SRETTT Blussss
Sebuah mobil membanting stir mendadak, akibat truk dari lawan arahnya tiba-tiba melaju cepat ingin menghantam mobilnya. Naas, mobil yang dikendari wanita berumur 40 tahun itu tetap terkena oleh hantaman truk. Meskipun hanya bagian belakangnya, tetapi tetap membuat sang wanita terguncang hebat.
Sementara sang supir truk pingsan, kepalanya tergeletak di atas stir mobil, membuat klakson berbunyi nyaring di keadaan sunyi malam ini.
Di tempat ini, malam hari, gelap gulita, lampu merah di perempatan berkedip, tidak ada yang berlalu lalang, sunyi, hanya ada suara klakson mobil. Tapi satu, sebuah motor yang baru saja berhenti di lampu merah perempatan. Ia melirik pada dua mobil yang saling berhimpitan. Membuka helmnya untuk lebih memastikan, "mobil itu..."
✨✨✨
Seseorang bertubuh kecil masih bersembunyi di dalam selimutnya. Padahal, matahari sudah terbit 2 jam lalu. Bunyi suara alarm dari ponselnya bergema, padahal sudah berbunyi beberapa jam lalu.
Tangannya mulai meraba-raba nakas untuk menghentikan alarm.
Matanya melihat jam yang terpancar di lockscreen ponsel, "anjir! Mampus, telat gue!" ia terpejerat.
Tubuhnya langsung bangun bergerusuk menuju kamar mandi. Sekitar 30 menit sudah ia akhirnya keluar kamar dengan pakaian yang rapih layaknya mahasiswa turun ke lantai dasar.
"pagi, Den. Ayo sarapan dulu."
"akh, nanti aja aku telat." tangannya meraih sepotong roti di atas meja makan. "ini aja." ia memakan rotinya.
"oh ya, mami mana? Belom bangun, Bi?"
"Nyonya tidak pulang semalem, Den."
"Heh? Engga pulang? Kemana? Perasaan mami bukan tipe yang suka lembur, alias tukang rebahan!"
"hush! Nanti Nyonya denger diomelin lho." Pria itu hanya terkekeh dengan pipi yang bergelembung akibat suapan roti
"yaudah aku otw ya, Bi" ia pergi memasuki mobil yang sudah siap di lobby rumah
"kampus ya, Pak. Kalau bisa ngebut, hehe. Telat, nih!"
"iya, Den siap!"
Di perjalanan ia itu menatap jalanan yang dilewatinya, tidak berangsur lama. Merasa bosen akhirnya membuka ponselnya, tetapi alisnya berkerut melihat puluhan panggilan tak terjawab dari Maminya
Mami kenapa? Batinnya.
Tepat, nomor itu kembali menelponnya, "hallo, Mi! Kenapa? Kok ga pulang?"
"apa kamu bisa ke rumah sakit? Orang yang punya ponsel ini mengalami kecelakaan semalam..."
Ia tertegun, mendengar penjelasan suara yang menginfokan keberadaan Maminya.
"Pak! Kita ke rumah sakit sekarang!"
✨✨✨
Di ruangan besar dinding putih rumah sakit, seorang lelaki duduk dengan tangan yang terus mengusap lututnya. Sambil menatap Maminya yang terbaring, perasaan campur aduk marah dan khawatir menjadi satu.
Nafasnya tak beratur, apalagi jantungnya. Seorang perawat masuk ke ruangan, pria itu menghampirinya
"gimana? Apa Mami saya ada masalah?"
"Apa kamu anaknya?" Ia itu mengangguk.
"Beliau sudah membaik dari pada semalam. Kita perlu menunggu dia siuman, mungkin 2 atau 3 jam lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive difference (Harubby/Hwanbby)
Romance- This is 100% fiction - bxb - a Hwanbby slight Harubby ship - Forget for typo's - 🔞, kasar dikit - jan salpak ‼️