Pemuda itu berdiri dipintu rumah
Mengetuk-ngetuk apa yang sudah seharusnya terkunci
Gadis itu terdiam, enggan membuka namun gelisah.
Pukul 5 pagi, dia masih disana.
Tersenyum berusaha merayu
Sang gadis masih terdiam berusaha mengabaikan, namun gagal.
Pemuda itu berhasil masuk
Berusaha menerangi rumah yang sudah lama hampa
Lambat laun, kehadiran pemuda itu dalam rumah cukup membantu.
Bersama sang gadis rumah itu terisi kembali dengan afeksi-afeksi kehidupan.