little husband ; renjun harem

dodici

"ayo sesuap lagi"

"gak mauu, mual haechan"

renjun menggeleng kesal dan menatap haechan sengit. keadaannya mulai membaik sekarang, tidak lagi pusing dan sakit perut.

"kamu baru makan tiga suap renjun"

suara jeno dengan intonasi dingin membuat bibir renjun melengkung sempurna. ia menunjukkan wajah sedihnya agar jeno luluh.

"tapi abis itu makan es krim ya?"

"enggak ada es krim"

jawab ketiganya bersamaan. mendengar itu renjun langsung menghentakkan kakinya diatas tempat tidur.

"jangan terlalu banyak bergerak"

jaemin menahan kaki renjun dan beralih pada perut renjun. jika benar renjun hamil takut-takut bayi mereka akan terguncang di dalam.

"cepet sesuap lagi abis itu minum susu"

"kok minum susu? aku mau es krim ajaa! es krim kan terbuat dari susu juga"

seperti inilah renjun ketika sakit. dia akan melawan seluruh perkataan suaminya dengan berani.

"renjun turuti perintah jaemin atau kita ke rumah sakit sekarang"

renjun kesal! kenapa tidak ada yang memihaknya sekarang? bahkan haechan yang biasanya selalu mendukung renjun kini berada di kubu jaemin dan jeno.

"hiks gak mau! g-gak mau rumah sakit hiks"

renjun yang menangis sekarang semakin membuat jeno yakin kalau suaminya itu tengah hamil. walau renjun memang sering menangis tapi rasanya kini berbeda.

"iya enggak, makannya ayo makan"

haechan mengusap rambut renjun mencoba menenangkan. setelahnya renjun berhasil melanjutkan makannya.

.

.

.

.

.

"kita tinggal di rumah bubu aja buat beberapa hari ke depan"

"kenapa?"

mereka kini tengah berada di ruang keluarga menemani renjun menonton peri kesayangannya.

"kamu masih sakit, biar ada yang jagain kalau kita kerja"

itu adalah hasil keputusan mereka setelah berunding bersama. renjun memang sudah baik-baik saja, namun kadang kala suka mengeluh mual.

"snowy gimana? dia sendirian di rumah"

"kan ada yang jagain di rumah"

renjun menggeleng kecil, tidak setuju dengan ucapan haechan. walau rumah mereka ada yang menjaga tapi tidak ada yang bisa menemani snowy bermain, paling tidak mereka hanya memberi makan saja.

"kita pulang aja, aku udah gak sakit lagi kok"

padahal baru tadi pagi renjun bolak-balik karna mual, ya renjun hanya tau dia mual karna mungkin salah makan. sedangkan yang lain sudah menyadari itu adalah morning sickness.

"nanti aku suruh orang bawa snowy kesini"

dahi renjun mengerut, tidak biasanya seperti ini apalagi renjun hanya merasa sakit biasa.

"kita pulang ajaa, gak enak ngerepotin bubu terus"

renjun kini merengek untuk pulang setelah kemarin drama menangis tidak ingin pulang.

"kata siapa repot? enggak tuh. bubu seneng malah kalo kamu mau tinggal disini lebih lama"

kedatangan taeyong membuat renjun diam. setelah berhasil menggeser jaemin untuk dudu disebelah renjun kini taeyong mengusap rambut menantunya itu.