02

113 12 0
                                    


"Aku menerima misi ini." Ucap Sakura dengan tegas.

"Itu jawaban yang aku inginkan, ingat Sakura... Misi ini bergantung padamu dan satu lagi, rahasiakan dari semua orang termasuk Naruto. Kau boleh pergi." Jawab Kakashi

...

Sakura pergi dari kantor Hokage dan sekarang dia berjalan menuju rumahnya untuk mengemasi beberapa barang. Diperjalanan Sakura melihat seorang gadis berambut pirang yang sedang menata toko bunga, dia menghampirinya.

"Oi! Ino! Sepertinya seseorang sangat sibuk ya hari ini."

"Wah,wah, lihat siapa yang datang." Jawab ino dengan seringai diwajahnya.

"Ey~ kenapa wajahmu seperti itu? Aku kesini bukan mau cari ribut, kau tahu? Mungkin nanti kau akan merindukanku lho." Ujar Sakura dengan main-main.

Ino melipat kedua tangannya dan menatap Sakura dengan sinis. "Merindukanmu? Mau kau ditelan bumi pun aku tidak akan merindukanmu, Sakura."

Sakura memeluk Ino dengan penuh semangat. "Aku tidak percaya pada kata-kata mu hahaha."

"Lepaskan jidat! Nafasku sesak, Oi!."

Sakura menghabiskan waktu beberapa menit bersama sahabatnya Ino sebelum dia pulang.

...

-Rumah-

"Jadi kau tidak akan pulang selama beberapa bulan? Ya... Ibu hanya bisa mendukungmu Sakura, berjanjilah pada ibu kau harus menjaga kesehatanmu, oke?." Ujar Mebuki, ibu dari Sakura.

"Percayalah padaku bu, aku berjanji." Jawab Sakura sembari mengemasi beberapa barang.

Ayah Sakura memeluknya sambil mengeluarkan air mata. "Aku akan merindukan putriku hiks."

"A-ayah ayolah, jangan seperti ini..." Jawabnya

"Ayahmu memang selalu bersikap berlebihan." Ujar Mebuki

Selesai mengemas barang Sakura langsung berpamitan pada orangtuanya, Hatinya sedikit berat mengingat dia harus meninggalkan orang-orang yang menyayanginya untuk waktu yang cukup lama.

...

Gerbang perbatasan desa sudah terlihat. Sakura menatap keatas, hatinya berat seperti awan tebal di langit.

Siang itu Sakura harus meninggalkan desa dan pergi entah kemana untuk menemukan Sasuke, dengan berbekal sedikit informasi Sakura memaksakan diri untuk siap menghadapi segala tantangan.

Sakura melangkahkan kakinya di gerbang perbatasan, tiba-tiba seseorang memanggilnya dari belakang, langkahnya terhenti dan membalik badannya.

"Sakura-chan!!!" Itu adalah Naruto, dia berlari menghampiri Sakura dengan raut wajah khawatir.

"Hah, hah... Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau diberi misi di luar desa? Aku terkejut ketika Kakashi-sensei memberitahuku, untungnya aku tidak terlambat... Untuk... Menemui mu terlebih dahulu." Ujar Naruto dengan nafas terengah-engah.

Sakura tersenyum lembut padanya, tidak biasanya Sakura bersikap lembut pada Naruto.

"Maaf ya Naruto, aku tidak sempat." Jawabnya

Naruto menatap Sakura dengan tatapan khawatir. "Sakura-chan... Kau... Akan kembali secepatnya kan?"

Sakura menepuk bahu Naruto "Tenang saja dan tunggu aku pulang ya, Naruto?"

"Ya, aku pasti menunggumu." Jawab Naruto, sejujurnya dia merasa sedikit khawatir namun, dia tidak ingin membebani pikiran Sakura.

"Kalau begitu, sampai jumpa lagi." Sakura melambaikan tangannya dan mulai berjalan menjauh dari Naruto.

Naruto menyaksikan kepergian Sakura. "Aku tahu ada yang kau sembunyikan Sakura-chan."


Sakura terus berjalan tanpa melihat kembali kebelakang, langkahnya begitu berat. "Aku harus kuat!"....

...


!!! Next Chapter Sakura ketemu Saskehhh😁!!!!

Hmm kira-kira gimana ya respon Sasuke saat ketemu Sakura??
Pantau terus dan jangan lupa vote ya guysssss!

-The World or Him- (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang