Sekarang haidan udah kembali lagi beraktifitas seperti biasa tentunya sekolah. Vano dan haidan sampai disekolah. Dan sudah lumayan ramai, vano dengan tangan yang bertengger dipinggang ramping haidan berjalan menuju kelas mereka. Selama dalam perjalanan ke kelas banyak pasang mata yang memperhatikan mereka dengan berbagai ekspresi ada yang senang dan ada juga yang julid.
Apa sih sok banget
Jevano ganteng tapi kok seleranya jelek
Mereka mesra banget sih jadi iri deh
Buat apa iri cih, cakepan juga gua dari pada haidan
Duh couple kesayangan baru datang
Selama perjalanan kekelas itulah yang dapat mereka denger. Vano menahan marah ketika ada yang menjelek jelekan istrinya. Dan untuk haidan dia merasa sudah biasa dengan itu semua jadi diam saja.
"udah jangan kegitu mukanya aku gapapa kok. Udah biasa" bisiknya pada sang suami, tapi vano tau kok idan bicara gitu buat nenangin dia aja. Padahal hatinya juga pasti sakit.
"tapi sayang, mereka udah keterlaluan" ucapnya
"gapapa biarin aja" balas idan dengan menarik vano untuk duduk karna mereka sudah ada dikelas.Sedikit informasi tidak ada yang tau mereka udah nikah selain temannya idan sama vano disekolah. Oh iya satu lagi kebetulan sekolah ini juga punya kakeknya vano. Mereka merahasiakan pernikahan ini atas permintaan haidan dan jevano hanya menurutinya. Cukup dikenal mereka berpacaran.
Bel istirahat berbunyi semua murid keluar untuk kekantin mengisi perut lapar mereka. Begitu juga dengan jevano dan haidan mereka berdua berjelan bersama kekantin.
"kamu mau makan apa? Biar aku yang pesen kamu cari tempat untuk kita duduk ya" ucapnya dan haidan mengiyakan.
"aku mau makan baso aja gapapa kan?" balasnya dengan diakhiri pertanyaan pada sang suami.
"yaudah gapapa tapi jangn keseringan ya, sekarang kamu cari meja aku pergi pesen makanan nya dulu" vano pergi setelah tadi mengacak lembut rambut istirnya sebentar. Dan haidan mencari tempat yang kosong untuk mereka makan nanti.
Sekarang sudah malam dan pasusu ini sedang duduk nyaman disopa apartemen mereka dengan ditemani segelas susu coklat panas dan segelas kopi panas, mereka sedang menikmati waktu dengan menonton film dan berpeluk pelukkan manja disopa. Bisa dibilang film yang menonton mereka karna sejak tadi dua org itu sibuk dengan menyesap satu smaa lain. Vano dengan lembut menyesap dan mengabsen semua yang ada didalam mulut sang istri dan haidan meniknatinya, dengan mengaitkan tangan keleher sang suami.
tautan terlepas dan diakhiri denggan kecupan lama dikening oleh vano. Mereka saling pandang dan tersenyum hangat satu sama lain. Dan kembali berpelukan dengan kepala haidan didada bidang sang suami.
"kamu tadi disekolah kenapa kok gabiasanya diem aja pas raka ajakin main? Biasanya kamu heboh" memulai sesi obrolan mereka.
"gapapa tadi lagi gamood aja, mungkin efek baru sembuh" balasnya. Dan vano iyakan mungkin benar karna itu istrinya diam aja.
Tanpa disadari oleh vano haidan menahan tangis dengan tangan yang semakin mengeratkan pelukan padanya.
Flasback
"sayang, aku ketoilet dulu ya sebentar" izinya pada jevano
"mau aku temenin gak?"
"gausah aku sendiri aja" tolaknya
"yaudah ssana jangan lama lama ya"Sekarang haidan sedang membasuh tangan sehabis dia tadi dikamar mandi. Tidak lama kemudian ada yang datang.
"haidan haidan lu ga kapok kapok ya udah gua bilangin beberapa kali juga. Jauhin vano apa lu ga ngerti ngerti juga sialan" ucapnya dengan mendekati haidan yang sudah mulai tremor dan merasa oksigen disekitar sangat sedikit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan harem
De TodoAku gabisa bikin deskripsi jadiii kalau suka langsung baca aja yaa :)