LAPAK BXB-GXG
Warning!
Lemon ✓
Typo ✓
kekerasan ✓
rape ✓
non baku ✓
baku ✓
netral ✓
angst ✓
happy ✓
Mungkin ada beberapa Oneeshot yg bukan Request dari readers, tapi buat auth sendiri
CHAR DISINI PUNYA MAS MOONTON, SAYA CUMA MINJAM
Enjoy(~‾▿‾)~
Handphone dari seorang remaja bersurai hitam pekat bergetar mengeluarkan nada dering panggilan.
Remaja itu mengambil handphone nya, lalu berdecih, "kak Cecilion? Itu siapa?~", Cecilion menengok seorang gadis remaja yang bergelayut manja pada lengan nya.
Mathilda, juniornya di kampus. Mereka tengah berpesta ria di sebuah bar bersama beberapa teman Cecilion.
Cecilion sedikit tertarik pada Mathilda saat Mathilda menjadi mahasiswi baru.
"Oh... Ini cuma temen kakak kok.." ucap Cecilion santai lalu menaruh kembali hp nya di saku baju nya.
"Cecilhh! Ayo- hik... Minum lagi!! Yang banyak- hik-" Cecilion menatap salah satu temannya yang terlihat mabuk berat, Xavier nama nya.
Xavier yang tadinya menggila, kini menunduk diam, ia berjongkok sembari memegang kepala nya. Cecilion segera mendekat kearah temannya lalu menyodorkan sebuah kresek pada Xavier.
Dan....
"HUEEKK!! KKHH!" Xavier muntah akibat terlalu banyak minum. Cecilion hanya geleng geleng kepala dan Mathilda hanya tersenyum kikuk.
"VIERHH!! LO KENAPA GOBLOK!?" Seorang gadis remaja mendekat kearah Xavier, lalu memukul mukul punggung Xavier keras, berharap Xavier berhenti muntah. "JANGAN MATI!! HIK-"
"Bea! Anak orang mati Lo gebukin bangsat!" Bea atau Beatrix itu menatap Cecilion, lalu ekspresi panik nya berubah menjadi ekspresi senang.
"Hik- hyy cowoo~" ucap nya lalu mendorong Xavier hingga tersungkur dengan posisi menungging, lalu Beatrix memeluk Cecilion dengan erat. Melupakan Xavier yang terbaring lemas sambil menungging.
"Eum- sayangkuuu!! Mwah!" Beatrix mengecup gemas pipi Cecilion, lalu wajahnya mendusel pada dada Cecilion. Mathilda sedikit berdehem.
"Eum... Kak... Udah malem nih... Aku pulang duluan ya? kita ketemuan kapan kapan ya. See you!" ucapnya lalu buru buru pergi dari ruang itu, Cecilion menghela nafas pasrah.
Beberapa menit setelah Mathilda pulang, pintu nya tiba tiba di dubrak oleh seorang remaja laki laki bersurai putih dengan gaya rambut yang melawan gravitasi, dia adalah Natan.
Burgh!!
"..Cecil-" Natan berucap dengan suara yang serak membuat Cecilion sedikit merinding. "N-nat? K-kenapa Lo?" Tanya Cecil gugup masih dengan membopong tubuh Beatrix yang memeluknya erat.
"Lo-" Natan mengepalkan tangan nya kuat hingga lengan nya ikut bergetar.
Brukk!
Natan jatuh terduduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.