Jam 7:12 Ningning datang ke sekolah dengan malas. Saat ingin masuk kelas, tiba-tiba seseorang memanggilnya"Ning" saat mendengarkan panggilan itu, kepala ningning mencari seseorang yang memanggilnya
"Kenapa?" Tanya ningning kepada Lily temannya.
"Kemarin lo kemana, njir?? Kenapa ga sekolah?" Tanya lily.
"Males aja bangun, ngantuk" setelah mengatakan itu, Ningning masuk ke kelas dan menduduki tempat duduknya, yang diikuti oleh Lily teman sebangkunya.
"Ning, lo harus tau ini" setelah mengatakan itu mereka berdua duduk dan berhadapan saling bercerita tentang kejadian kemarin yang Ningning tidak ketahui
"Apaan? Kalo ga penting mending gausah, gue ngantuk pengen tidur" kata Ningning.
"Tau ga ning" -lily
"Ga tau gue" -Ning
"Ya, diam dulu, anjir. Gue mau ngomong" -lily
"Yaudah, ngomong" -lily
"Crush lo dicium ama Jena kelas 12-3" kata lily berbisik dan membuat mata Ningning melotot karena terkejut dan marah.
"Sialan, Jena. Ga kapok apa?" Katanya dan langsung berdiri dari tempat duduknya.
Saat dia ingin keluar, tiba-tiba seseorang pria datang dan melihatnya dengan tatapan dingin, Ningning melihatnya dengan tatapan kesal dan marah saat melihat pria tersebut. Ningning menariknya keluar kelas dan pergi ke belakang sekolah yang jarang diketahui oleh siswa-siswi lain. Pria itu hanya diam dan mengikutinya.
"Lo pacaran sama Jena?" Kata Ningning setelah mendorong tubuh pria itu ke dinding dan menatapnya dengan tatapan kesal dan penuh kecemburuan. Katakan saja Ningning saat ini termasuk perempuan gila karena sudah melakukan ini kepada pria tersebut.
"Kenapa?" Kata pria itu. Jawaban itu membuat Ningning kesal.
"Jawab aja, lo pacaran sama dia?" Tanya Ningning lagi
"Engga" jawaban dingin dari pria dingin itu
"Kalo engga kenapa lo ciuman sama dia? Atau lo suka sama dia?" Kata Ning lagi dan hanya mendapatkan gelengan dari pria tersebut.
"Sunghoon, lo udah tau kan, kalau gue tuh suka sama lo dari awal masuk dan lo ngizinin buat deketin lo. Tapi... percuma ga sih gue deketin lo tapi lo ciuman sama orang lain?"
"Itu bukan ciuman" katanya dengan nada dingin. Ningning langsung menatapnya dengan tatapan kesal.
"Kalo bukan ciu-" kata-kata Ningning terhenti saat Sunghoon menarik wajahnya dan menempelkan bibirnya dengan bibir Ningning. Mata Ningning melotot karena terkejut akan ciuman yang tiba-tiba itu. Saat Ningning ingin menutup matanya, Sunghoon langsung menyudahi ciuman itu.
"Itu baru namanya ciuman" kata Sunghoon tanpa bersalah.
Saat ini Ningning hanya terdiam menjadi patung dan belum sadar apa yang terjadi tadi. Ningning memegang bibirnya yang terasa panas itu lalu menatap Sunghoon.
"Lo ga berhak nyium gue" kata Ning. Bukan tidak suka dengan ciuman tiba-tiba itu, tapi karena saat ini dia sangat malu.
"Biar lo diam" kata Sunghoon dengan dingin.
"Kalo mau nyium tuh pacarin dulu, enak aja nyium-nyium tapi ga dipacarin" jawab Ningning ngasal dan beranjak untuk pergi dari tempat itu. Saat dia ingin pergi, tangannya ditarik dan tubuhnya terbentur ke tubuh kekar Sunghoon.
"Kalo jadi pacar, boleh ciuman terus?" Kata Sunghoon tanpa rasa malu, dan yang malu saat ini iyalah Ningning. Wajahnya sudah sangat merah karena kata-kata yang keluar dari mulut Sunghoon dan di tambah tubuh mereka menempel.
"Ya...ya... Ga gitu juga kali" kata malu-malu Ningning tanpa menatap Sunghoon.
"Ayo pacaran" kata Sunghoon masih dengan keadaan yang sama dan membuat mata Ningning melotot (lagi)
"Hah?" Ningning masih belum mencerna apa yang dikatakan Sunghoon.
"Ayo pacaran" -Sunghoon
"Lo bercanda?" -Ning
"Gue keliatan bercanda?" -Sunghoon
"Ga, maksud gue tuh lo beneran?" -Ning
"Yaudah, kalo ga percaya" kata Sunghoon lalu melepaskan pelukannya tadi
"Tunggu, cowok cool kok ngambekan" -Ning
"Jadi?" -Sunghoon
"Jadi?" Tanya Ningning dengan nada jahil dan membuat Sunghoon ingin pergi dari hadapannya tapi ditahan Ningning
"Iya, iyaaaa." Kata Ningning dengan kesenangan dan Sunghoon mendekatinya lalu memeluknya dengan erat
"Makasih udah mau bertahan sampai sekarang" kata Sunghoon dengan penuh kasih sayang.
"Makasih juga udah nerima aku walaupun baru sekarang" kata Ningning dengan kesenangan dan penuh kasih sayang.
"Ciuman?" Kata Sunghoon dengan jahil dan membuat Ningning mendorongnya
"Ga dulu." Ningning pergi dan meninggalkan Sunghoon. Ningning sangat malu dan wajahnya saat ini sangat sangat merah.
Park Sunghoon
Makasih udah baca ya guys ya. Maaf kalau tulisan aku berantakan dan ga sesuai ekspektasi heheheJangan lupa vote ya guys. Kalau mau request bisa komen aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot ( NINGNING )
RandomIni adalah beberapa cerita (oneshoot) ningning dan shiper nya, jika kalian tidak suka silahkan pergi, tapi dicoba dulu wwkwk !! 100% DARI OTAK RANDOM KU. !! JANGAN SALAH LAPAK !! BXG / GXB !! CW // TW !! MATURE