dasar cewe

1K 110 15
                                    

"Sayanggg"

Seorang wanita celingak celinguk mencari  kekasihnya, ia berjalan ke ruang tengah dan tidak menemukan siapa siapa, hingga pandangannya mengarah ke kamar mereka.

"Sayang"

"Iyaa kenapa?" Jawabnya tidak mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Kamu mau? Aku masak spagetti"

Tidak ada jawaban dari kekasihnya itu hingga kesabarannya kian menipis.

"Becky"

Akhirnya si empunya nama berbalik dan menatap sebentar.

"Iya aku mau Freen."

"Ngomong apa?" Ulang Freen sambil mendekatkan diri.

"Iya aku mau Freen."

"Ulangin"

"Iya aku mau sayang."

Freen memutar bola matanya bersamaan.
"Panggil sayang, ga boleh manggil nama"

"Iya iya" Jawab Becky cepat.

Freen meninggalkan Becky lalu kembali menuju dapur, ia memasak 2 porsi spagetti untuknya dan Becky. Setelah siap, Freen kembali memanggil kekasihnya.

"Ayo, udah siap."

Becky yang memang sudah mencium bau yang sangat wangi segera berlari menuju dapur dan duduk dengan manis didepan sepiring spagetti.

"Mmmm... Wangii".

"Makan yang kenyang sayang"

Freen mengusap kepala Becky pelan, dan duduk ditempatnya. Ia melihat Becky terus melihat ponselnya.

"Ayang tau ga? Aku godain orang di live tiktok"

Freen menanggapinya dengan santai.
"Gimana tuh?" Sambil memasukan spagetti ke dalam mulutnya.

"Ngomong Rebecca Armstrong kepanjangan, ganti aja sama sayang"

Sebuah senyum Freen perlihatkan, ia memakan kembali spagetti nya tanpa menanggapi perkataan Becky.

"Kamu cocoknya jadi ibu dari anak anakku"

Kembali telinga Freen menangkap kata kata manis yang Becky lontarkan untuk orang lain di live tiktok.

"Ohh kaya gitu? Malah godain orang?" Ucap Freen menatap Becky lama.

"Iyaa, yang di live cakep soalnya."

"Ohh gampang sih, aku juga bisa godain orang mah."

Freen mengeluarkan ponselnya.

"Mau ngapain kamu?" Tanya Becky sedikit terpancing emosi.

"Kamu tau kan aku nulis di sebuah aplikasi? Readersku udah banyak, aku bisa godain mereka satu persatu."

"Dih, ga, ga boleh!" Sebuah protes langsung Becky layangkan. Dia mematikan ponselnya dan menatap tajam ke arah Freen.

"Kenapa? Gampang banget ko godain orang mah, jamin mereka langsung su..."

"Ga boleh! Kamu ga boleh kaya gitu!"

Becky duduk dengan melipat kedua tangannya didepan dada. Tanda dia marah dan juga bad mood.

Freen tertawa kecil

"Iya iya, engga ko. Aku ga godain readersku. Only you."

"Heleh, sana sana godain readersmu itu."

Tawa Freen makin terdengar.

"Engga loh, aku ga godain mereka. Nih liat"

Freen menunjukan ponselnya ke arah Becky, ia sedang membuka youtube Twice. Setelah melihat itu Becky mengangguk kecil. Ia memakan kembali spagettinya.

Hening menyelimuti mereka,

"Kalo aku yang godain orang kaya gitu, mungkin aku udah didiemin selama 1 minggu." Ejek Freen diiringi kekehan kecil. Becky menyimpan garpunya dan berdiri. Ia berjalan pelan ke arah Freen.

"Cuma aku yang boleh marah, kamu ga boleh."

Tawa Freen terdengar keras kali ini, ia menarik Becky untuk duduk dipangkuannya.

"Dasar cewe, mau menang sendiri"

"Ohh, kamu ga suka?" Becky hendak berdiri dari pangkuan Freen tapi dengan cepat Freen menariknya kembali.

"Aku mencintaimu. Sungguh."

Wajah Freen mendekat, mencium bibir Becky dengan lembut hingga tanpa sadar Becky mengalungkan lengannya ke leher Freen.

"Jangan marah yaa, hanya kamu"

Becky mengangguk,

"Tapi puaskan aku dengan bibirmu, aku merindukannya."

Senyum kecil muncul diwajah Freen, ia segera berdiri dan menuju kamar mereka. Memberi pelajaran kepada gadis nya yang nakal ini.




Bersambung

BUCIN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang