하나

1.1K 101 3
                                    

Terlihat seorang gadis yang sedang mengamati teman sekelasnya yang sedang mengerjakan ujian percobaan lalu ia menatap malas kertas ujian miliknya yang sudah terisi semua. Tak lama kemudian ia tertidur dan memasuki dunia mimpinya.

TINN TIN

Suara klakson mobil terdengar nyaring ditelinga ku lalu aku memberanikan untuk membuka mata. Terlihat bagian depan mobil yang akan menghantam tubuhku.

Aku takut

Lalu aku memeluk diriku sendiri bersiap untuk menerima hantaman itu.

TINN

BRAKK

"AKHH " teriakku

" Hei sa-rang kau tak apa-apa?" Ucap Kim yujeong

" Apa kau terkejut karena aku membangunkan mu? Miane" lanjutnya

" Tidak tidak terimakasih sudah membangunkan ku. Aku hanya bermimpi buruk" jawabku.

" Syukurlah. Pelajaran sudah selesai ayo pulang." Ajaknya

"Iya. Sebentar kemana barang-barang ku yang diatas meja? Apa kau membereskannya? Ah gumawo banjang kau memang yang terbaik" ucapku

"Tidak, bukan aku tadi Kwon Ilha yang membereskannya" jawabnya

" Illha? Tumben sekali dia"

" Kau harus berterimakasih padanya" jelas yujeong

"Iya akan kulakukan besok" jawabku

"Ayo" ajaknya

Ketika kami sedang berjalan tiba-tiba ada yang menubruk ku. Yoojung yang melihat itu marah padanya.

"Ya! Kim deok-joong! Berhati-hati lah" teriak yujeong

"Hei sudahlah. Lagian aku tak apa" ucapku

Deok-joong yang mendengar teriakan yoojung langsung berbalik.

"Ah mian sa-rang" ucapnya sambil sedikit membungkukkan badan.

" Tak apa" ucapku sambil tersenyum padanya dan dia membalas dengan senyuman juga lalu berlari ke arah Wang Tae-man.

" Ah eonnie, terimakasih sudah membangunkan ku. Aku akan pulang bersama Kimchi" ucapku

" Baiklah hati-hati ya" jawabnya. Dan aku berlari kearah kimchi.

"Hei kimchi!" Panggilku. Lalu ia berbalik melihat ku dan melambaikan tangannya sambil tersenyum.

" Masih tentang bola ubi itu?" Tanya ku sambil melihat tayangan vidio tentang bola itu. Dia hanya mengangguk. Lalu deok-joong mendekati kami.

" Sa-rang, Tae-man bilang jawaban esai nomor 1 adalah minus 1." Lalu aku melihat padanya.

" Hebatnya aku" puji deok-joong pada dirinya sendiri.

" Tidak, jawabannya 144." Jawabku

"Mwo? Kata siapa?" Kecewanya.

"Hei dia itu peringkat 3 berturut-turut. Lagian semua orang juga bilang seperti itu" sambung kimchi.

" Sial. Aku hampir benar" ucap deok-joong.

"Dasar badut" ucap kimchi.

"Habislah aku" ucap deok-joong

" Tak apa. lagian ini hanya ujian percobaan" ucapku menenangkannya.

" Iya" jawabnya

" Tunggu. Kamu masih mendengarkan tentang bola?" Tanya deok-joong sambil melihat handphone kimchi.

𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑𝐄𝐀𝐋✧ ┊ duty after school × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang