Belum saatnya (part 21)

117 10 4
                                    

Waktu dengan cepat berlalu, 1 minggu terakhir murid sedang melakukan penyiksaan, lebih tepatnya ujian kelulusan, dan sekarang mereka belum bisa bernafas lega karena hasil ujian ini yg menentukan mereka akan lulus atau tidak dan menentukan apakah n...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu dengan cepat berlalu, 1 minggu terakhir murid sedang melakukan penyiksaan, lebih tepatnya ujian kelulusan, dan sekarang mereka belum bisa bernafas lega karena hasil ujian ini yg menentukan mereka akan lulus atau tidak dan menentukan apakah nilai mereka cukup untuk masuk kuliah.

Dan sekarang seluruh murid kelas 3 sedang berkumpul di aula dengan seragam yg rapi, mengenakan jas wisuda beserta topinya dan sedang mendengar pesan pesan yg disampaikan kepala sekolah, dan ucapan pembubaran dari ketua OSIS.

Perasaan gugup menghantui semua murid yg duduk di bangku aula, tentu saja dengan nagisa ia takut dirinya gagal namun ia berusaha tetap tenang begitu pula dengan teman yg duduk di samping kanan kirinya. Kayano memeluk lengan kanan nagisa, sedangkan nakamura melipat ke2 tangannya di dada serta memejamkan matanya.

"Huuu nagisaaa, bagaimana jika aku tidak lulus? Bagaimana jika namaku tidak disebutkan? Akhh memikirkan nya sudah membuat ku hampir menangis."

Dengan lembut nagisa menggenggam tangan temannya berusaha menenangkan nya.

"Tidak apa apa kayano, kita pasti lulus, percayalah", kayano pun tersenyum dan mulai tenang.

Akhir akhir ini desas desus atau gosip menyebar tentang karma dan nagisa yg putus, sejak nagisa menyuruh karma menjauh untuk sementara, karma sudah jarang menampakkan senyum nya karena tak bisa mendekati nagisa. Orang-orang jadi berasumsi mereka sudah putus. Namun setelah ini karma akan menempel lagi pada kekasih nya lagi.

Karma duduk agak jauh dari nagisa karena ditarik sugino, sejak tadi dia menggerutu. Karena tak tahan dengan sikap temannya ini ,sugino pun bicara pada karma.

"hey karma,ada apa denganmu?sejak tadi kau terlihat masam dan juga kenapa kau tak melepaskan tangan mu dari saku bajumu? Kulihat sejak kau datang kau sama sekali tidak mengeluarkan tangan mu dari saku itu."

sugino memang sedaritadi penasaran karena karma terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.

'apakah tangannya dingin?'

Karma tidak menjawab, dia sedang emosi dgn orang yg duduk di depannya, 2 orang itu sibuk membicarakan tentang dirinya dan nagisa,

"Katanya nagisa dan karma putus,"

"Ohh masa, bagus lah jadi aku bisa menggoda nagisa"

karena kesal mendengarkan mereka dia menendang kursi dan membuat mereka terjatuh, hal ini membuat perhatian semua murid teralihkan dari pidato ketua OSIS. Mereka yg terjatuh merasa malu dan ingin memaki orang yg menendang mereka, namun saat mereka membalikkan badan mereka mengurungkan niat mereka,

Aura keiblisan karma keluar dan menatap tajam orang yg terduduk di hadapannya dan karma tersenyum tipis.

"Mohon jangan membuat keributan atau kalian tak saya luluskan"

Mendengar suara kepal sekolah, Mereka secara serentak bangkit dan membungkuk

"M-MAAF KAN KAMI!! "

Dan semua murid di aula tertawa, yakinlah momen itu akan jadi sejarah memalukan bagi 2 murid itu. lalu ketua osis melanjutkan pidatonya. 5 menit kemudian sang ketua selesai mengatakan salam perpisahannya bersama para anggota nya ,lalu murid murid berdiri dan bertepuk tangan sebagai apresiasi kepada osis osis.

💫my first love ❤ karmagisa💫 (Fanfiction Ongoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang