-7

1.7K 149 4
                                    

mereka terkejut saat melihat bingkai foto tersebut, disitu terdapat sepasang suami istri dan seorang anak kecil yang sedang berulang tahun, tepat nya ulang tahun ke 1 tahun nya

"unnie hiks kenapa aku sangat jahat kepada lili? padahal ia tidak bersalah hiks" ucap jennie sambil terisak

"sudahlah jen, yang lalu biarlah berlalu" ucap jisoo

jennie kembali menaruh bingkai foto itu dan kembali menghapus air matanya

mereka berencana ingin menyiapkan perlengkapan lili selama di New Zealand tetapi hanya sebagian saja sisa nya akan irene beli di sana

"unnie jangan lupa boneka ayam dan beruang kesayangannya itu" tunjuk jisoo pada salah satu boneka ayam dan beruang

"ne, oh iya, jis bisakah bantu aku?" ucap irene

"ne unnie, kenapa?" tanya jisoo

"bantu unnie membuka kotak ini, sepertinya ini sudah lama di simpan mangkanya jadi susah di buka" ucap irene, lalu irene menunjuk kotak berukuran sedang yang berada di dekat lemari lili

sedangkan jennie hanya melihat apa yang sedang unnie-unnie nya itu lakukan lalu ia kembali membereskan baju-baju lili

"yakk berat sekali, sialan" umpat jisoo, karena kotak itu saat hendak di angkat ke tempat yang lebih luas sangatlah berat

"jaga bicaramu jisoo, ayo lanjutkan, masa kau masih muda tidak kuat mengangkat ini, unnie saja sudah beranak satu masih kuat-kuat saja" ucap irene sombong

"lalu kenapa unnie menyuruhku? angkat saja sendiri" ucap jisoo sambil bersedekap dada

"yakkk cepat bantu unnie atau unnie bilang mami sama daddy kalau kamu tidak mendengarkan kata-kata unnie" ancam irene

"ck iya iya" pasrah jisoo

jennie yang melihat itu hanya terkekeh saja dan melanjutkan memasukkan baju-baju lili ke koper

selesainya irene dan jisoo bekerja bakti mengangkat kotak itu mereka langsung membukanya dengan perlahan

"unnie kira-kira apa ya isinya?" tanya jisoo

"jerapah" ucap irene sambil bercanda

"yakk unnie aku serius" ucap jisoo

"ya mana unnie tau, cepat kau saja yang buka" ucap irene

"aku lagi aku lagi" lalu jisoo membuka tutup kotak itu dan terlihatlah banyak mainan bayi di sana dan tentunya dot kesayangan baby lili dulu

"astaga unnie lihatlah, omg ini sangat lucu" ucap jisoo

"ne, ini sangat lucu, HAHAHA LIHAT ITU ADA DOT BAYI YANG SUDAH RUSAK HAHAHA" ucap irene diakhiri tawanya

mendengar apa yang jisoo dan irene ucapkan jennie pun penasaran lalu ia menghampiri unnie-unnie nya itu

"ada apa unnie? apa isi kotak itu?" tanya jennie

"HAHAHA JEN SEBAIKNYA KAU LIHAT SENDIRI HAHAHA ASTAGA PERUTKU SAKIT" ucap irene

jenniepun melihat apa isi kotak itu, terlihat di situ ada dot bayi yang sudah rusak dan sobek

"bagaimana lili menggunakan ini? kenapa sampai rusak seperti ini? astaga gigi anak itu sangatlah kuat" ucap jennie heran saat melihat dot yang sudah rusak itu

"ASTAGA JEN HAHAHA APAKAH PAYUDARAMU SAAT KAU MENYUSUINYA TIDAK IKUT SOBEK? HAAHHA AKU CAPEK JEN CAPEK" jisoo tertawa dengan posisi yang sudah tiduran sangking tidak kuat nya berdiri

"kyaakkkk unnie mana bisa robek, paling hanya luka sedikit, itupun kalau sampe luka karena ia menguyyu saat sedang kesal, jadi dia menggigitnya" ucap jennie

"HAHAHA SUDAH SUDAH HAHAHA UNNIE MAU PIPIS DULU" sambung irene yang dari tadi masih tertawa

"UNNIE AKU JUGA MAU PIPIS HAHAHA" padahal jisoo sudah mau ngompol tapi tetap saja masih tertawa

"dasar gila" ucap jennie kesal, bagaimana ia tidak kesal daritadi jisoo dan irene tertawa sambil mengejek nya, walaupun itu fakta tapi tetap saja ia kesal

RUMAH SAKIT

kini rose sedang berada di luar ruangan karena saat ingin masuk tiba-tiba dokter seulgi menghentikanya lalu ia menjelaskan semuanya, tetapi karena rose memaksa akhirnya seulgi mengizinkan rose menemui lili, dia sedih saat mendengar apa yang seulgi katakan kepadanya tapi ia akan bersikap seolah biasa-biasa saja di depan lili

"hai baby" sapa rose kepada lili yang tengah melamun

tak ada jawaban, lili masih tetap melamun, bahkan saat rose memanggilnya ia tidak melihat kearah rose sama sekali

rose tak menyerah ia berjalan perlahan menghampiri lili lalu memeluknya tapi anehnya lili tidak menolak ataupun berteriak ketakutan

"maaf ne chaeng unnie dulu sempat membenci lili? unnie janji unnie tidaka kan mengulanginya lagi, lili bisa menghukum unnie nanti saat lili sudah sembuh" ucap rose rasanya ia ingin menangis saja saat ini tapi disisi lain ia tidak mau lili melihatnya menangis

"ne" seulgi kaget pasalnya semenjak kejadian saat ia melihat jennie lalu berteriak ketakutan ia sudah tidak pernah berbicara lagi, paling hanya mengangguk saja dan itupun jarang

rose tersenyum saat mendengar jawaban lili ia melepaskan pelukannya dengan hati-hati karena takut mengenai tangan lili yang sedang di infus

"baby, janji ne sama unnie kalau lili tidak akan membenci mommy jennie?" ucap rose lalu memberikan jari kelingkingnya untuk di pautkan dengan jari kelingking lili

tapi..

lili menolaknya, ia tidak mau menautkan jari nya dengan jari rose, dan itu artinya lili tidak bisa berjanji untuk tidak membenci mommy nya sendiri

"benci"

"benci"

"BENCI, LILI BENCI MOMMY" ucap lili sambil terus berteriak, rose panik sekaligus khawatir dengan lili

sedangkan seulgi yang masih berada di dalam ruangan lili dan melihat apa yang sedang terjadi di hadapannya pun langsung berusaha menenangkan lili, dan kembali menyuntikkan lili dengan obat tidur

"tenanglah, lili, tenanglah" ucap seulgi dan dengan cepat ia langsung menyuntikkan lili dengan obat tidur, yang ia sudah sediakan dari tadi untuk berjaga-jaga

setelah seulgi menyuntikkan obat tidur itu lili pun tertidur, lalu seulgi mengajak rose yang masih terlihat panik dan khawatir untuk berbicara diluar ruangan lili

" rose, ayo kita berbicara di luar" ucap seulgi

"ne, unnie" rose memanggil seulgi unnie karena seulgi yang memintanya

saat sudah di luar ruangan lili seulgi kembali berucap

"rose, sepertinya lili luluh saat kau memeluknya, kenapa kau tidak ikut saja irene menjaga lili di New Zealand untuk sementara waktu? sepertinya lili akan lebih merasa nyaman jika dirimu ikut bersamanya, rose" ucap seulgi

"ntahlah unnie, aku juga tidak tau, nanti akan ku tanyakan kepada irene unnie dan yang lainnya" ucap rose

"ne, sebaiknya kau pulanglah dulu, lili  aku saja yang jaga, kebetulan tuan jiyong membeli rumah sakit ini dan menyuruhku untuk menjadi dokter lili saat ia di korea" ucap seulgi

"APA?!! DADDY MEMBELI RUMAH SAKIT INI??!!" ucap rose sambil berteriak, seulgi kaget karena rose tiba-tiba saja berteriak

"YAKK ROSE KECILKAN SUARAMU" ucap seulgi sambil membalas teriakan rose

"cih unnie juga berteriak tuh" ucap rose


















hai everyone, kebetulan ada sedikit waktu nih, nganggur kalo ga di pake buat nulis hehe masa belajar terus? aku sudah muaakkk

oke gitu aja maaf kalo ada typo atau yang lainnya, see u besok/kamis

jangan lupa vote and komen

15-05-23

-ila







sorry, liliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang