REVENGE (PART 2)

162 9 55
                                    

Youngjo mengamati sekitar. Orang-orang terlihat begitu sibuk hingga tidak ada satupun yang menyadari keberadaannya setelah ia duduk di sana hampir setengah jam menunggu. Sampai seorang pria yang ia nantikan pun akhirnya datang dengan langkah tergopoh.

"Selamat siang Tuan Oh, " angguk Youngjo setelah menyalaminya dengan sikap sopan.

Pria berusia empat puluhan itu pun lantas mengangguk.

"Kudengar kau punya sesuatu yang menarik untukku?"

Youngjo lantas tersenyum lebar. Dia lalu menyerahkan sebuah amplop cokelat.

"Silahkan anda pelajari terlebih dahulu semua yang ada di dalam sini. Aku siap dihubungi kapan pun oleh pihak anda nanti."

Meski kelihatan ragu, Tuan Oh membuka map yang diberikan oleh Youngjo. Dia lekas memakai kacamata dan mengamati setiap lembar kertas di tangannya. Pria itu menoleh dan menatap Younjgjo penasaran.

"Apa kau yakin? Kukira ini sudah lama berlalu."

Meski terlalu percaya diri, Youngjo tetap menunjukkan wajah pasrah dan putus asa.

"Aku menyertakan bukti yang konkret, Tuan. Lagipula tidak ada yang namanya terlambat untuk sebuah kebenaran, bukan? Aku sudah melaporkan berkas tuntutan ke pihak yang berwajib."

"Benarkah?" Tuan Oh mulai tertarik.

Youngjo mengangguk seperti anak kecil yang sangat yakin dengan kejujurannya.

"Kau hanya perlu membiarkan orang-orang tahu apa yang terjadi. Aku sudah tidak bisa tinggal diam."

"Baiklah, kita lihat hasilnya dalam beberapa hari ini."

"Mereka akan meluncurkan drama baru tiga hari lagi. Ini akan tambah seru kalau semua muncul paling bersamaan, bukan begitu?"

Tuan Oh menyeringai. Dilihatnya kembali semua berkas-berkas pemberian Youngjo dengan wajah puas dan senyum licik. Youngjo ikut tersenyum, sekarang dia hanya perlu menunggu sambil duduk manis.

***

"Aku belum melihat Mingyu sedari tadi," kata Youngjo sambil memakai mantelnya. Malam ini dia sedang tidak mood menemani tamu, jadi dia sibuk membantu Hongjoong mengedarkan minuman ke setiap pengunjung yang memesan.

"Kau tahu apa yang terjadi pada anak itu, ya? Jangan berlagak bodoh di hadapanku, Kim Youngjo."

Youngjo mengerucutkan bibir.

"Apa sih? "

"Kau tahu maksudku, tentang Lee Yerim. Sehari setelah menerima penghargaan Daesang, sebuah rumor tentang dirinya melakukan perundungan langsung ramai. Hampir semua media berita menayangkan soal ini. Apalagi beritanya bersamaan dengan premier drama terbaru. "

"Ahhh... " Youngjo menyeringai. "Memang ada yang salah dengan menuntut keadilan?"

Hongjoong berkacak pinggang, menatap Youngjo jengah. "Tidak Jo_ tapi .. "

"Lalu apa? Selama ini aku membiarkan wanita itu hidup dengan tenang. Menikmati karir, uang dan suaminya yang tampan. "

"Youngjo, kau bisa menghancurkan hidup seseorang. "

Youngjo terkekeh samar. "Apa kau pernah sekhawatir ini saat hidupku hancur oleh perempuan itu, Hongjoong ah? "

Temannya lantas terdiam. Dia juga tidak bisa menahan kepergian Youngjo dari ruang ganti tempat kerja mereka. Lewat pintu samping, pemuda itu membebaskan diri. Dadanya bergemuruh setiap menyelami media sosial, artikel dan situs selebritas lain, menyaksikan bagaimana warga net menghujat aktris terkenal Lee Yerim habis-habisan. Bahkan haters yang memanfaatkan situasi ini langsung ramai menggaungkan isu soal penghentian jalan karir perempuan itu.

VERSELUFT || RAVN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang