"Hanya kau satu satunya wanita yg bisa membuat tergila gila sampai seperti ini, sungguh kita ditakdirkan bersama~".karma akabane.
"Hooo benarkah, aku jadi merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia ini yg bisa membuat seorang CEO tergila gila...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ujian akhir kini semakin dekat,hanya tersisa 4 minggu sampai hari kelulusan.belakangan ini Nagisa dan karma tidak berinteraksi sama sekali,karena apa?,tentu karena ujian ini menentukan kemana mereka akan berkuliah. yg memulai ini adalah Nagisa sendiri, ia bertekad harus mendapatkan nilai nilai sempurna dan bisa masuk ke unuversitas yg sama dengan karma.
flash back, 3 hari yg lalu.
Nagisa menarik karma ke belakang sekolah selepas bel pulang sekolah berbunyi, Nagisa ingin berbicara serius dengan karma, yg ditarik malah senang dan menyengir nyengir ditarik ke tempat sepi, sudah pasti ia memikirkan hal lain.
setelah sampai ,Nagisa mengkabedon karma dan mengunci pergerakannya,
"karma...aku memintamu mulai saat ini sampai ujian selesai.jangan mengganggu ku lagi"
dia syok seperti tertimpa batu besar dan tertusuk panah yg sangat dalam ke jantungnya .tetapi ia harus tetap tenang "kenapa aku tak boleh mengganggu mu lagi sayang?"
Nagisa menghela nafasnya dan Kembali menatap karma serius.
"huh..karma,tolong pendam godaan mu sampai ujian selesai ya.."
Nagisa tiba tiba sedikit melompat , ia menggantungkan ke2 tangannya di leher karma dan mendekatkan wajahnya pada pria itu, wajah mereka hanya berjarak 1 senti sekarang. Karma sedikit terkejut dengan tindakan nagisa,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cup.
Nagisa pov
selam 2 detik bibir kami bertautan, karma berusaha menjauhkan wajahnya dariku .aku tak ingin dia menjauh,aku kembali mengeratkan tanganku yg menggantung di lehernya dan kami beradu pandang sejenak, karma melingkarkan tangannya di pinggang ku, dia mulai mendekat lagi dan Kembali menciumku,
perasaan yg hangat menjalar ke seluruh tubuh ku
aku perlahan membalas ciumannya, semakin lama ciuman lembut itu berubah menjadi ciuman yg panas. "uhmm.'cup'.." lidah kami beradu dan tubuhku melemas karena hawa panas. saat aku merasa persediaan oksigenku habis, aku melepasnya lalu mengambil nafas dalam dalam.
