"Duh, ck gimana sih?" Renjun misuh-misuh di parkiran motor. Dia tadi dipinta— disuruh sih. Disuruh Jaemin untuk mengambil kamus Bahasa Inggrisnya yang tertinggal di jok motor. Renjun sebenarnya ogahhhhh bangetttt. Tapi saat nyadar kalau dirinya tidak membawa kamus Bahasa Inggrisnya, dengan terpaksa dia menurut dan meminta kunci motornya pada Jaemin.
Namun sepertinya jackpot untuk Renjun. Saat dirinya asik musuh-musuh karena tidak bisa meraih tempat untuk memasukkan kunci motornya karena posisi motor N-MAX Jaemin dan motor murid lain sangat berdempetan, seseorang membantu.
"Ren?"
Renjun langsung berhenti mengoceh sendiri. Dengan dag dig dug, dia berbalik ke belakang. Dan benar saja!
"Eh, Jeno.. Kenapa Jen?" Tanya Renjun sambil berusaha supaya kelihatan biasa saja.
"Lo yang kenapa? Butuh bantuan?"
Sumpah! Renjun rasa kakinya gemetar sekarang.
"Eung.. I-itu, gue mau buka bagasinya tapi ga nyampe.. "
Tampak Jeno terkekeh. Sementara Renjun kejang-kejang dalam hatinya.
"Sini kuncinya, biar gue yang masukin," Jeno berucap.
apaan tuh yang dimasukin - renjun
Renjun langsung menberikan kunci Jaemin pada Jeno. Jeno langsung saja memasukkan kunci itu ke tempatnya.
Klek
Bagasinya terbuka, Renjun langsung mengambil kamusnya lalu bagasinya kembali dikunci.
"Nih," Jeno menyodorkan kuncinya ke Renjun.
Dengan tangan gemetar, Renjun mengambil kunci motor Jaemin.
"Loh Ren? Lo gapapa? Tangan lo gemetar," Jeno mengerutkan keningnya saat melihat tangan Renjun yang gemetar.
"Ha? Oh, eh, ngga papa kok. Tangan gue emang suka tremoran gitu," bohong Renjun.
"Yakin?" Dan di detik itu juga, mata Renjun membulat. Jeno menempelkan tangannya pada kening Renjun. Karena tak merasa panas, Jeno menurunkan tangannya. "Yaudah deh, gue duluan," pamit Jeno lalu berjalan memasuki sekolah.
"Eh, iya Jen, makasih."
...
"JAEMIN!!" Renjun masuk ke kelasnya dan mengambil semua perhatian kelasnya.
Sesaat kemudian, murid kelas kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Tebak apa yang terjadi pas gue ngambil kamus lo tadi?" Renjun bertanya. Dia duduk lalu meletakkan kunci motor dan kamus Bahasa Inggris Jaemin di meja.
Jaemin langsung mengambil kunci motornya. "Apa?"
"Kening gue dipegang Jenooo," Renjun agak berbisik.
Jaemin mengerutkan keningnya. Ini bukan kabar baik untuknya. "Kok bisa?"
"Ceritanya panjanngg, pokoknya tadi tu asjajajahs bangett." Renjun tak jelas.
Jaemin memutar bolanya malas. "Ren, perlu lo ingat kalau Jeno udah punya pacar."
Renjun melihat wajah julid Jaemin. "Lo ga tau Jaem?"
"Apa?"
"Sekolah kan lagi heboh karena kapal Jenrina karam."
"Hah? Maksudnya?"
Renjun menghela. "Alias Jeno sama Karina putus Jaeminnn."
Jaemin mencebik. "Terus? Dia kan normal, ga mungkin dia suka sama lo," sarkas Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemren's Relationship
Fanfiction"Ahh! Jaemh ngh ahh ahh ahh.." - Renjun "Enak aja, barengan dong" - Jaemin cerita ini ga sebagus cerita jaemren yang lainnya. tapi semoga suka ! warning!! - bxb - typo(s) -gay -hot