"Ayo lah, Ningning. Bantuin gue" pria itu memohon pada Ningning dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat.Ningning berdiam di tempatnya lalu membalikkan tubuhnya menghadap ke arah pria tadi. Ningning merasa jengkel dan muak dengan permintaan pria itu.
"Jadi apa yang harus gue lakukan?" Kata Ningning dengan ekspresi dinginnya
Pria itu melotot tidak percaya akan balasan Ningning. Dia lebih mendekati Ningning dan menatapnya wanita itu dengan penuh semangat dan senyum kecil muncul di wajah tampannya.
"Gue cuma pengen lo jadi pacar boongan gue, biar gue bisa bikin mantan gue cemburu dan gue bisa balas dendam sama dia, boleh kan Ning?" kata pria itu penuh harapan pada Ningning.
Kening sebelah Ningning terangkat tanda dia tidak mengerti apa yang baru saja dikatakan oleh pria yang ada di depannya ini. Melihat ekspresi bingung Ningning pria itu menjelaskan itu lagi dengan lebih detail.
"Ini ga akan lama, kok Ning. Sebagai gantinya lo boleh deh minta apapun yang lo mau, gue bakalan beliin selagi gue bisa. Gue mohon Ning bantuin gue" saat ini pria itu hanya bisa pasrah dengan keputusan Ningning.
"1 Minggu, 1 bulan?" Tanya Ningning pada pria itu.
Mendengar apa yang Ningning katakan, membuat senyum pria melebar dan mata-matanya berbinar-binar saat melihat Ningning. Ningning bisa merasakan kebahagiaan pada mata pria itu walaupun permintaannya membuat Ningning kesal.
"Sampai gue puas balas dendam, jadi mungkin seminggu atau lebih... gue bakalan bilang ke lo kalau gue udah selesain itu" katanya dengan ekspresi bahagia.
"Gue lapar, nih." Kode Ningning dan langsung diketahui oleh pria itu
Mereka memasuki kantin yang sudah penuh dengan para siswa yang menikmati jam istirahat. Kini Ningning dan pria itu menduduki meja kosong. Ningning melihat menu-menu dan melihat apa yang harus dia makan untuk hari ini, banyak jenis makanan di sana, bahkan es krim. Pria di depannya ini menatap Ningning sambil tersenyum dan menunggunya untuk memilih makanan yang ingin dia makan.
"Ini gue gappa milih sendiri? kalo gue pesan lebih gimana?" Tanya Ningning kepada pria yang duduk di depannya ini. Pria itu masih dengan senyumnya saat menatap Ningning.
"Terserah, Ning" kata pria itu dengan ekspresi santai
"Okee, deh. Gue mau mie pangsit tambahin baksonya. Untuk minumnya..... Gue nutri dingin aja deh" selesai memilih Ningning memberikan buku menu itu kepada pria itu. "Nih lo mau makan apa? Bilang, gue yang tulis" kata Ningning menunggu balasan pria itu
"Lo banyak juga ya makannya. Gue mie ceplok sama teh dingin aja" kata pria itu.
Saat mendengar itu, segera Ningning menulis pesanan mereka berdua dan memberikan pesanan itu pada bibi penjual. Hanya dengan 10 menit makanan mereka tiba. Mereka berdua terlihat bahagia saat melihat makanan itu tiba.
"Bahagia lo simple banget cuma dengan ngeliat makanan" kata pria di depannya ini.
"Ya iyalah? Siapa coba yang ga bahagia kalo makan makanan kesukaan? Aneh" kata Ningning jengkel dan hanya dibalas senyum canggung dari pria itu
Hening. Mereka berdua memilih untuk menikmati makanan yang ada di depan mereka. Ningning saat ini memilih untuk memfokuskan pandangan ke arah makanan tanpa ia sadari pria yang ada di depannya ini terus melihatnya dengan senyuman yang manis dan bahagia.
Keheningan itu terganggu saat seseorang wanita tiba-tiba berdiri di samping mereka berdua. Ningning menatap wanita yang ada di sampingnya ini lalu melirik ke arah pria yang ada di hadapannya. Ningning mengerutkan kening pada pria di depannya ini seolah-olah bertanya siapa dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot ( NINGNING )
RandomIni adalah beberapa cerita (oneshoot) ningning dan shiper nya, jika kalian tidak suka silahkan pergi, tapi dicoba dulu wwkwk !! 100% DARI OTAK RANDOM KU. !! JANGAN SALAH LAPAK !! BXG / GXB !! CW // TW !! MATURE