hero (Sunwoo)

272 21 0
                                    

"Akh lepasin, sakit. Lepasin!!" kata Ningning yang berusaha melepaskan tangannya dari pria yang tidak ia kenal ini.

Ningning baru pulang dari kerja paruh nya. Ningning santai-santai saja melewati gank kecil dan sunyi itu, karena dia sudah terbiasa melewatinya. tapi, malam ini dia tidak menyangka akan diganggu oleh pria aneh dan berbau alkohol.

Tangan Ningning dipaksa tarik agar Ningning mengikutinya tapi Ningning berusaha menarik tangannya dan enggan mengikutinya.

"LEPASIN, TOLONG! PLEASE, TOLONG GUE" kata Ningning dengan suara yang sangat besar agar bisa didengar oleh orang-orang sekitarnya, tapi tidak ada bantuan dari siapapun.

Rasanya Ningning ingin menangis tapi dia masih menahan karena percuma menangis, orang aneh itu tidak akan melepaskannya.

Saat ini tubuh Ningning sedikit melemah tapi dia masih mencoba untuk melakukan memberontak. Saat pria aneh itu mencoba lebih dekat dengannya, tubuh Ningning menggigil ketakutan

"Please, tolongin gue" kata Ningning dengan suara kecil tapi masih bisa didengar oleh pria aneh itu.

Pria aneh itu lebih mendekati tubuhnya dan sedikit meraba-raba tapi saat dia mencoba meraba-raba lebih jauh, tiba-tiba saja tubuhnya terjatuh jauh dari tempat Ningning berada. Ningning sangat terkejut dan takut saat melihat pria aneh itu tiba-tiba terpental ke tanah yang sedikit jauh darinya.

Ningning melihat ke arah seseorang yang menolongnya. Tanpa berpikir panjang Ningning mendekati orang yang mungkin ingin menolongnya. Dia masih takut, takut karena pria aneh itu kembali mendekatinya jadi dia memikirkan ide gila.

"Sayang? Kamu datang? Makasih. aku takut banget sama dia. Aku takut" kata Ningning dengan ketakutan, sambil memeluk pria yang menolongnya tadi. "Gue, Ningning. Maaf" lanjutnya dengan suara kecil agar hanya terdengar oleh pria yang menolongnya

Pria yang dipeluk hanya bisa diam dan melepaskan pelukannya lalu mendekati pria aneh yang menggangu Ningning tadi.

"Jangan ganggu cewek gue lagi. sampai gue liat lo lagi diwilayah ini, lo bakalan gue hilangin dari muka bumi." kata pria itu dengan penuh tekanan dan peringatan. "Sana lo pergi" lanjutnya lagi.

Pria aneh yang menggangu Ningning tadi sudah pergi dari hadapan mereka berdua. Kini hati Ningning sudah tenang lagi dan nafasnya menjadi normal kembali. Saat Ningning ingin mendekati pria yang menolongnya, tiba-tiba pria itu sudah tidak ada.

Ningning sangat bingung sekarang, padahal dia ingin berterima kasih dan sangat ingin berkenalan dengan pria itu tetapi wujud pria itu sudah tidak terlihat lagi.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, kehidupan Ningning kembali damai dan tenang seperti biasanya, tidak ada gangguan dari orang lain. Akan tetapi ada satu hal yang menganggu pikirannya saat ini, ya, bener pria yang menolongnya.

Saat ini Ningning sedang berkerja tapi dia kurang fokus akhir-akhir ini, karena sering memikirkan orang yang menolongnya itu. dia sangat penasaran dan ingin tahu siapa lelaki itu. Dia tidak melihat wajah pria itu, tapi dengan melihat postur tubuhnya pasti dia akan mengenal pria itu.

Waktunya pulang kerja dan Ningning masih memikirkan pria tersebut. Karena ingin menjernihkan pikirannya, Ningning pergi ke sebuah minimarket terdekat untuk membeli beberapa cemilan. Setelah memasuki minimarket dan membeli beberapa kebutuhan, Ningning ingin membayar belanjaannya.

"Berapa semua?" tanya Ningning kepada kasir minimarket.

"203.4*** rb" kata kasir lalu Ningning membayarnya. Saat Ningning menunggu kasir tersebut mengisi semua belanjaannya, mata Ningning melirik ke arah luar dan Ningning terkejut saat melihat seseorang yang melewati minimarket. Ningning buru-buru mengambil belanjaannya lalu keluar dari minimarket tersebut.

Oneshoot ( NINGNING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang