VANILLA SKY (CHAPTER 10)

109 8 67
                                    

"Lihat! Mobil itu terbakar. Kau membunuhnya. Sky masih ada di dalam sana! Kau sudah membunuh seseorang, Kim Youngjo. Kau telah menghilangkan nyawa orang lain. "

Langit semakin pekat. Asap hitam membumbung tinggi di udara. Youngjo hanya bisa membeliak. Bola matanya bergetar. Dia sudah tak mampu lagi merasa terkejut karena bunyi ledakan dahsyat yang memuntahkan gelombang api.

Aku tidak bisa melihatnya. Aku tidak bisa melihat Sky. Dimana dia? Aku sudah membunuh pria itu. Aku sudah_

Langit yang gelap pun berganti cahaya lampu kekuningan. Youngjo terduduk. Dadanya bergemuruh. Suasana kamar Soo Hyuk yang luas dan terang benderang langsung merubah latar pemandangan atas mimpi buruk Youngjo barusan.

Dia menoleh, tidak mendapati pria itu di sampingnya. Youngjo lekas turun dari tempat tidur. Perlahan ia membuka pintu kamar. Melihat kiri dan kanan selasar yang kosong. Tidak terlihat satu pengawalpun di sana.

Kemana Soo Hyuk?

Langkah Youngjo semakin cepat saat ia teringat kalau Soo Hyuk beberapa kali sering bermimpi buruk dan akan bertindak impulsif, pergi kemana pun pikiran pria itu membawanya. Tubuh Youngjo bergerak lebih ringan saat ia menuruni tangga dan melihat ke seluruh sudut ruang.

"Sky! " panggilnya.

Youngjo melewati ruang tengah yang kosong menuju dapur dan ruang makan. Pria itu tidak ada di sana. Lalu sudut matanya menangkap pintu samping terbuka setengah. Dia segera keluar dan langkahnya terhenti di pinggir kolam renang. Bayangan sosok tubuh di dasar sana membuat jantung Youngjo seperti dipaksa mati saat itu juga. Tanpa pikir panjang, dia segera menceburkan diri dan membuka matanya selebar mungkin demi memastikan kalau yang sedang mengapung di bawah air adalah Soo Hyuk. Ayuhan kedua tangan Youngjo semakin cepat, dia menarik leher Soo Hyuk dan terkejut saat pria itu tiba-tiba tersadar lalu balas menangkap kedua lengannya. Mereka berdua langsung menarik diri menuju permukaan air. 

"Apa yang kau lakukan?" seru Soo Hyuk kaget melihat Youngjo saat ini.

"Kenapa kau bertanya padaku? Kau sendiri sedang apa  di sini?" teriak Youngjo tidak kalah panik. 

"Berenang, aku kegerahan dan_"

"Apa?" Youngjo semakin menaikkan desibel suara.

"Astaga, kau kenapa sih?" Soo Hyuk menatapi Youngjo dan pakaiannya yang masih lengkap. 

"Kau tidak bermaksud- " Youngjo terbata. Bagaimana dia harus mengatakan ketakutannya sekarang? 

"Jo_" 

"Seperti di gudang belakang rumahku waktu itu, kau tidak mimpi buruk dan mencoba membunuh dirimu, kan?" 

"Hah?" Soo Hyuk semakin tidak mengerti. "Kenapa kau berpikir seperti itu?" 

Tiba-tiba Youngjo merasa bodoh. Dia memukul kepala Soo Hyuk dengan tepukan keras.

"Hei!" Soo Hyuk membeliak. Sakit dan terkejut.

"Aku tidak peduli! Mati saja sana!" 

Youngjo berbalik dan berenang menuju pinggir kolam. Soo Hyuk segera menyusulnya, menahan tubuh itu sebelum naik ke darat.

"Jo, ada apa ini? Aku minta maaf kalau membuatmu takut. Kau sedang tertidur lelap saat kutinggalkan tadi." 

Youngjo memalingkan wajah. Dia tidak tahu kenapa dia harus sekesal itu karena ternyata pikiran buruknya tidak terbukti. Kenapa dia begitu mengkhawatirkan Soo Hyuk, kenapa ia begitu takut ditinggalkan padahal selama ini pun dia sanggup hidup seorang diri. Dia tiba-tiba membenci seluruh perasaannya yang berakumulasi terlalu besar, membentuk gumpalan lava yang sewaktu-waktu siap meledak, membakar dirinya dalam perasaan cinta yang tidak dia harapkan. 

VERSELUFT || RAVN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang