TPP 8

1K 157 2
                                    

Shani langsung menghampiri gracio yang terduduk dan menangis dia memeluk nya dari belakang

"Jangan nangis maafin aku ka"Shani menyesal dan membuat gracio menengok ke arah ya kini tatapan mata mereka bertemu

"Maaf mungkin aku yang terlalu kekanak Kanakan padahal niat Kaka baik maafin aku ka"Shani memeluk Gracio sekali lagi namun Gracio hanya berdiri tanpa membalas ucapan Shani

"Hey,oke aku ngaku salah ka"Shani menahan Gracio

"Apa kamu tidak mengingat sesuatu di masalalu?"Tanya Gracio dengan suara serak

"Ah lupakan saja tidak penting "Gracio pergi namun dia berhenti secara tiba tiba

"Aku tidak akan melupakan sahabat yang paling aku sayang yaitu cio yang sekarang udah jadi seorang pilot bahkan kita sudah mewujudkan mimpi kita agar terus bersama walaupun beberapa tahun lalu di pisahkan Karena keadaan"ucap shani lirih dia tidak sepenuhnya lupa tentang ini walaupun agak hilang sedikit memori nya

"K-kamu"Ucap gracio terbata bata

Shani berjalan menghampiri gracio yang memangis tangan terulur untuk menghapus air mata Gracio

"Jangan nangis Cio,Cani ga suka Liat cio nangis Cio jelek kalau nangis"Ucap Shani terkekeh membuat gracio langsung memeluk nya dan menangis di dalam pelukannya ini yang dia tunggu tunggu sejak dulu

"Aku merindukanmu Cani Tolong jangan pergi cukup waktu itu saja kamu meninggalkan saya,saya ga akan pernah bisa"lirih gracio

"Kita terpisah karena keadaan bukan karena keinginan aku sudah sehat bahkan mimpi kita untuk selalu bersama tercapai aku tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi aku janji"Ucap Shani tersenyum dan gracio mencium bibir Shani dan Shani membalas ciuman itu

"Terimakasih sudah hadir kembali saat beberapa tahun lalu dunia aku hampa tanpa kehadiran Seorang yang begitu aku sayangi"ucap gracio tulus

"Sama sama,dan terimakasih sudah menunggu cukup lama hanya ingin bertemu dengan aku"

"Aku akan selalu menunggu seberapa pun itu asalkan kamu ada dan terus di samping aku "

"Yaudah jelek kalau nangis ihh,tadi mama kabarin kita di suruh Kerumah kamu mau?"tanya Shani

"Boleh aja sekarang kita kesana"Gracio mengengam sahabat kecil dan sekaligus sekarang menjadi Istri nya

Mereka sudah sampai di depan rumah yang cukup besar dan masalah mobil Shani gampang dia sudah menyuruh Bodyguard untuk menyelesaikan masalah itu

"Mama! Shani datang hello!"Teriak Shani membuat wanita paru baya yang sedang memasak di buat kaget dengan teriakan poncong lele satu itu

"Heh! Poncong lele ga usah teriak teriak pamali di rumah orang!"Sahut mama tidak kalah teriak dan gracio hanya diam saja

"Hei mba mba ini juga rumah saya loh kalau kangen sama saya bilang ga usah gengsi gitu"Ledek Shani dan langsung mama Vera menyekap Shani di keteknya

"Najong! Papa kenapa ga milih janda Tetangga sebelah aja bisa bisa nya mau sama Ibu ibu ini"

"Heh gw mau usir dari Kk lu!"

"Kan emang udah ga ada nama aku di kk sekarang aku udah ada KK sendiri Wlee"ledek Shani

"Papa!"Seru Shani berlari ke arah papa adrian yang sedang berbicara dengan Gracio

"Kangen sama papa shaniii!"Seru Shani

"Eh lebih tepatnya kangen duit papa si"Terkekeh Shani dan Papa Adrian langsung memeluk putri kecilnya

"Nanti papa TF uang jajan dari papa buat kamu"

"Makasih papa love you emang kaya dia tuh!"Sindir Shani melirik mama Vera

"Mau di buang semua Album JKT48 punya kamu ya"Ancam mama Vera

"Ish jangan doang mahal itu "

Cup

"Love you mama galak"Shani mencium mama nya walaupun sering berantem dia sangat sayang dengan mama nya

"Ada apa papa nyuruh kita kesini?"Tanya Gracio

"Ah gapapa hanya kangen sama kalian dan owh ya papa mau ngasih ini ke kalian"papa memberikan dua buah tiket honeymoon ke Jepang dan sudah di fasilitas hotel bintang 5

"Untuk kalian sebagai hadiah dari kami"sambung mama Vera

"Apa tidak merepotkan?"tanya Gracio tidak enak

"Ga merepotkan lagi pula dikit lagi tahun baru kalian habiskan waktu liburan berdua lah sekalian bikin cucu buat kita"celetuk mama Vera membuat Shani malu sendiri

"Tolong di terima"ucap papa adrian

"Gracio dan Shani terima ya pah,ma terimakasih"Gracio dengan sopan merimanya

Setelah itu karena papa dan mama ada urusan mereka berdua langsung ke apartemen karena rumah mereka sedang di renovasi

"Kenapa kamu bolos hah?"tanya Gracio

"Buat ngejar kamu takut kamu kenapa Kenapa lagi pula aku udah suruh aina buat ngizinin kok CIO"

"Hmm aku mau ngegym dulu kamu mending mandi dari pada Bau ihh"ledek Gracio

"Iya iya si paling wangi dah"

Karena malas mandi jadi Shani ngikut gracio Ngegym aja dan udah lama dia ga Ngegym dan dia mencari cari Gracio menemukan Gracio lagi meminum air dengan keringat namun menambah kesan kegantengan dan dia memfoto diam diam Namun keburu ketauan

"Hey sini ngapain coba disitu"Gracio menghampiri Shani dan dia memeluk pinggang Shani dengan posesif

"Mau ngegym bareng kamu aja hehehe"terkekeh Shani untung saja Gracio sudah menyewa khusus dirinya Ngegym

"Badan kamu ihh idaman banget si"Shani memegang perut sixpack nya yang sangat berbentuk

"Milik kamu"balas gracio mendekati dirinya kepada Shani

Setelah beberapa menit mereka selesai dan mereka bersih bersih dan sedang bersantai saja

"Honeymoon yok"Ajak Shani membuat gracio menatap nya

"Terus sekolah kamu gimana?"tanya Gracio

"Kan kamu lupa aku udah ujian jadi tinggal nunggu nilai aja pengen liburan sekarang ayukk ihh"Rengek Shani

"Bikin dedek boleh?"tanya gracio bercanda

"Dasar mesum! Orang pengen liburan ini bikin dedek"

"Aku udah nungguin Hampir 3 bulan loh sayang"

"Ya sabar lah udah sekarang berangkat ayok mas pilot"

"Demi princess aku,kita berangkat sekarang"

Hanya membawa diri Gracio sudah kaya beli saja barang disana demi menepati janji kali ini dia yang menjadi pilot dia Menyetir milik jet nya

Beberapa jam kemudian mereka sampai di negeri Matahari terbit waktu sudah malam dan sudah capek dan lelah mereka langsung bersih bersih dan tidur karena sudah ngantuk

Pagi pun tiba kedua pasutri ini masih tertidur dalam posisinya berpelukan Shani merasakan sulit bernafas dia menengok kearah samping ternyata ini pelakunya

"Kalau dari Deket ganteng banget si kamu"Shani mengelus lembut pipi gracio

"Good morning sayang"Shani mengecup singkat bibir Gracio dia mencoba melepaskan dari pelukan Gracio namun tidak membangunkan dirinya

Sibuk di dapur bahkan biasanya sebelum makan berat mereka selalu sarapan yang ringan jadi Shani menyiapkan semuanya disini sangat lengkap dan Shani tidak kecewa dengan pilihan Papa nya

"Sayang"Suara serak basah dan ada sebuah tangan yang memeluk pinggang Shani,dan Shani membalikkan badan

"Morning kiss sayang"minta Gracio dan Shani menurutinya

"Cantik sekali "puji Gracio

"Kamu mandi dulu sekarang baru kita sarapan oke"

"Baiklah"Shani malah mencium bibir gracio lagi

"Sangat peka "Gracio tersenyum

The Perfect pilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang