Haiii...
Apa kabar?
Jadi asing lagi ya kita?Setelah aku pikir-pikir sayang juga cerita kita ini ga di abadikan di dalam tulisan, lewat tulisan ini setidaknya bisa mengurangi rasa rindu aku ke kamu, jangan marah ya aku bikin cerita ini 🤭.
putiH
bIruSemua berawal dari putih biru..
Tokoh utama kali ini bernama Irsya Anandira dan Haris Zekta Putra Wibowo.Ini Irsya Anandira
Haris Zekta Putra WibowoKelas dua SMP, mereka satu kelas dan disaat itu awalnya mereka tidak langsung dekat, tiba saatnya pengambilan raport semester satu, kala itu Irsya dan sahabatnya sedang membantu guru mengambil rapot di ruang guru.
Sampai di kelas para orang tua murid sudah berada di kelas menunggu dimulainya pembagian raport, raport pun diletakan Irsya di meja gurunya.
"Terimakasih Irsya" ucap Bu Diana.
"Sama-sama Bu, Irsya dan Nana pamit ya Bu" jawab Irsya.
Pengambilan raport pun telah selesai, Irsya menunggu ibunya di depan kelas sama dengan teman-temannya yang lain.
"Sya!!!" Teriak Nana antusias.
"Iya na?" Tanya Irsya.
"Gue masuk lima besar Sya" ucap Nana.
"Wah selamat ya na" Irsya pun memeluk sahabatnya itu.
"Thanks ya Sya, gue ga sabar deh sama hasil lu Sya" melepaskan pelukannya.
"Jangan berharap lebih sama gue, gue naik kelas aja udah bersyukur na" kedua sahabat itu pun tertawa.
Akhirnya ibu Irsya keluar dari kelasnya, dan berbicara dengan seorang lelaki. Irsya pun berjalan menghampiri Ibunya.
"Makasih ya nak tadi udah bantu ibu nyari kelas Irsya" ucap Sarah Devita Ibu Irsya.
"Mah" potong Irsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH BIRU
Teen FictionBanyak yang bilang jangan mencintai seseorang di 2019 kalau gamau cintanya abadi. Namun waktu itu kata-kata itu seakan hanya omong kosong saja, dan aku pun mencintai seseorang di 2019