Mata berwarna Biru Saphire cantik itu menatap datar manik Hijau yang indah dihadapan nya.
" Apakah.. kamu tidak bisa berhenti? " Tanya si gadis manik Biru Saphire itu.
" Maaf, namun anda harus melakukan ini nona. " Kata si pria yang memiliki warna mata Hijau.
" Hah.. " Hela sang gadis.
" Nona, anda tidak boleh menunda berita ini lagi..! " Desak laki-laki manik Hijau yang berambut merah gelap itu .
" Berhenti membuat ku semakin kesal, Kharlie! " Tegas gadis cantik itu pada pemuda dihadapan nya.
" Maaf.. " Kharlie, hanya menunduk.
" Sudahlah.. ikuti aku. " Gadis itu berdiri dan berlalu melewati pintu megah untuk pergi ke kamarnya,
Ia harus segera bersiap." Kharlie.. beritakan para Elf lain untuk segera bersiap.. aku.. akan segera bertunangan lalu Menikah. "
" Baik Nona.. " Kharlie pun segera pergi melakukan apa yang diperintahkan oleh
' Putri Elf '.Benar, [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] adalah seorang Elf yang notabenenya adalah Salah satu Mahkluk yang tidak nyata atau lebih tepatnya sangat langka,
( [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] adalah Pure Elf,
Sekaligus Putri Kerajaan Elf. )Begitu keduanya berpisah,
[ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] memasuki sebuah ruangan,
" Enis! "
" Ya nona.. " Enis muncul,
" Aku harus bersiap. Mohon untuk mendandani diriku. "
" Akan saya laksanakan, Nona! "
Enis dan beberapa pelayan pun segera bergegas.
Beberapa jam kemudian,
[ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] telah didandani dengan kecantikan yang semakin mempesona.
" Anda tampak bersinar, Nona! "
Seru Enis.
Enis adalah pelayan yang memiliki kewajiban untuk men dandani [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]," Benar! Seperti nya Tuan akan jatuh cinta lagi pada anda! "
Pelayan lain ikut menimbrung." Hm.. terimakasih atas kerja keras kalian, Istirahat lah " [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] hanya mengangguk menanggapi respond pelayan yang memuji-mujinya.
" Baik Nona, kalau begitu, kami pamit undur diri. " Kata mereka lalu menunduk dan pergi.
Begitu para pelayan telah pergi,
[ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] menatap kearah jendela yang megah di ruangannya.
" Indah sekali.. " bisik si gadis melihat kearah luar.
Lalu penglihatannya menangkap seekor burung yang cantik tampak asyik terbang bebas.
" ... Kalau saja.. aku sebebas itu hingga bisa terbang ke atas.. " bisiknya menunjukkan ekspresi kosong.
Tok..
Tok..
Tok.." [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].. " suara bariton yang tampan namun membuat lawan merasa merinding itu menggema.
" Masuk saja. " Sahut si gadis,
Pintu terbuka menampilkan seorang laki-laki gagah nan Tampan.
" Ada apa.. Tuan Agriche? " Gadis itu dengan sengaja menekan kata
'Tuan Agriche'." Bukankah kita telah bertunangan? Jangan terlalu Formal. " Laki-laki itu berjalan mendekati [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].
" Panggil aku, [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].. " dengan lembut,
Ia membelai rambut milik [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ],
KAMU SEDANG MEMBACA
His Obsession. [ Deon Agriche ]
Fanfiction" Seperti sebuah Bunga yang di batasi kebebasannya, Apakah kamu akan memberi ku hal lain untuk membahagiakan ku..? " Seorang gadis cantik mengatakan hal itu tepat dihadapan seorang Agriche. " Iya. Aku akan memberi mu kasih sayang, perhatian, dan mem...