kita harusnya tidak perlu terlalu dalam menaruh perasaan. aku benci ketika aku mencoba hilang dan ada sosok kamu yang terus saja mencari.
dering telepon itu..
dan mungkin perasaan khawatir di ujung telepon sana.
aku benci,
mencoba biasa saja dan tidak peduli
aku sungguh benci rasa itu.
hingga akhirnya aku luluh dan menjawab panggilan itu.
"haa..
"kamu tuh kemana?" nada yang sangat kesal tapi terdengar manis
"kepalaku sakit"
"jangan nangis lagi,aku otw bawah makanan"
ah apalagi ini,dia selalu punya cara membuatku mati kutu.
-A-