Prolog

253 22 5
                                    

"Lo yakin mau kembali ke masa lalu?"

"Ya aku yakin!"

"Lo mesti inget sama syarat dan peraturannya, jangan sampai melanggar atau lo-"

"Aku akan menghilang? Tenang saja aku hanya ingin bertemu dengan Mami saat masih muda dan tentunya dengan Papa! Aku sangat ingin bertemu dengan Papa kandungku!"

"Emangnya lo tahu siapa Papa kandung lo?"

"Aku tahu! Aku punya foto nya! Dia sangat tampan, ah benar Papa memiliki senyum yang sangat indah."

"Ingat 60 hari, jangan berlebihan untuk mau tinggal disini selamanya, setelah misi selesai gue bakalan jemput lo lagi, jadi lo harus jaga diri lo baik-baik disini."

"Ka-kamu beneran mau ninggalin aku sendirian disini?"

"Ya iyalah, gue masih banyak client bukan cuman lo doang. Oke bye! "

"Ah Orion jahat! Dasar setan jahat!" Teriakan gadis cantik saat sesosok orang yang membawanya kembali ke masa lalu menghilang begitu saja di depannya.

"Aku sumpahin kamu! Eek nya keras, sekeras batu! Biar tahu rasa! " Teriak frustasi gadis tersebut sembari menendangi daun yang berguguran ke sembarang arah.

"Mama.. Papa.. Aku mau pulang, huaaaa Orion jahat!" Tangis nya sembari menelungkupkan kepalanya di antara kedua kakinya yang tertekuk.

Sebuah elusan di bahu membuat dia mendongakkan kepalanya dan melihat sesosok wanita yang menjadi alasan dia ingin pergi ke masa lalu.

Mami nya disaat masih muda, dan tunggu saat ini Mami nya tengah bersama dengan Papa nya.

"Mami.. Binar kangen." Gadis bernama Binar itu kini memeluk tubuh wanita di hadapan nya dengan sangat erat.

"Mami?"

"Hmm, Mami."

"Kamu salah orang, dek?" Timpal sang Papa dengan wajah yang begitu sangat muda.

Papa saat masih muda begitu sangat tampan, namun ketampanan Papa harus tertutup oleh wajah tengil nan menyebalkan.

Pantas saja mama sering mengeluh tentang kelakuan Papa sewaktu muda dulu, ternyata memang benar saat pertama kali bertemu dengan wajah muda Papa, dia tidak bisa menolak pesona menyebalkan Papa yang begitu kentara.

"Binar gak salah orang, dia memang Mami Binar. Ish ternyata benar kata mama, papa waktu masih muda memang menyebalkan." Gerutu Binar berhasil membuat pria yang di panggil Binar itu mendadak melongo.

"Sayang? Itu siapa?" Sebuah suara lain yang begitu dia rindukan.

Dan benar saja begitu melepaskan pelukan nya untuk sang Mami, dia melihat seorang pria muda dengan wajah tegas namun terkesan imut berjalan ke arah mereka bertiga.

"Ayah!"

"Hah ayah?" Mami dan Papa saling pandang satu sama lain.

"Tu-tunggu siapa yang kamu maksud sebagai ayah kamu?"

"Kamu! Kamu ayah aku!"

"Huahahaha emang gak beres ini anak!"

"Ish Papa!"

"Gue bukan Papa lo!"

"Mami, Mami percaya aku kan?"

"Ya?"

"Kamu punya anak?"

"Mana ada, umur aku masih muda gini. Ya kali aku hamil saat masih bocah."

"Ayah, aku beneran anaknya Mami. Ayah kan yang cerita langsung sama aku, kalau aku anaknya Mami Kalina."

Mission - 60 days back to 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang