Assassin yang sesungguhnya?

275 35 6
                                    

Mereka berjalan tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulut seorangpun, seketika terjadi awkward silence setelah kejadian sebelumnya.

Masrur lalu menutup Memo Ling dan menghela nafas panjang.

"Rupanya dia bukan pengkhianat, dia memang musuh dalam selimut dari awal.." ucap Masrur.

"Apa maksudmu?" Tanya Larius tak paham.

"Dulu sekali, saat jaman peperangan.. ada 7 pejuang yang paling mendominasi dunia, Ninja, Samurai, Assassin,Petarung tangan kosong, Magician, Dragon Hunter dan Ksatria..." ucap Masrur memulai cerita.

"Saat jaman peperangan itu, Magician, Dragon Hunter dan Ksatria memilih mempertahankan diri mereka daripada menyerang lawan.."

"Hanya ada Ninja, Samurai, Assassin dan Petarung tangan kosong yang tak henti hentinya berperang satu sama lain.."

"Kala itu, Ninja yang memimpin dan mereka mengadakan tawaran perdamaian pada 6 kelompok lain.."

"Magician, Dragon Hunter juga Ksatria dengan mudah menerimanya sehingga 4 kelompok itu menjadi ultimate power di Rufial.."

"Seluruh penduduk Rufial berlindung dibalik 4 kelompok itu, bahkan beberapa orang dari Assassin, Samurai dan Petarung tangan kosong memutuskan bergabung dengan Ninja, hingga lahirlah Assassin Ninja, Samurai Ninja dan Physical Ninja yang merupakan percampuran gaya bertarung Ninja dengan 3 kelompok lain.."

"Sementara itu, ketiga kelompok itu dinyatakan sebagai kelompok kriminal karena tak henti hentinya bertarung.."

"Hingga akhirnya.. seiring berjalannya waktu... ketiga kelompok itu tak terdengar lagi dan kedamaian akhirnya kembali ke muka Rufial untuk waktu yang lama.."

"Dan sekarang, ketiga kelompok itu kembali..., selama ini mereka tidak lenyap, mereka hanya bersembunyi dan menunggu waktu untuk menyerang balik.. untuk membalaskan dendam mereka pada para Ninja.. dan waktu itu datang.. ketika dunia dalam kekacauan mereka memanfaatkannya dan kembali muncul.."

"Dan Ling adalah anggota Assassin yang asli, ia pada waktu itu ikut penerimaan ninja baru hanya untuk mendapatkan informasi yang ia butuhkan, dan ketika ia sudah mendapatkannya ia pergi dengan cara kalah dalam test ketiga itu.."

"Ia benar-benar Assassin yang pandai menyamar.. ia bahkan memalsukan perasaan hatinya..." ucap Masrur menutup ceritanya.

"Begitu ya.. kalau begitu ini bukan pemberontakan, ini penyerangan.. aku masih belum mengerti sejarah Ninja hingga aku mengiranya itu adalah pemberontakan.." ucap Larius.

"Musuh yang tak dapat diremehkan.." ucap Ami pelan.

"Jadi, kau tetap membencinya walau ia ternyata bukan seorang pengkhianat?" Tanya Iru pada Masrur.

Masrur menatap Iru perlahan.

"Tentu saja! Apapun alasannya aku masih mengganggap dia pengkhianat!"

"Lagipula, ia sudah menyatakan dirinya sebagai Rivalku, aku akan mengalahkannya!" Ucapnya keras sambil tersenyum lebar, nampaknya semangat Masrur telah kembali membara setelahnya.

Maxim mengangguk pelan sambil tersenyum kecil.

"Semangatmu nampaknya kembali.. namun aku risih kecerobohanmu juga kembali, Masrur..." ucapnya bercanda.

Alfhan langsung berlari ke arahnya dan merangkulnya.

"Hyaa bagus! Itu baru Masrur yang kukenal!" Ucapnya senang sambil menepuk nepuk dada Masrur.

Larius lalu tersenyum ke arahnya.

"Yosssh!!! Baguslah kau sudah kembali Masrur!" Ucapnya tak kalah semangat, Masrur mengangguk mantap.

Story of Rufial 2 : The Rufial ForceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang