" Deon.. Kumohon..! " ucap gadis cantik yang berada di pangkuan Deon dengan sedih." Shh. Diam. Kamu tidak boleh melawan ataupun membantah. " tegas Deon.
" Huuh! " dengusan kesayangan milik putra sulung Agriche membuatnya terkekeh.
" [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ], sayang-ku. Kamu.. 𝐌𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐚𝐡..? " seketika.. Atmosfer ruangan mendingin.
" ... " hening.
Tubuh [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] bergetar. Hah.. Bisa-bisanya ia lupa bahwa laki-laki yang akan ia nikahi adalah psikopat kejam..?
" Maaf.. Aku.. Uhm.. Terlalu bersemangat.. " [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] menurut. Ia tahu apa konsekuensi bila ia terus merengek.
" Bagus.. Sekarang.. Bisakah kita menikmati waktu ini..? " ucap Deon sambil perlahan-lahan mengelus-elus rambut [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].
Tanggapan yang diterima hanya anggukan.
" Jawab. Punya 𝐦𝐮𝐥𝐮𝐭 KAN..? " tekan Deon.
" I-iya.. " intonasi [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] melemah. Ia takut.. Rasanya akan terhantam lumut yang akan menelannya hidup-hidup.
" Hm.. " kissmark milik Deon membekas di leher mungil sangat jelita.
' Perih.. ' itulah yang di batin oleh [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ], menahan geli dan juga perih.
. . .
" Ah.. Sudah jam segini.. " kekeh Deon melihat jam menunjukkan pukul 11:43
" Aku tidak tega kamu berlama-lama merengek seperti tadi. Temui Roxana dan ikuti acara Tea-time nya. Aku akan menunggu mu di ruang latihan pedang pukul 3 sore nanti. " sambung Deon sambil mengecupi [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].
Ia tidak rela meninggalkan- ralat, membiarkan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]. Namun apa dayanya dengan rengekan seorang Elf jelita yang manis.
" Boleh..? " nada senang milik [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] membuat kupu-kupu berterbangan di perutnya.
" Tentu. "
Dengan 1 kata, hadirlah [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] di acara Tea-time Roxana.
" Telat 50 menit. Ternyata.. Susah juga ya melepaskan kekangan Deon. " kekeh Roxana sambil menyeruput teh dengan anggun.
" Susah sekali tahu..?! Aku lelah.. " seru [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] sambil meminum teh yang berkhasiat.
" Haha.. Manisnya.. " kekeh Maria memuji [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] yang sedikit menggerutu.
" Huu.. Ibu.. Tadi Deon menggigit kelingking kuu " adu [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] seraya mendekati Maria.
" Ututu..? Kelingking mu baik-baik saja kan?! Tidak berbekas?! Nanti Ibu marahin Deon ya? Cupcup.. "
Roxana menatap datar Drama dadakan di depannya.
" Jadi? Mulai berkembang? " tanya Roxana.
" Lumayan, mah.. Jahat juga sih, terkadang aku merasa tidak enak badan.. Terkadang pun tidak selera makan.. " kata [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] mengeluh.
" Hahha! Jaga si 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 dengan baik ya~? "
Waktu Tea-time yang dihadiri oleh Roxana, Maria, dan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] dilalui dengan diskusi wilayah, racun, khasiat, dan sebagiannya.
Waktu berlalu, hingga jam bertepatan dengan jam 03:06.
' Sial.. Aku telat 6 menit..! ' batin [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] sedikit berlari. Walau dilarang, ia harus mempercepat langkahnya demi ketenteraman kediaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Obsession. [ Deon Agriche ]
Fanfic" Seperti sebuah Bunga yang di batasi kebebasannya, Apakah kamu akan memberi ku hal lain untuk membahagiakan ku..? " Seorang gadis cantik mengatakan hal itu tepat dihadapan seorang Agriche. " Iya. Aku akan memberi mu kasih sayang, perhatian, dan mem...