#1

21 8 0
                                    

Angin berhembus kencang dan langit yang masih terlihat terang. Beberapa orang masih asik berkumpul duduk melingkar di sebuah meja sambil bercengkrama sesekali menertawakan dua manusia yang berada di halaman depan di mana salah satu di antara dua orang tadi sesekali berteriak kencang.

"Chel, lo ga cemburu si Aksa mabar terus sama onna? Mana kadang sambil telponan lagi" Tanya Sena mengalihkan pandangan nya dari halaman depan ke Rachel yang ada di depan nya.

"Gak lah, ngapain cemburu sama bocil. Lagian lo kan tau sendiri gue temenan sama Onna dari kecil, malah udah hampir 10 tahun pertemanan gue sama dia" jawab Rachel dengan santai setelah meletakkan buku yang dibaca nya.

Sedangkan orang yang mereka bicarakan sedang berteriak di halaman depan.

"AKHHH! AKSA" Teriak Onna.

Ya, sudah satu jam Aksa dan Onna sibuk dengan game mereka. Sebenarnya Onna meminta eh lebih tepatnya memaksa Aksa untuk mabar lagi, namun Aksa menolak nya.

"Udah dong Onna, istirahat dulu. Emang gak cape? Udah satu jam lho kalian main" Ucap Sena memelas.

"Tapi kan gue belum naik mythic" rengek Onna.

"Namanya juga game, lo gak harus langsung naik level, lagian gak penting juga tuh game. Lagian Aksa udah bantuin lo, lo nya aja yang harus belajar biar ga digendongin Aksa mulu" Ucap Sena terkekeh melihat Onna mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah deh, tapi besok mabar lagi ya" Ucap Onna memandang Aksa dengan mata bulat dan wajah imutnya.

"Iya, iya" Ucap Aksa kemudian pergi.

Semua yang ada di sana menertawakan tingkah Onna. Aksa pun sudah bergabung dengan mereka semua.

Saat ini mereka berkumpul di rumah Sena. Sebenarnya mereka punya semacam basecamp atau tempat nongkrong. Sebuah cafe kecil, di mana di paling pojok cafe dekat dengan kolam ikan merupakan tempat yang sengaja disediakan untuk basecamp mereka.

-

Setelah tadi dari rumah Sena, Rachel pulang dan pasti nya di antar oleh Aksa.

Di rumah yang terbilang besar ini Rachel tinggal bersama sang bunda, satu orang kakak perempuan dan satu orang adik laki-laki, sedangkan sang ayah jarang sekali di rumah karena urusan kerjaan di luar kota.

Sebenarnya ada seorang pembantu, namun dipekerjakan hanya dari pagi sampi jam 5 sore saja.

Saat asik menonton tv di ruang keluarga sambil memakan ciki, Rachel dikejutkan oleh bundanya yang tiba-tiba duduk disebelahnya.

"Astaga bunda, Rachel kaget tau" ucap Rachel sambil mengelus dadanya.

"Lagian kamu serius banget sih nonton nya sampai-sampai bunda dateng gak tau" ucap Amora

"Ini film nya bagus tau bund, jadi Rachel terlalu menghayati sampai gak kedengaran suara langkah kaki bunda" jawab Rachel sambil tersenyum menampakan gigi nya.

"Udah, sekarang kamu istirahat sana tidur udah malem besok mau seminar projek takutnya bangun kesiangan" lanjut Amora.

"Kan ada bunda yang bangunin Rachel" jawab Rachel menggoda sang bunda.

"Haha, iya iya, udah sana tidur Rachel anak bunda yang cantik ini" ucap Amora sambil mencubit pipi Rachel.

"Yaudah, Rachel ke atas dulu ya bund mau tidur. Good night bunda" ucap Rachel kemudian mencium pipi Amora.

-

Friendshit, Relationshit, and it's all bullshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang