Chapter 5: Perpustakaan

896 87 0
                                    

Arius kembali ke tempatnya, setelah beberapa kali menanyai Elios. Pada saat itu semua orang yang hadir merasa beruntung karena melihat kejadian tersebut

Aula pesta kembali ribut, Elios hanya menatap ular berwarna hitam itu, dan mengabaikan sepenuhnya keributan yang terjadi

Pada saat itu, ada satu bangsawan yang memberanikan diri untuk maju dan memberikan hadiah kepada Elios

Bangsawan itu menekuk kan badannya "Saya dengan hormat memberikan hadiah kepada yang mulia pangeran Elios" ucapnya, seorang pelayan dari bangsawan itu memberikan hadiahnya pada pelayan yang bertanggung jawab atas hadiah Elios

Dan dalam waktu singkat, para bangsawan lain mulai mengikuti. Mereka memberikan hadiah yang bermacam-macam kepada Elios

Pada saat itu hadiah Elios mulai menggunung karena saking banyaknya

Yang terakhir memberikan hadiah adalah Arius. Arius memberikan kunci kepada Elios

Elios mengambil kunci itu dan menatap Arius "kunci untuk apa ini?" Tanya nya

"Perpustakaan"

"...."

Elios menatap kembali kuncinya, lalu Arius menjelaskan lagi karena berpikir Elios sedang bingung "Eli, aku membangunkanmu sebuah perpustakaan"

Mata Elios melebar tetapi ia dengan cepat mengendalikan ekspresi nya. Dia menatap Arius dan memberikan senyuman

"Terimakasih ayah" ucap Elios

Arius diam di tempat, di pikirannya, dia sedang memutar kembali ucapan Elios layaknya radio rusak

Yohan mendekati Elios "Pangeran. Ingin pergi dari sini?"

Elios mengangguk "aku bosan, ayo pergi..." Balas Elios

Pada saat itu Arius tersadar "kau ingin pergi ke paviliun?" Tanya Arius pada Yohan

Yohan menggelengkan kepalanya "saya berencana pergi ke perpustakaan pribadi pangeran. Pangeran juga sepertinya penasaran dengan perpustakaannya"

"Baiklah, pergi. Jangan sampai Elios terluka" ucap Arius. Arius ingin pergi bersama Elios dan menemaninya, tetapi dia juga sibuk dengan pekerjaannya pada beberapa bangsawan yang hadir

Elios berdiri dari tempatnya, dia memberikan Yohan ular yang ada di sisinya sejak tadi. Yohan dengan patuh mengambil ular itu, tetapi ketika akan berpindah tangan, ular itu tiba-tiba menghilang. Lalu batu kristal ada kembali di tangan Elios

Elios menatap kembali batu kristal di kedua tangannya yang terbuka "ah- ularnya kembali lagi, dia tidak suka denganmu" gumamnya

Yohan sedikit tertusuk dengan ucapan Elios "haha.... Itu karena saya bukanlah tuannya, mari pergi pangeran"

Elios memegang batu kristal itu di tangannya, ia mengangguk. Lalu dia pergi bersama Yohan yang mengikuti di belakangnya

***

Elios tidak bisa tidak kagum ketika ia memasuki perpustakaan yang diberikan oleh Arius sebagai hadiah

Dia sangat suka belajar. Saat dia masih hidup sebagai Kim do Hyun, belajar bagaikan mimpi baginya

Dia putus sekolah untuk memenuhi kebutuhan adiknya, jadi dia tidak pernah mendapatkan pendidikan dengan benar

Prince That Everyone Adore (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang