"Ssh.." Renjun menggeliat di kasurnya. Matanya perlahan terbuka. Menampakkan wajah Jaemin tepat di depan wajahnya. Pipinya seketika memerah saat teringat kegiatan panas mereka semalam.
Saat dia ingin duduk, pinggangnya rupanya tertahan oleh tangan besar Jaemin. Lelaki itu memeluknya.
Renjun mengambil handphone yang terletak di bawah bantalnya perlahan. Saat layarnya dihidupkan, muncul beberapa notifikasi disana.
Beberapa yang tidak terlalu penting, Renjun geser ke kanan untuk dihapus. Tersisalah chat dari mamanya.
Mama👻👻
| Sayang, mama harus netep di rumah nenek beberapa hari
| Semalam nenek dilarikan ke RS
| Kmu tinggal sendiri dulu ya dirumah
| Kalau perlu ajak Jaemin nginap
| Kain jangan lupa dicuci
| Makan, jangan sampai ga makanRJ
Iya Ma|Setelah membalas dengan singkat, Renjun merasakan Jaemin menggeliat. Perlahan Renjun menurunkan ponselnya. Lalu sedikit menjauhkan wajahnya dari wajah Jaemin. Karena masih pukul lima, Renjun memutuskan untuk kembali tidur.
...
"Eungh.."
"Bangun?" Tanya Jaemin.
Renjun membuka matanya. Dia terkejut saat melihat Jaemin sudah memakai pakaian sekolah. Karena terkejut, dia tanpa aba-aba langsung mendudukan dirinya.
"Auch!" Renjun kembali terbanting ke belakang.
Jaemin yang sedang memasang dasi, melihat Renjun. "Sakit ya?"
Renjun meringis. "Engga terlalu sih, masih bisa dibawa jalan normal."
Sekarang Renjun duduk. Tapi dengan pelan-pelan.
"Mandi dulu sana."
Bukannya langsung ke kamar mandi, Renja malah bertanya, "jam berapa sekarang?"
"Enam empat lima"
Renjun mengangguk lalu menyibak selimutnya. Oh tidak, dia baru ingat kalau tidak memakai sehelai benang pun. Dia lalu turun untuk mengambil boksernya. Tapi nihil, tidak ada. Bahkan lantai kamarnya sudah bersih sekali. Hanya kasurnya yang masih.. Uh!
"Kasurnya biar gue yang beresin, mandi aja dulu," suruh Jaemin.
Lagipula dia memang akan menyuruh Jaemin.
Akhirnya, Renjun jalan ke kamar mandi dengan keadaan bugil. Jaemin sekeras mungkin berusaha untuk tidak kembali tegang.
...
Pikir Renjun, dia masih bisa berjalan normal. Taunya, saat di sekolah, rupanya cara jalannya masih kelihatan aneh.
Renjun tau karena dua jin-sebutan Renjun untuk mereka, Haechan dan Lia.
"Anjir, lo habis diapain Jaemin semalam?!" Lia menyambar saat Renjun baru duduk ditempatnya. Tentu sambil berbisik.
"Diapain?" Renjun pura-pura tidak mengerti.
"Itu jalan lo kek habis ngewe semaleman," ucap Lia frontal.
"Njir! Cuma seronde kok!" Kata Renjun tanpa sadar. Lalu ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan karena keceplosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemren's Relationship
Fanfiction"Ahh! Jaemh ngh ahh ahh ahh.." - Renjun "Enak aja, barengan dong" - Jaemin cerita ini ga sebagus cerita jaemren yang lainnya. tapi semoga suka ! warning!! - bxb - typo(s) -gay -hot