Hargreavs village

164 18 0
                                    

Saat ini arcus, dan kedua pemuda asing .aka. ambrax dan darius telah sampai di desa Hargreavs dan saat ini sedang menuju ke tempat penginapan yang memang telah di pesan melalui surat yang di kirim oleh ambarx di hari sebelum mereka datang.

"Hei, kenapa sang raja memilih tempat ini?" Tanya arcus sambil menatap area pasar yang begitu ramai dan banyak penduduk desa yang berjualan berbagai hal.

"Entahlah, sang raja hanya memberi perintah kepada kami dan kami hanya menjalankan perintah nya"jelas ambrax kepada arcus sambil fokus memandang ke depan agar tidak ketabahan orang yang berlalu lalang.

"Begitu kah?"
"Berapa umur mu?"tanya arcus kepada ambrax.

"Saya berumur 15 tahun dan tema saya Darius berumur 17 tahun" jawab ambrax kali ini melirik ke arah arcus sebentar lalu kembali fokus ke depan, dan sementara darius fokus mendengarkan percakapan kedua nya.

'Tuan muda sebentar lagi kita akan sampai ke penginapan' ucap darius telepati dengan ambrax.

'Baiklah, mulai dari sekarang panggil aku ambrax.. jangan pakai kata Tuan muda.. ok?'jawab ambrax kepada darius.

'Tapi tuan mu-' ucap darius tapi langsung di potong oleh ambrax.

'Tidaka da tapi-tapian ini kepentingan kita' potong ambrax sambil melirik darius lalu kembali fokus ke depan.

'Baik tu- maksud saya ambrax' jawab darius pasrah dengan ambrax.

"...."

'Oh, jadi main rahasia-rahasiaan ya' ucap arcus dalam hati nya sambil melirik ke ambrax dan darius lalu memutuskan untuk berjalan duluan ke depan meninggalkan kedua remaja tersebut.

■ 𝑀𝒶𝓁𝒶𝒾𝓀𝒶𝓉 𝓀𝑒 𝒾𝓈𝑒𝓀𝒶𝒾 ■

Sebuah tempat di bagian utara di kerajaan holroyd, lebih tepat nya di istana orion, istana utama yang tinggali oleh sang raja dan anggota keluarga kerjaan lain nya.

Saat ini sang raja sedang menjalankan rapat di ruang rapat tentunya bersama para noble lain nya, sungguh kepala sang rajabegitu jenuh mendengar ocehan para noble yang terkesan seperti para binatang yang sedang meraung untuk mendapatkan mangsa.

'Ck, ocehan mereka benar-benar tidak berguna di rapat ini..' pikir sang raja sambil menaruh lembaran dokumen yang isi nya tentu protesan tidak penting dari beberapa noble yang ingin mencari untung.

"Yang mulia, bagaimana tentang pendapat saya akan hal ini bla bla bla"

"Yang mulia jangan percaya akan pernyataan nya ini bla bla bla"

"Diam kamu dasar tikus berdasi! Bla bla bla"

Ah, kepala sang raja rasanya sangat ingin sekali meledak, gara gara para noble bangsat seperti mereka ini..

Manusia, mereka adalah mahkluk yang super rakus.. dan akan menggunakan otak licik mereka untuk mendapatkan apapun yang mereka ingin kan, sungguh rasanya sang raja ingin sekali membakar mereka hidup hidup dan menjadikan abu mereka sebagai koleksi pribadi di gudang penyimpanan keuangan nya.

Mereka suka sekali menjilat sana sini untuk mendapatkan kepercayaan orang dan keuntungan pribadi, dan selalu menjadikan yang rendah sebagi mainan atau pelindung untuk melindungi diri sendiri.. setelah itu langsung di buang selayaknya sampah.. sungguh mereka sangat suka mengemis sana sini dan memungut sana sini..

malaikat ke isekai!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang