--- Just 'J'

1.5K 225 8
                                    

Sebuah mobil Maserati putih berhenti tepat didepan gedung hotel terbaik dinkorea. Pengendara mobil tersebut tidak lain adalah Lisa. Jennie mengundangnya untuk menghadiri acara launching produk terbaru dari perusahaannya.

Staff keamanan menyambutnya, dan seseorang mengantarnya menuju Rooftop yang dimana acara tersebut di adakan. Sesampai disana Lisa melihat beberapa rekan bisnisnya yang juga ikut menjadi tamu undangan Jennie.

"Hei Ms. Manoban." Lisa menoleh mendengar namanya dipanggil. Dia tersenyum menatap mata indah gadis didepannya. ".. aku fikir kau tidak akan, Lisa."

"Kau mengundangku Ms. Kim. sesibuk apapun, aku akan hadir di acaramu."

Jennie terkekeh. "Wow. Itu terdengar seperti membual."

"Aku tidak membual Ms. Kim. Katakan padaku, siapa yang akan menolak undangan gadis cantik bahkan pintar seperti anda. Bukankah mereka akan rugi bahkan menyesal.?"

Jennie tertawa seraya memukul lembut lengan Lisa. "Kau berlebihan Lisa."

Seorang pria menghampiri mereka untuk memeberitahu jika acaranya akan di mulai.

"Ms. Kim acaranya akan dimulai, semua undangan telah hadir." Ujarnya.

Jennie mengangguk lalu kembali menoleh kearah Lisa. "Aku berharap kau menimati acaranya Ms. Manoban."

Lisa mengangguk tersenyum. "Pergilah, aku akan menunggumu disini."

Jennie meninggalkan meja Lisa untuk memulai acaranya. Lisa terus menatap Jennie diatas sana, seolah tidak ada keindahan lain selain senyum dan mata gadis tersebut.

Sejak dimana hari Lisa melukis wajah J, sejak itu juga mereka lebih menghabiskan waktu makan siang hampir setiap hari. Kedekatan mereka masih sebatas seorang rekan bisnis yang menjadi teman, Lisa tidak mempermasalahkan itu terlebih dia belum yakin pada apa yang terjadi dengan seseorang yang terus hadir dimimpinya dan yang hadir di kehidupan nyatanya.

"Kudengar kalian memiliki kedekatan.?"

"Itu benar, ayahku rekan bisnis ayahnya. Kami kadang hangout bersama, Dia gadis hebat."

"Ya dia hebat, dan dia berbeda dari beberapa gadismu."

"Hahaha, dari segi penampilan dia memang berbeda tapi semua gadis akan sama jika sudah diranjang."

"Kurasa kau tidak akan berhasil memilikinya sampai ketempat tidurmu."

"Tidak ada yang tidak bisa aku dapatkan. akan kupastikan malam ini dia akan menjadi teman tidurku setelah itu aku tidak akan berurusan dengannya lagi."

"Kau gila Choi Soo-bin."

Beberapa percakapan yang Lisa dengan membuat rahang gadis itu mengeras, kepalan tangan serta mata hazelnya yang berubah tajam seolah-olah bisa membunuh seseorang dengan tatapannya. Lisa terus menatap pria bernama Choi Soo-bin yang sedang menatap Jennie dengan mata nafsunya.

Acara berlangsung dengan sempurna, para petinggi memberikan tepuk tangan serta ucapan selamat pada Jennie. Begitupun dengan Choi Soo-bin yang berjalan ke arah Jennie.

"Selamat princes, kau berhasil melaunchingkan produk yang selama ini kau impikan." Ujar Soo-bin ingin mencium pipi Jennie namun gadis itu memundurkan kepalanya membuat Soo-bin geram namun dia kembali mendapatkan posturnya.

"Terima kasih Soo-bin.. semuanya berkat kerja keras para staff."

Lisa menghampiri mereka dan memberikan selamat pada Jennie. "Selamat Ms. Kim. Produk yang kau Launchingkan memang terbaik, aku akan bertaruh jika pemasaran akan meledak."

LOVE Story "One Shoot"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang