Game Chara Isekai Tensei shite, Daisougen de Hajimeru Slow Life

47-48

Bab 47: Pelatihan Pedang

　Saya menyerah untuk memperbaiki Storm Blade dan memutuskan untuk mencari senjata baru.

　Aku punya pedang dua tangan efektif lainnya, tapi bukanlah ide yang buruk untuk menyiapkan senjata yang tidak akan menimbulkan kecurigaan.

　Berbeda dengan desa, sifat anomali saya tidak diketahui di sini. Jika Anda menonjol dengan buruk, Anda mungkin mendapat masalah, jadi siapkan senjata sederhana dan sembunyikan diri Anda.

　Ada juga orang yang dilindungi bernama Alyusha, jadi saya ingin menghindari masalah.

　Selain itu, haruskah saya juga mencari baju besi saat saya melakukannya? Rasanya tidak seimbang untuk mengatakan itu hanya pedang.

　Midgard Online memiliki beberapa pembaruan yang membuat pengguna kebingungan.

　Salah satunya adalah revisi formula perhitungan kekuatan pertahanan.

　Sebagai hasil dari penggunaan sejumlah armor kuat yang mudah digunakan, sebuah situasi terjadi di mana serangan monster hampir tidak dapat menembus garis depan, yang memprioritaskan pertahanan, dan ini adalah salah satu tindakan balasan yang dilakukan dengan tergesa-gesa.

　Dengan pembaruan ini, pertahanan armor menjadi tidak relevan, dan ada kecenderungan untuk menekankan efek tambahan dari armor.

　Ini mungkin tidak dapat dihindari karena efek pengurangan damage dari kekuatan pertahanan armor akan berada dalam kisaran angka acak.

　Alhasil, banyak pemain seperti Ymir yang memakai armor tipe jubah meskipun mereka avant-garde.

　Dan armor yang akan saya gunakan secara teratur mulai sekarang adalah tipe jubah yang memiliki kemampuan untuk memperkuat HP, jadi secara fisik mungkin untuk melapisi armor di atasnya.

　Tentu saja, Anda tidak bisa memakai banyak baju besi dengan perlengkapan dari inventaris barang.

　Tapi secara fisik... bagaimana jika itu benar-benar dilengkapi oleh manusia?

　Ini untuk percobaan itu.

"Lalu, bisakah kamu menunjukkan pedang dua tangan dan armor ringan yang cocok?"

"Eh, apakah itu pedang dua tangan? Um... itu berat, bukan?"

　Ketika saya meminta pedang dua tangan dan baju besi ringan kepada petugas, dia menatap saya dengan mata terkejut.

　Benar, saat ini aku adalah seorang gadis berpakaian seperti gadis kota.

　Pelanggan seperti itu tidak meminta belati untuk pertahanan diri, tetapi pedang besar yang dipegang oleh pria besar, jadi tidak mengherankan jika dia terkejut.

　Aku membawa seorang gadis kecil bersamaku.

"Ah, meski aku terlihat seperti ini, aku cukup percaya diri dengan kekuatan fisikku."

"kentut?"

　Tanpa menunggu jawaban petugas, saya mengambil kapak perang yang tergantung di dinding.

　Kapak perang raksasa yang menantang batas kemampuan manusia. Ukurannya dikatakan mendekati tiga meter.

　Angkat perlahan dan goyangkan dua atau tiga kali, berhati-hatilah agar tidak menembus atap.