𝙋𝙚𝙣𝙜𝙖𝙠𝙪𝙖𝙣 𝙍𝙚𝙞𝙣𝙝𝙖𝙧𝙙 !

262 23 2
                                    


" Deon? " panggil seorang gadis sambil celingak-celinguk. Mencari keberadaan calon suaminya yang sudah rapi handsome.

" [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].. Laki-laki itu pengecut. Harusnya ia membantah dan memperjelas bahwa cintanya padamu mampu membuatmu tidak oleng- " maki- ucap Reinhard kakak reader yang tercinta.

Ada yang ingin menyangkal bahwa Deon 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐭?! Coment dong~

" Hadeh.. Deon kalau masih sakit hati, jangan harap permintaan maafku berlalu selama 3 minggu " ucap [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] menatap Reinhard jengkel. Setampan-tampannya orang, tidak harusnya ia merasa paling betul.

" Baik.. " ucap Reinhard mengeluh dalam hati.

. . .

" Huee.. Deon dimana?!! " sudah lebih dari 3 jam. Selama 3 jam itu. Deon entah pergi mana.. Rasanya amarah dan juga kesedihan akan membuncah hati [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].

" Shh.. Sh.. Jangan nangis [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].. Tenang.. Tenang..! " ucap Reinhard mencoba menenangkan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] yang mulai berkaca-kaca.

" Huee.. Salah kakak! Aku benci kakak! " ucapan kilas yang penuh dampak itu mengguncang seorang Elsolis El.

" [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]. Aku menarik segala makian- ucapaan buruk tentang calon suami mu. Maafkan kakak mu yang teledor ini ya?! Aku akan meminta maaf juga pada dek Deon.. " Yes.. Deon sudah dapat pengakuan! Bahkan ada panggilan 'dek' sekarang!!

" Hu.. Janji..? " tatapan pilu [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] membuat hati Reinhard terjepit oleh gerigi pedang.

" Janji.. "

. . .

" Huaa!! Deon!! " isak [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] sambil berlari kecil memeluk Deon yang bersimbah darah. Oh tenang,, bojo mu ga terluka kok-

" [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]. Jangan berlarian dan, aku sedang bersimbah darah. Sebagai ganti telah membuat mu sedih, aku mengambil anak-anak Red Fox. Mereka lucu dan dapat dijinakkan. " ucap Deon sambil mengangkat rubah langka nan mahal itu pada [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]. Sial..! Betapa manisnya hadiah Deon!!

" Deon. " panggilan Reinhard membuat Deon sembat berjengit sesaat.  " Ya tuan Diea-? "

" Maafkan aku yang sudah berkata buruk dan membuat perasaan mu tak teranggap. Aku harap kamu memaafkan ku karena keteledoran ku sebagai 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐢𝐩𝐚𝐫-𝐌𝐔 " Tekan Reinhard mengakui Deon begitu saja, (berkat back-up bini)

" Terimakasih kakak ipar.. Lalu, saya tadi keluar karena teringat ini adalah waktu yang tepat untuk berburu red Fox. Kebetulan ada tiga. Dua untuk [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] dan satu untuk kakak bila mau " ucap Deon sambil tersenyum halus.

" Hahah. Kuterima itu. Sebagai ganti.. " ekspresi penuh 'maksud' milik Reinhard membuat [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] berkeringat dingin..

" Ini. Minumlah setelah ponakan ku tersayang sudah lahir " entah botol apa itu. [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] bisa menjamin itu adalah obat.. Pe-ra-ng-sa-ng..

" Bahaya.. " cicit [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] mencoba tenang. Baunya saja sudah menaiki libido. Apalagi minum seteguk? Bisa goyang hingga besok nih..

" Baik..? " waduh.. Ckckck, ternyata bojo mu masih 𝐈𝐧𝐧𝐨𝐜𝐞𝐧𝐭 ya (❁´◡'❁).

" Oh iya. Didalam budaya para Elf, putri Elf harus memiliki keturunan secepat dan sebanyak mungkin. Oleh karena itu kami memproduksi 'sesuatu' yang dapat mempercepat persalinan sekaligus pertumbuhan kandungan dengan sempurna. Aku sudah menyiapkan 13 buah botol kaca untuk mu [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]. Segera digunakan baik-baik yang barang-barang nya~ "

His Obsession. [ Deon Agriche ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang