04

91 16 4
                                    


Sakura melihat sebuah bangunan yang membuatnya merinding, itu markas persembunyian Orochimaru. Sakura tiba-tiba berhenti didepan bangunan itu, hatinya mulai merasa cemas dan ragu, pikiran gadis itu bergulat kacau. 'apa aku bisa melakukan ini?'

"Apa kau mau aku menyeret mu, Sakura?". Tanya Sasuke dengan wajah seriusnya.

Sakura tersadar kembali, segera dia memasang senyuman manis diwajahnya. "A-ah tidak! Sasuke-kun sangat kasar..." Cibir Sakura yang diabaikan oleh laki-laki Uchiha itu.

Sasuke melangkah masuk ke dalam markas itu diikuti dengan Sakura di belakangnya, suasana di dalam membuat Sakura semakin tidak nyaman. Mereka berjalan di sepanjang lorong gelap, hanya ada lilin sebagai penerangan.

Saat Sakura celingukan mengamati sekitarnya tiba-tiba dia dikejutkan dengan wanita berambut merah yang berlari kearah mereka.

"Ohh Sasuke!!! Akhirnya kamu kembali, aku sangat mengkhawatirkan mu~" Ujar wanita itu sambil memeluk Sasuke, dia begitu melekat padanya dan ekspresi jengkel Sasuke seolah mengatakan dia sudah terbiasa dengan wanita itu.

Jantung Sakura berdegup kencang dengan perasaan tidak nyaman dan sesak, nafasnya terasa tercekat di tenggorokannya, dia segera memalingkan wajahnya tidak ingin melihat pemandangan menyakitkan itu. 'apa ini? Kenapa hatiku terasa begitu sakit?...'

Menyadari Sakura murung laki-laki Uchiha itu menoleh kearahnya seolah ingin mengatakan sesuatu namun tertahankan.

"Huh? Siapa itu?" Tanya wanita berambut merah itu yang akhirnya sadar akan keberadaan Sakura.

Emerald Sakura kini bertemu dengan ruby wanita itu yang menatapnya dengan tatapan bermusuhan.

Sasuke menghela nafas sembari mendorong wanita berambut merah itu agar tidak menempel padanya, lengannya meraih bahu Sakura. "Karin, ini Sakura, dia bagian tim kita sekarang, siapkan kamarnya di sebelahku "

Sontak wanita berambut merah itu terkejut "Hahhhh?!!! Kenapa aku harus menyiapkan kamar untuknya?! d-dan kenapa harus disebelah mu?!!! Sudah lama aku ingin kamar di sebelah mu tapi kamu selalu tidak mengizinkannya, t-tapi... tapi kenapa wanita ini boleh?!!!". Protes Karin yang diabaikan Sasuke.

"Padahal aku ingin satu kamar dengan Sasuke..." Gumam Sakura sembari menghela nafas kecewa.

Seringai kecil yang nyaris tak terlihat terbentuk di wajah laki-laki Uchiha itu 'itu lebih baik' pikir Sasuke saat seringai itu digantikan dengan wajah datarnya seperti biasa.

"Lakukan, aku bisa mengawasi mu dengan lebih mudah kalau-kalau kau memiliki niat buruk"

"Hahhhh?!" Baik Sakura maupun Karin sangat shock.

"Tidak!!!! Aku tidak bisa menerima ini! Ini... Ini gila! Sasuke!!!! Kau bercanda kan?" Protes Karin sambil kembali melekat pada Sasuke namun lagi-lagi di abaikan.

Tidak jauh dari sana laki-laki berambut putih dengan gigi runcing berjalan kearah mereka sambil menyeringai, matanya bertemu dengan Sasuke. Laki-laki berambut putih itu sudah mengawasi mereka dari tadi, hanya dengan satu anggukkan Sasuke laki-laki itu mengerti dengan maksud Sasuke. Dia tiba-tiba menarik Karin menjauh dari Sasuke dan menyeretnya untuk meninggalkan mereka.

"Apa?!!! Suigetsu!!! Lepaskan aku, idiot!!! Aku tidak terima ini!!!" Karin terus memprotes dan meronta saat Suigetsu menyeretnya menjauh...

Sasuke melirik Sakura saat Sakura memperhatikan Suigetsu dan Karin yang semakin menjauh. "Apa yang kau tunggu? Masuk!"

Tidak jauh dari mereka terdapat beberapa pintu dan Sasuke masuk ke dalam diikuti dengan Sakura. 'kamar tidur Sasuke...' Pikir Sakura yang semakin gugup dari waktu ke waktu

Cklek!!

Jantung Sakura berdegup kencang ketika mendengar suara pintu dikunci, melihat hanya ada satu kasur disana membuat pikirannya dipenuhi dengan fantasi gila yang membuatnya lupa akan misi nya. Sasuke hanya menatapnya dengan datar, berjalan menuju kasur lalu duduk disana.

Sakura dengan ragu mengikuti Sasuke kemudian duduk di sisi kasur ' hanya satu?! gila!!! Aku satu ranjang dengan Sasuke...'

"Apa yang kau pikirkan? Ingat, aku melakukan ini untuk mengawasi mu." Ucapan Sasuke membuat Sakura tersadar dari fantasinya, dia langsung menunduk malu bercampur sedih.

...

Hening... Mereka hanya duduk diam di sisi kasur yang berbeda, tanpa Sakura sadari sesekali Sasuke melirik kearahnya. 'sial, ini semakin sulit...' Pikir Sasuke sambil menelan air liurnya, tangannya terkepal dan berkeringat seolah dia sedang menahan sesuatu.

Sakura menghela nafas kemudian naik ke ranjang dan berbaring. "Sasuke-kun... Selamat malam..."

"Sial!"

Saat Sakura hendak memejamkan matanya tiba-tiba laki-laki Uchiha itu meletakkan bantal di tengah-tengah mereka sebagai pembatas kemudian ikut berbaring di sisi lain namun membelakangi Sakura. "Tidur saja dan jangan melewati batas ini!"

"A-ah? Baiklah..." Sakura bertanya-tanya apakah dia membuat Sasuke kesal? Gadis itu kebingungan karena Sasuke seolah kesal padannya.

Sebelum memejamkan mata, Sakura menatap langit-langit kamar laki-laki Uchiha itu dan melamun. 'misi ini terlalu sulit untukku... Aku harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sembari menunggu waktu yang tepat untuk membunuhnya... Kakashi-sensei, apa aku bisa melakukannya?'

Sakura begitu terbebani dengan misi itu, dia akhirnya memutuskan untuk tidur, memejamkan matanya dan tertidur dengan pikiran cemas. Padahal dia bisa menyelesaikan misinya saat itu juga karena Sasuke sedang lengah, namun dia memilih untuk menundanya sembari menghabiskan kerinduannya pada laki-laki Uchiha itu.

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-The World or Him- (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang