part 6

22 1 0
                                    

Adam POV

Aku adalah salah satu anak buah dari Bramandhika Reksa. Selain itu kami juga mempunyai hubungan pertemanan yang sudah terjalin sejak lama.

Sebenarnya aku bukanlah orang yang ramah, termasuk pada orang yang kusukai. Sheryl, dia orang yang kumaksud. Teman dekat sekertaris baru dikantorku. Awalnya aku hanya menyukai matanya yang tampak ceria namun tegas. Semakin lama ku awasi, semakin banyak pula yang kusuka darinya. Rambut lurusnya yang hitam selalu terurai menunjukkan betapa pemiliknya selalu merawatnya dengan baik.

Setiap hari aku hanya sanggup untuk memantaunya dari jarak jauh. Misi pribadiku sekarang adalah mendekati Sheryl tanpa ada yang tahu termasuk Sheryl. Aku mulai beramah ria pada sekertaris baru itu hanya untuk mendekati Sheryl, mengetahui hal-hal tentangnya dari Cynthia. Hal-hal yang tak pernah ku ketahui karena banyaknya pekerjaan yang diberikan oleh sahabatku sekaligus pemilik perusahaan ini, Bram.

Bram. Aku juga memiliki misi khusus darinya, yaitu mencari gadis kecilnya yang diculik 10 tahun yang lalu dan belum ditemukan. Tak pernah terpikir olehku bahwa ada manusia yang benar-benar mencintai seseorang dari masa kecilnya walaupun mereka telah terpisah dari segi apapun. Sebenarnya dia adalah tipe lelaki yang memiliki banyak pengagum. Saat kami berjalam ke ruang meeting, pasti banyak sekali pegawai wanita yang memandangnya dengan pandangan lapar, terpesona, dan kagum. Hanya sedikit yang melihatnya dengan pandangan tidak suka. Tapi entah mengapa hanya ada bayangan gadis yang tak pernah ditemuinya sejak 10 tahun yang lalu itu di hatinya.

Bram POV

Aku sedang mengintai sosok Adam. Akhir-akhir ini dia tampak berbeda. Dia bukan sosok yang ramah, tapi entah mengapa dia selalu menyapa sekertaris baruku itu. Kutebak dia mungkin menyukai sekertarisku itu.

Cynthia memang orang yang cantik. Dia memiliki rambut bergelombang berwarna hitam pekat. Setiap kali berpapasan dengannya pasti akan mencium aroma vanilla, yang menurutku pas untuk kaum wanita. Tubuhnya juga tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk. Sangat ideal untuk wanita.

Namun ketidak tahuannya akan perusahaan ini membuatku merasa kesal padanya. Dan kekesalanku ini telah menutup hal-hal baik yang ada padanya.

Setelah mendengar percakapan antara Cynthia dan Adam tadi, aku memutuskan untuk makan siang diluar agar aku dapat mengawasi yang terjadi pada mereka. Adam memilih restaurant Indonesia sebagai tempat mereka makan siang.

Saat aku tiba di restaurant, aku memilih tempat yang sedikit jauh dari mereka. Diluar dugaanku mereka sering sekali tertawa lepas, tanpa terdengar olehku apa yang mereka bicarakan sehingga menyebabkan hal itu. Saat mereka tertawa, tanpa kusadari mataku tertuju ke arah Cynthia. Dia begitu cantik saat tertawa seperti itu. Tidak tampak bahwa dia orang yang menyebalkan. "Astaga, aku tidak boleh menyukai gadis itu. Jika memang benar dugaanku, berarti dia adalag milik Adam," aku lalu memutuskan untuk pergi dari tempat itu sebelum mereka melihatku. Toh, aku juga tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

****
Hai guys, sory ya updateya watty gue eror mulu :(
jangan bosen ya tungguin lanjutannya. Kalo watty bersahabat gue bakal update cepet kok.. Oh ya bakal ada judul cerita baru dari gue.. Sabar yaa
Buat yang mau pesen versi cetaknya bisa pesen lewat email ya chapsari.2125@yahoo.co.id

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I said, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang