Kau.. Pengkhianat!

247 31 2
                                    

Iru mengangkat kampaknya dari tanah dan memikulnya di bahunya.

"Sekarang, kemana tujuan kita?" tanyanya penuh semangat.

"Woaaaah kau terlihat lebih keren dengan kampak itu, Iru!" puji Masrur tak kalah semangat, Iru tersenyum lebar.

"Hmm, kita sudah memiliki pasukan elf bersama kita dan juga 2 orang hero season sudah ada di pihak kita, bagaimana kalau kita cari 2 hero season yang lain?" usul Alfhan.

"Ide bagus, tapi.. bukankah sebaiknya kita cari pasukan yang lebih banyak untuk mengalahkan jumlah Order of Black?" sanggah Maxim.

"Ya, aku setuju dengan Maxim, tapi Unay si Hero of Winter itu kan raja, jika ia ada di sisi kita pasti pasukannya juga ikut dengan kita kan?" ucap Ami.

"Hmm, betul juga kalau begitu kita menuju kerajaan Froiz!!" ucap Iru semangat.

"Tidak! aku benci dingin kalian pergi saja tanpaku.." ucap Masrur.

Aisurisu membisikkan sesuatu pada Alfhan dan ia mengangguk.

"Aisurisu bilang lebih baik kita obrolkan sambil menjauh dari desa penuh mayat ini, ia sudah tak kuat." ucap Alfhan menerjemahkan bahasa tupainya risu, yang lain mengangguk setuju sambil berlalu menjauh.

Namun belum 10 langkah tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundak Masrur dari belakang, Masrur dengan refleks langsung menoleh

"Masrur?Apa yang kau lakukan disini?" ucap lelaki yang tidak asing bagi Masrur, ia terdiam sejenak, lalu ketika ia menyadarinya siapa itu, ia langsung berbinar.

"Larius?! A.. apa yang kau lakukan disini?" ucap Masrur terkejut sekaligus senang.

"Bodoh! itu yang larius tanyain ke kamu, harusnya kamu jawab dulu!" ucap seorang perempuan di belakang Larius.

"Maudy?.." ucap Masrur tambah terkejut.

Keduanya tersenyum ke arahnya.

***

"Hee?! apa maksud kalian? terjadi pemberontakan di perguruan ninja?" ucap Masrur setengah berteriak.

Larius mengangguk pelan, kini mereka ber8 berjalan bersama entah kemana.

"Kita sih ga tau apa penyebab kejadiannya, tapi.. Assassin ninja, Physical ninja sama Samurai ninja udah kaya musuh, kita yang ga mau terlibat ya begini, jadi pengembara gini.." jelas Maudy pasrah.

"Sepertinya ada yang aneh, sejak kapan pemberontakan itu terjadi?" tanya Alfhan.

"Belum lama, baru sekitar 2 minggu dari sekarang." ucap Larius.

"Hmm, itu kan ketika kau baru meninggalkan perguruan ninjamu kan? Masrur? kau yakin tak ada yang mencurigakan saat itu?" tanya Maxim.

Masrur menggelengkan kepala.

"Tidak, aku yakin tak ada yang terjadi selain aku diusir!" seru Masrur.

"Kalau begitu kita investigasi!" Seru Iru bersemangat.

"Apa-apaan kau ini? kau baru bangkit dari kematian dan semangatmu tidak hilang sedikitpun hahaha! aku setuju denganmu kawan, jika tujuan Rufial Force adalah mengembalikan kedamaian, maka bukan hanya yang berhubungan dengan Zarrpheus saja, tapi semua hal yang dapat menjadi masalah harus kita tebas habis!" sahut Ami setuju.

Alfhan, Maxim dan Aisurisu mengangguk bersamaan.

"Setuju!" seru Alfhan tak kalah semangat dengan Aisurisu melompat lompat di kepalanya.

"Saatnya bersenang senang.." ucap Maxim sambil tersenyum kecil.

Larius dan Maudy saling bertatapan.

Story of Rufial 2 : The Rufial ForceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang