Confess

85 11 0
                                    

Suatu hari, kau diminta tolong untuk mengantar bekal siang Kunigami oleh ibunya. 

Selama kau berjalan, kau mengungkapkan kekesalanmu padanya. "Hadeh, kebiasaan banget. Emang dia gak laper apa pas main bola?! Lagian kenapa dia hobi banget buru-buru, kayak yang dikejar setan aja,"

Setelah 15 menit berjalan, akhirnya kau sampai di gimnasium--tempat Kunigami berlatih bola. Kau pun mengintip dari pintu depan, takut mengganggu latihan teman-teman Kunigami.

"Permisi, apa ada Kunigami?" kau bertanya pelan.

Kunigami menengok ke belakang untuk melihat siapa yang memanggilnya. Netra nya pun mendapati kau sedang berdiri di depan pintu gimnasium, ia tersenyum dan dengan cepat menghampirimu. 

"Kenapa, [Name]?"

"Nih, bekal dari ibu. Kamu tuh kebiasaan banget ninggalin bekal, emangnya kamu robot yang gak akan laper, huh?" ucapmu dengan nada sedikit kesal sembari menyodorkan bekal Kunigami.

Kunigami menatapmu dengan sedikit terbelalak, ia mengangkat tangan kiri dan menggaruk kepalanya dengan tersipu. "Hehe, maaf [Name]. Tadi aku buru-buru, btw.. makasih udah mau nganterin bekal nya,"

Kunigami pun mengambil bekal nya dari genggamanmu, kau akhirnya berbalik badan. Saat kau baru saja akan bergerak, dia menggenggam tanganmu.

"Tunggu,"

"Biarkan aku mengantarmu keluar, I have to tell you something, " Kunigami tersenyum kecil dan tersipu.

Kunigami membawamu keluar gimnasium, kau mengikutinya dari belakang layaknya anak bebek yang berjalan di belakang induknya. Ia masih menggenggam tanganmu sampai akhirnya kalian berdua berhenti di tempat yang cukup sepi, kemudian ia berbalik untuk melihatmu.

Jantungnya kini berdetak lebih cepat, kupu-kupu di perutnya menjadi liar. Kunigami masih tersenyum menatapmu, nada nya seperti orang gugup. "A-aku.."

Disaat yang sama, kau sedikit bingung. Kau belum pernah melihat Kunigami seperti ini sebelumnya. Kau memiringkan kepala mu sembari menatapnya, "Hm? kenapa?"

"I love you," ucap Kunigami.

Kau benar-benar terkejut, telinga dan pipi mu langsung dipenuhi rona merah dan kau merasa kupu-kupu beterbangan di tubuh mu. "H-huh.. maksudnya?" kau memalingkan wajahmu.

Kunigami masih menatapmu dengan lembut, dia masih tersipu setelah mengatakan itu. Ia pun berjalan ke arahmu hingga jarak kalian sangat dekat, ia meletakkan tangannya di sisi wajahmu.

"Maksud aku.."

"I love you, [Name]."

"Will you be my girlfriend?"

Kini, wajah Kunigami sudah melebihi kepiting rebus. Namun, ia tampak bangga dengan apa yang baru saja ia ucapkan. Kau bisa tahu dari senyumannya bahwa dia benar-benar serius mengatakan ini.



You're My Home (Kunigami X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang