game cacing

1.4K 124 9
                                    

Freen dan Becky masuk ke dalam apartemennya setelah seharian bekerja, ia melihat Becky yang masih memakai riasan malah terduduk dan fokus pada ponselnya.

Awalnya Freen membiarkan itu, lagipula wajar jika Becky ingin bermain dengan ponselnya.

"Hei!" Panggil Freen.

Becky melihat sekilas lalu kembali melihat ponselnya.

"Kenapa sayang?" Tanyanya kemudian.

"Setelah itu langsung mandi yaa, jangan tidur dulu. Make up kamu juga hapus dulu"

"Iyaaa" Jawab Becky cepat.

Freen mengangguk lalu meninggalkan Becky sendiri, ia memilih untuk segera mandi karena dirinya sudah sangat lelah. Dengan mandi ia bisa merasa lebih tenang dan berenergi kembali.
.
.
.

Freen menggosok rambut basahnya lalu menghampiri Becky, ini sudah hampir 30 menit dah Becky sama sekali tidak beranjak dari duduknya.

"Kamu belum bersihin make up kamu lohh"
Tegur Freen.

Becky mengangguk ngangguk cepat "iya bentar, tanggung loh ini"

"Emang main apa si?" Freen duduk disamping kekasihnya lalu melihat ponsel yang berada digenggamannya.

"Cacing?"

"Iya seru banget , tau. Aku-"

"Arrrrggghhhh mati kan! Iss kamu si ngajak ngobrol" Ucap Becky marah marah.

Freen yang merasa tidak melakukan apapun hanya terdiam sambil melihat kekasihnya menjauh memasuki kamar mereka.

"Aku salah apa ya?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan harinya, lagi lagi Freen melihat Becky yang fokus dengan ponselnya. Hari ini memang jadwal mereka ada disiang hari, jadi paginya bisa bersantai terlebih dahulu.

"Jangan main cacing mulu, sini makan" Ucap Freen.

Becky hanya melihat sekilas lalu fokus kembali, "iya nanti aja, sebentar lagi"

Merasa tidak sabaran Freen akhirnya menghampiri Becky untuk melihat cacing yang sedang dimainkannya.

"Orang cacingnya masih kecil, udah si sayang, makan dulu"

Becky sengaja menabrakan cacingnya agar bisa keluar dari room dan memperlihatkan sesuatu.

"Nih liat skor tertinggiku"

Freen melihatnya dengan seksama.

"265 ribu?"

"Iya... Ukuran cacingnya besaaarrr banget"
Jawab Becky dengan gerakan tangan yang ke kiri dan ke kanan.

"Udah makan dulu ya, aaaaaa"

Ucap Freen memasukan sepotong roti ke dalam mulut Becky, hingga mereka berdua sarapan bersama.

Waktu berlalu dan hari ini adalah hari minggu, hari yang Freen harapkan bisa menghabiskan waktu berdua bersama kekasihnya. Walau mereka tinggal seatap tak jarang mereka juga mempunyai dunianya masing masing.

Freen meringkuk disamping Becky, berharap kekasihnya ini memanjakannya.
"Sayang" Panggil Freen lembut.

Tapi, respon dari Becky masih sama seperti kemarin kemarin. Ia malah fokus pada ponselnya.

Berbagai cara Freen lakukan untuk menarik perhatian Becky. Tapi, nihil. Ia sama sekali tidak bisa. Freen menghembuskan nafasnya kasar sambil melipat tangannya didepan dada.

Hingga cara terakhir dilakukannya.
Dengan bertubi tubi Freen menciumi pipi dan bibir Becky sambil ponsel itu terlepas dari genggamannya.

"Ahhh mati itu sayang" Protes Becky.

Mendengar protes dari Becky, Freen menghentikan ciuman ringan itu. Ia menatapnya lama, lalu turun dari ranjang menuju dapur.

Freen mengeluarkan kotak susu dari kulkas dan memanggang roti untuk dirinya sendiri. Tiba tiba rasa sedih menghinggapinya.

'Baru kali ini ngerasa kaya ga disayang'
'Kalah sama game cacing aku?'
'Payah'

Batin Freen, sambil meminum susunya perlahan. Pandangannya tertuju pada jalanan ibu kota yang masih sepi pagi ini, mengingat bahwa hari ini semua orang berada dirumah masing masing.

Beberapa menit Freen habiskan sendirian dengan sisa sesuap roti lagi, lalu tiba tiba seseorang datang dan memakannya.

Freen melihat Becky tersenyum lebar sambil mengunyah, seperti tidak terjadi apa apa.

"Udah selesai main game cacingnya? Sana terus-"

"Udahan ko!" Potong Becky kemudian.

Mendengar itu Freen hanya mengangguk lalu meminum susunya sampai habis tak bersisa.

"Buat aku mana?" Tanya Becky.

"Ambil di kulkas, masih banyak" Jawab Freen seadanya. Ia hendak meninggalkan Becky didapur sendirian.

"Kamu mau kemana? Gamau nemenin aku?"

"Minta temenin sama cacingmu gih, aku mau mandi" Jawab Freen sarkas.

Becky malah tersenyum lebar.

"Cieee cemburu ko sama game si, ga ada yang bisa gantiin kamu" Hibut Becky.

Freen memasang wajah datar sebisa mungkin.

"Lagian seru tau ayang, bisa lepasin stress setelah seharian kerja. Aku juga-"

"Sekarang kan hari minggu, aku mau menghabiskan waktuku sama kamu. Aku gamasalah kamu mau main game. Tapi jangan cuekin aku" Potong Freen dengan nada yang lembut agar tidak menyakiti perasaan kekasihnya.

"Iya maafin aku yaa, ayang hari ini mau kemana? Biar aku teraktir."

"Hmm" Jawab Freen sambil berlalu.
Becky memeluknya dari belakang.

"Udah dong, jangan marah. Maafin yaa, nanti ga akan main lagi deh pas bareng sama kamu." Ucap Becky merayu.

"Bener ya? Awas aku liat kamu main lagi pas bareng sama aku"

Becky mengangguk kecil.
"Iya sayang, udah yaa jangan marahh"

"Udah, udah, sana, mandi. Ayo keluar, aku pengen ngabisin waktu sama kamu."

Becky mengangguk senang, ia mencium bibir Freen sekilas lalu lari ke kamar mereka.

"Tunggu aku 15 menit!" Teriaknya.

Freen hanya bisa menggelengkan kepalanya, memang kekasihnya ini selalu saja ada cara untuk meluluhkan hatinya. Pandangan Freen tertuju pada ponsel Becky yang tergeletak disofa.

"Emang rame ya game cacing?"

~~~~~~~~~~~~~~~

15 menit berlalu, Becky keluar kamar dengan pakaian rapih dan wangi. Ia mencari keberadaan Freen yang ternyata sedang memegang ponselnya.

"Ada apa sayang? Kamu nonton apa? Ko belum siap siap?" Tanya Becky.

"Yeayyyyy!!!! Liat sayang, aku bisa ngalahin skor kamu. Punyaku 650 ribu" Teriak Freen girang.

Bengong dan tidak tahu harus merespon bagaimana Becky menggelengkan kepalanya dan masuk kamar kembali.

Freen menelan ludahnya dengan susah payah, ia melihat wajah Becky yang sudah sangat marah.

"Yang, yang" Panggil Freen sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mereka.

"Sayang, sayang, ayo kita jadi kan jalan jalan. Akuu-"

"SANA, JALAN JALAN AJA SAMA CACINGMU. GAUSAH SAMA AKU" teriak Becky dari dalam.

Freen menepuk jidatnya pelan.
"Bakal susah ini bujuknya"













End

BUCIN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang