keputusan

207 42 3
                                    

Seminggu kemudian setelah kejadian itu jisoo kembali mendatangi apartemen Jennie, saat baru ingin memencet bel ternyata Jennie juga ingin keluar dari apartemennya.

"Jisoo" Jennie cukup terkejut dengan kedatangan kekasihnya itu

"Boleh aku masuk?" Tanya jisoo dengan suara lirih

Jennie membuka pintu apartemen lebih besar lalu mengizinkan jisoo masuk.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Jennie yang menjadi canggung

"Tak perlu"

"Aku ingin minta maaf Jen, mungkin waktu itu kamu belum siap dan membuat mu bingung, aku sungguh minta maaf" tutur jisoo

"Tidak perlu minta maaf jisoo itu semua salah aku--"

"Gak itu salah aku" jisoo menggenggam tangan Jennie "aku terlalu terburu-buru untuk bisa miliki kamu" jisoo mencium pundak tangan Jennie dengan lembut

"Aku akan menunggu sampai kamu siap Jen" lanjut jisoo namun Jennie malah menarik tangannya.

"Ji aku ingin kita mengakhiri hubungan ini" ungkap Jennie lirih

"Kenapa?aku punya salah apa,aku bakal ngelakuin apa yang kamu katakan untuk menembus semua kesalahan aku" air mata mulai menggenang di pelupuk mata jisoo

"Kamu gak salah,aku yang salah,aku salah berada di hidup kamu ji,aku hanya beban untuk mu ji"

"Aku sangat mencintaimu Jen,aku tak pernah menganggap kamu sebuah beban, aku tulus padamu" jisoo kembali ingin memegang tangan Jennie

"Keputusan aku sudah bulat jisoo, maaf" Jennie berdiri lalu berbalik membelakangi jisoo

"Tapi Jen-" jisoo men jeda ucapnya melihat Jennie yang membelakanginya akhirnya jisoo keluar dari apartemen Jennie.

Jennie menjatuhkan dirinya dia menangis tersedu-sedu hingga dadaknya terasa sangat sakit.

"Maaf ji"

"Maafkan aku" ucap Jennie sembari terus menangis

Selama seminggu Jennie sudah memikirkan semua dia berpikir hubungan ini tidak ada yang salah semua begitu indah tapi sepertinya hubungan ini hanya tertuju padanya,Jisoo begitu baik padanya dan Jennie hanya akan menyakiti Jisoo jika terus mempertahankan hubungan ini dia tahu betapa rapuh hati kekasihnya itu seperti sebuah gelas kaca.

•~•

Dua tahun telah berlalu setelah mereka putus Jennie sibuk dengan pekerjaan sebagai pelatih dance dan juga terapi untuk penyakitnya sedang jisoo sibuk dengan pekerjaannya sebagai fotografer, namun di waktu luang jisoo seringkali mencoba menemui Jennie namun yang ingin di temui tidak pernah mau untuk bertemu membuat jisoo semakin putus asa.

Seperti hari ini jisoo mencoba untuk bertemu dengan Jennie namun Lisa meminta jisoo untuk menggantinya untuk menjadi fotografer.

"Kebiasaan banget si tuh anak kalau minta tolong selalu dadakan, kalau bukan teman males sekali rasanya" dumel jisoo sembari berjalan cepat Sesekali menyeruput kopi cup pada tangannya.

Karena langkahnya yang terburu-buru membuat dia bertabrakan dengan seseorang.

"Eh"

"Maaf..maaf"

"Huuhh..ck " seorang wanita yang di tabrak itu berdecak kesal lalu melihat ke jisoo

Jisoo mengeluarkan sapu tangannya lalu menyerahkan pada wanita pirang di hadapannya.

"Sepertinya hobi mu memang menabrak seseorang" ucap wanita pirang membuat jisoo lebih memperhatikan kearah wajah wanita tersebut

champagne problem (Jensoochae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang