku pun bersiap siap untuk pergi ke minimal market terdekat.

Skip saat sampai aku pun membeli beberapa makanan dan juga permen. Setelah bayar saat hendak pulang kerumah aku bertemu albedo.

Dia adalah teman smp ku dia sedang berjalan bersama adiknya klee.

"Albedo! " aku pun menyapa nya

"Eh? A-" belum sempat menjawab sapaan ku, kata kata nya dipotong oleh adiknya sendiri.

"KAK AETHER!! " bisa dibilang anak anak seumur klee suka sekali dgnku entah kenapa.

"Gendong aku kak aether"

"Baiklah"

"Kyaaa.tinggiii"

"Haha" albedo tertawa

"Kau ini masih sama aether"

"Kau habis dari mana? " lanjutnya.

"Hmm.. Ini aku dari ke minimarket."

"Hoo-Tunggu, jangan bilng kau beli permen lagi? "

"Hehehe.. "

"Hah.... Aether sdh berapa kali gigimu itu berlobang, aku sdh memperingati mu"

"M-m-maaf"

"Aduhh....kak albedo. Tidak boleh seperti itu dengan kak aether"

"pergi dulu aether. Ada yg harus kulakukan"

"Ah iya,dah.. Klee"

"Bye bye kak aether " akupun berjalan kembali menuju rumah. Skip keesokan harinya.

Didalam kelas

"Hai xiao. "

"Hm"

"Emm... Apa kau tak apa kemarin? "

"Tidak papa" dingin kali.

"Emang kemarin xiao kenapa? " tanya orng dibelakang, itu venti.

"Umm... Kemarin xiao mimisan"

"APA!!! " teriak fansnya mendengar itu.

'Wah! Kaget'batinku, iyalah kaget masa kayang.

Fansnya pun lari ke meja xiao krn kebanyakan ada seseorang yg menginjak kakiku.
"Awh! "

"Ae-chan, kau tak apa? "

"I-iya, hanya terinjak sedikit kok"

"Siapa yang menyuruh kalian masuk,Hah!"
bentak seseorang. Itu scara! Dia keliatan marah banget.

"CEPAT KELUAR! "

"Kya! " semua fansnya lari ketakutan.

"Ae-chan kau serius tak sakit? " tanya venti dgn wajah khawatir.

"Iya, ini sdh tak sakit" xiao memalingkan wajahnya.

Skip jam istirahat. Saat hendak jalan tiba² aing jatuh.

'Bruk'

"Akh" kaos kaki yg tadinya bewarna putih menjadi merah.

Seisi kelas kaget. Tiba² seseorang menggendongku. Itu xiao, wajah nya benar² seperti bocah yg gk dikasih permen.

Dia pun membawaku ke uks disusul anggota anemo lainnya. Saat diperiksa kulit ku robek(anjir sepatu ape tuh, ampe kulit robek)

"M-m-maaf"

"Kenapa kau minta maaf? "

"Karena tadi kalau para fansku tak masuk kau pasti tak akan seperti itu"

"Tidak apa. Kan mereka hanya menghawatirkan mu" jawabku sambil tersenyum agar tak membuatnya merasa bersalah.

'Drekk! 'Pintu terbuka sangat keras.

"Kakak!! Kau tak apa? Jangan mati yah, nanti siapa yg memasakkan ku, bagaimana kalo aku mati kelaparan krn tak bisa masak"

"Kau itu hanya memedulikan dirimu. Dan lagi aku tak akan mati. Ini hanya luka kecil"

"Hehe.. Eh ini dikasi kk thoma"

"Kalo gitu aku keluar" lanjutnya

"Huft.. Maafkan adikku dia memang cerewet"
"Dia sangat berbeda dgn mu ya"

"Iya padahal kknya sangat pendiam".

Skip pulang sekolah

(gatau mau apalagi)

Saat sampai dirumah kami disambut oleh dua orng satu anak kecil berambut putih keabuan dan satu lagi yg mirip dgn kami dia adalah keluarga angkat kami.

" selamat datang aether "

"Selamat datang juga dain"

"Aether! Bawa paimon keliling kota! " 

Namanya paimon dan dainsleif

"Cih.palingan kau mau melihat semua makanan kan"

"Hehe"

"Sudahlah aether ajak dia jalan jalan. Ini ambillah belanja sesuka kalian" gini gini dain itu kaya yeh.

"Yey! Ayo aether"

"Iya iya"

Tbc

.

.

.

aether x anemo boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang