Author POV
Gadis itu berjalan terburu-buru menuju ruang rapat direksi. Kakinya melangkah cepat, seolah takut waktu akan meninggalkannya.
Dari arah yang berlawanan, seorang pria dengan tubuh yang proporsional berjalan dengan tegapnya. Sepertinya arah dan tujuannya sama seperti gadis tadi.
Semakin lama jarak mereka semakin dekat, dan......
Roselia POV
BRUKKK! "Ah, ya ampun!" Ini menyebalkan. Kenapa harus ada yang menabrakku saat aku harus segera ke ruang rapat. "Oh, ya ampun. Maafkan aku. Kau tak apa?" aku hanya menjawab dengan anggukan kecil saja. Jika dia bisa berpikir, dia pasti tau bahwa aku kesal sekali. Seluruh berkasku jatuh dan tercecer. "Sungguh?","Iya. Aku tak apa. Mengapa kau terus bertanya?!" tanyaku setengah membentak. "Oh baiklah. Mari kubantu,". Baiklah, setidaknya dia membabtu membereskan berkasku, walaupun tidak menyusunnya dengan urutan yg tepat.
****
Hai hai gue lanjutin nih ceritanya. Thanks ya bagi yang udah baca cerita ini. Jangan lupa kasih vote and comment juga dongg...
KAMU SEDANG MEMBACA
I said, I love You
RandomAku ingin menemukanmu kembali. Kau selalu hadir dalam mimpiku. Aku ingin melihat wajahmu, bukan sekedar bayanganmu semata. Ijinkan aku kembali ke masa itu dan memenuhi janjiku.