Satu hari sebelum perayaan natal jisoo terbangun karena suara berisik di kamarnya saat dia mencoba membuka mata ternyata sudah ada dua anak kecil yang berlarian.
"Selamat pagi imo" sapa salah satu anak kecil itu
"Selamat pagi Hayul" jawab jisoo dengan mata yang kembali tertutup dia baru inget kalau semalam dia kembali kerumah orang tuanya
"Imo bangun, imo bangun" kedua ponakan jisoo kini naik ke kasur lalu melompat-lompat disana membuat jisoo sangat terganggu dengan terpaksa dia bangun
Jisoo menurun tangan melihat kakak ipar dan kakaknya sedang membuat sarapan.
"Mama mana kak?" Tanya jisoo sembari mencomot roti
"Ada di kamar" jawab Kakak ipar jisoo
Jisoo berjalan ke kamar sang ibu dia melihat dari celah pintu yang terbuka kalau sang ibu sedang duduk di meja rias.
"Pagi mam" sapa jisoo sembari mendekat ke sang ibu
"Pagi ji"
"Kamu sedang apa mam?"
"Sedang liat perhiasan yang dulu pernah papa mu berikan ke mama"
"Dan ini salah satunya yang membuat mama akhirnya bisa bersama papa" ucap sang ibu sembari menunjukan sebuah cincin sederhana namun terlihat bagus
"Ini cincin waktu papa melamar mama?" Jisoo mengambil cincin itu untuk melihat lebih jelas
"Ya, sederhana namun memiliki kesan" ucap sang ibu
"Boleh aku memilikinya?" Tanya jisoo
"Boleh saja, apa kau ingin memberikan cincin ini untuk kekasihmu itu?" Jisoo hanya mengangguk dan sang ibu mengusap lengan sang anak dengan lembut
Sang ibu sangat tahu masalah seksual jisoo dan tidak pernah mempermasalahkannya yang terpenting baginya semua anaknya bisa berbahagia menikmati hidup mereka.
Jisoo berharap dengan cincin tersebut nanti kisah cintanya seperti papa dan mamanya, mereka akan bersatu selamanya.
~
Di apartemen Jennie sedang mengacak-acak isi dalam lemarinya mencoba berbagai pakaian yang dia miliki di temani Irene yang tercengang melihat tingkah temannya itu.
"Ini cuma malam perayaan natal Jen" ucap Irene
"Aku tahu tapi aku akan merayakannya bersama keluarganya Rene" Jawab Jennie sembari melihat ke cermin
"Kau tidak sendiri, aku bahkan seulgi dan teman jisoo yang lain akan datang juga, bukan kamu sudah pernah bertemu dengan mereka"
"Ya, tapi entah kenapa kali ini aku merasa gugup" Jennie merebahkan tubuhnya di tumbukan pakaian
Sebuah alarm pada ponselnya berbunyi Jennie minta Irene yang di dekat ponselnya untuk mematikan lalu dia bangkit berjalan ke laci meja riasnya untuk meminum beberapa obat.
ו•×
Keesokkan malam Jennie, Irene dan seulgi udah bersiap untuk berangkat bersama ke rumah kediaman keluarga jisoo.
"Tolong fotoin aku" pinta Jennie saat mereka di lobby apartemen melihat sebuah pohon natal
Irene mengambil beberapa foto untuknya,setelah selesai kini gantian Irene meminta Jennie untuk memfoto dirinya dan seulgi.
Di dalam mobil kedua wanita itu sibuk dengan ponsel mereka sedangkan seulgi fokus pada kemudi.
Jennierubyjane
KAMU SEDANG MEMBACA
champagne problem (Jensoochae)
Fanficterinspirasi dari lagu Taylor Swift, di buat versi jensoochae Mungkin nanti bakal banyak di revisi