"kenapa pegang perut Mulu? Perut kamu sakit?"tanya gracio dan Shani mengangguk dan gracio mengelus perut Shani
"Aku pengen keluar ayo keluar bosen dirumah"Rengek Shani
"Yaudah ayo kita keluar "gracio menuruti saja
Mereka keluar mereka jalan jalan sambil menikmati suasana di negara orang dan menikmati makanan khas negara jepang mereka berdua tertawa lepas mereka menonton,pergi di Disneyland dll
Tidak terasa waktu berputar begitu cepat Shani duduk di kursi
"Tangan kamu dingin banget"Gracio memegang Tangan Shani
"Udara nya lagi dingin banget wajar kalau tangan aku dingin"
Gracio membuka jaket nya dan di pakaikan ke Shani agar mengurangi rasa dingin
"Kan cuaca nya lagi dingin Cio kenapa kamu malah kasih ke aku"
"Aku gapapa aku kuat dingin aku prioritas kamu dulu "Gracio berjongkok dia sedikit membuka sepatu milik Shani kaki Shani yang lecet karena banyak jalan
"Sampai lecet gini bisa bisa nya kamu tahan hm?"
"Ayo aku gendong aja ga mau bikin tambah luka lagi"Gracio menyuruh Shani naik ke punggung nya
"Aku berat Cio"Shani menolak
"Ga ada penolakan "sahut gracio dan Shani mengangguk saja
Kawasan hotel mereka tidak terlalu jauh jadi memutuskan untuk jalan kaki saja
"Gimana seru ga hari ini hmm?"tanya Gracio
"Seru banget besok kita ke tempat lain ya?"
"Apapun untuk kamu"balas gracio
Karena mereka sudah puas akhirnya mereka langsung ke hotel karena seharian juga lelah sekali menghabiskan waktu berdua dan mereka pun bersih bersih tidak langsung tiduran
"Awss! Sakit Cio"
"Sabar sayang aku pelan pelan kok"
"Nah udah selesai aku salepin nya"
"Makasih ya "
"Sama sama"
"Mungkin kita bakal jalan nya agak telat dikit gpp kan soalnya aku ada ngurus perusahaan aku disini"
"Kamu punya perusahaan?"tanya Shani
"Iya aku punya perusahaan disini ya walaupun baru berdiri 4 tahun lalu dan sekarang lumayan sudah berkembang dan aku mau liat kondisinya sekarang aja"
"Kenapa kamu memilih jadi Pilot?"tanya Shani
"Karena aku suka dan cita cita aku dari kecil kan"
"Selagi bisa gapai cita cita itu kenapa ga "balas gracio membuat Shani tersenyum
Shani berdiri dia beranjak menatap keindahan di malam hari lewat jendela dan gracio juga berada disampingnya Shani dia memeluk pinggang Shani dengan posesif
"Rasa nya kaya mimpi dulu kita punya angan angan terus bersama dan tuhan malah menjadikan kita menjadi suatu keluarga "ucap Shani menatap gracio
"Takdir tuhan tidak ada pernah salah,apa kamu menyesal menerima semuanya ini?"Gracio bertanya
"Kalau dari awal aku tau kamu adalah sosok sahabat kecil aku,aku mungkin bakal menerima namun semakin kesini aku merasa aku ga menyesal sama sekali malah aku beruntung memiliki kamu yang kamu benar benar memperlakukan aku layak nya seorang ratu"
"Karena kamu cinta nya aku setelah bunda tidak ada yang lain"
"Terimakasih sudah hadir sayang"ucap gracio Menatap Shani dengan dalam dan hidung mereka bertemu paham dengan tatapan itu Gracio tersenyum dan mereka Mulai melalukan hal yang biasanya di lakukan oleh yang sudah halal
Skip
Sinar matahari membangunkan Shani perlahan dia membuka matanya dan langsung disuguhkan dengan pemandangan indah melihat muka gracio yang sangat tampan dan dia malu sendiri mengingat kejadian kemarin
Cup
Mengecup singkat hidung mancungnya Gracio dia pun beranjak
"Awss! Gila ngilu banget cuy ga karuan main nya kasar juga"ringis Shani
30 menit Shani kelar mandi dan dia juga sudah menyiapkan sarapan untuk Gracio juga lebih tepatnya di siapkan oleh pihak Hotel nya
Membuka gorden melihat keindahan negara jepang dan angin sangat sejuk di pagi hari dia membangunkan Gracio yang masih tertidur pulas
"Sayang,bangun yuk"Shani menepuk nepuk pipi gracio lembut
Eughhh
Mata Gracio yang masih buram berusaha menyesuaikan
"Sayang udah bangun"Surat berat khas bangun tidur
"Heum belum lama ayo bangun"Shani membantu Gracio bangun dan tidak lupa memberikan air putih
"Pules banget tidurnya kaya nya"Shani mengelus rambut Gracio
"Karena senang,makasih ya maaf terlalu kasar ya?"Gracio meminta maaf takut menyakiti Shani
"It's oke baby kan baru pertama kali sekarang kamu mandi ya aku udah siapin air panas kesukaan kamu"Suruh Shani dan gracio mengangguk
Keluar dari kamar mandi dan langsung memeluk Shani dari belakang
"Eh,tumben kenapa nih?"tanya Shani
"Kangen kamu emang ga boleh hmm?"Gracio berbalik nanya
Cup
Belum sempat membalas Gracio langsung mencium bibir Shani secara tiba tiba
"Ga boleh protes oke"Terkekeh Gracio
Drttt ... Drttt...drttt...
Gracio mengangkat telfon dari teman kerjanya nya
"Halo,kenapa?"
"...."
"Hah? Kenapa ga ngabarin saya dulu? Harus banget sekarang?"
"...."
"Baiklah saya usahakan"
Tut,telfon terputus sepihak oleh Gracio
"Kenapa hmm? Ada masalah?"Tanya Shani melihat perubahan muka gracio
"Aku tiba tiba ada perubahan jadwal jam terbang dan besok aku ada penerbangan selama 1 bulan"ucap gracio
"Selama itu?kenapa mendadak?"
"Aku juga ga tau"
Shani menghela nafas dia tidak mungkin harus menyuruh Gracio tetap bersama dia harus mementingkan pekerjaan nya
"Yaudah nanti kita terbang ke Indonesia ya"
"Loh sayang aku kan lagi liburan sama kamu masa di batalin baru 3 hari loh sayang"Gracio sedikit tidak terima
"Utamain pekerjaan kamu,aku gampang oke"
"Maaf ya jadi ngerusak momen kita"Gracio merasa bersalah
"Sttt ini bukan salah kamu aku juga gapapa lagi pula kita juga bisa menghabiskan waktu banyak oke jangan cemberut gitu dong senyum "Shani berusaha agar membuat gracio tidak badmood
"Maafin aku sayang,makasih udah ngertiin"Gracio memeluk Shani dan Shani hanya bisa tersenyum saja
Lupa hehehe kalau punya akun WP wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect pilot
Teen FictionSeorang Remaja SMA yang Dijodohkan oleh seorang pilot Yang memiliki Sifat Yang menurut dirinya Sangat dingin seperti kutub Utara Gadis Cantik Keturunan Chinese Terpaksa Menikah dengan Laki laki memiliki sifat seperti kutub Utara karena ada sebuah ja...