Saat ini argian dan para polisi sudah berada di kediaman korban pembunuhan, keadaan rumah duka seperti sebelumnya dimana saat H dan S meninggal, tentu saja mana ada keluarga yang rela anaknya pergi secepat itu pasti mereka belum bisa ikhlas dengan kepergian sang anak yang seperti itu.
Argian berjalan mengikuti langkah pak barron ke dalam kamar korban, meneliti struktur kamar korban sebelum argian menatap pak barron yang tengah mengambil kertas dengan banyak darah di atas bantal milik korban.
"INI BARU AWALNYA TUNGGU PERMAINAN YANG SEBENARNYA PECUNDANG" Begitulah kira-kira tulisan dalam kertas yang di ambil oleh pak barron.
Rasanya argian ingin sekali muntah karna melihat banyaknya darah dan bau anyir dari darah di kamar korban itu, kevin yang menotic argian lantas mendekap anak SMA itu sekedar untuk mengalihkan penciuman nya dari bau darah di kamar korban.
Setelah acara pemakaman selesai kini para polisi dan penyelidik serta satu anak SMA sudah kembali memasuki kamar korban, memfokuskan penyelidikan pada ruangan itu sedang argian kini diam menatap meja belajar korban yang bisa di bilang dekat dengan jendela kamar serta di luar kamar tepat di depan jendela terdapat pohon mangga besar yang membuat argian sedikit berfikir.
Membayangkan bagaimana pelaku masuk kedalam kamar korban melalui jendela setelah memanjat pohon mangga itu, jendela korban tidak di kunci itu memudahkan pelaku untuk masuk dan menikam korban beberapa kali kemudian menyobek kertas dan menuliskan pesan itu, itu terbukti dari salah satu buku korban yang terdapat bercak darah.
Saat sedang mencari jawaban dari asumsinya dari bayangan yang ia ciptakan argian di buat kaget saat tiba-tiba berputar dan dalam hitungan detik argian mendapat pukulan tepat berada di rahangnya yang membuat argian terhuyung ke belakang dan menabrak meja belajar korban.
BUGH
BRAK
"Akh..... Sshh.... " Pekik argian sedang para polisi yang melihat itu masih terdiam karna kejadian begitu sangat cepat bagi mereka.
"PUAS LO ANJING PUAS? PUAS LO UDAH BUNUH SODARA GUE, BAJINGAN LO" Teriak adik korban yang membuat para polisi menatap argian, kevin yang melihat kepala argian berdarah lantas menghampirinya dan membatu argian berdiri sedang argian hanya menatap adik korban dan mengelap sudut bibirnya yang terluka.
"Ndin" Batin argian menatap ndin.
Argian yang mendengar ucapan ndin barusan hanya diam dan terus menatap ndin argian juga kehilangan, wahid adalah salah satu temannya yang mau menerima sifat jeleknya setelah hazel dan samsul, di antara banyaknya teman mungkin hanya 3 anak itu yang mau menerima dirinya sebagai teman tapi apa ini ndin menuduh dirinya membunuh wahid itu jelas tidak mungkin.
"Ndin gua ada salah ya sama lu? Kok lu sampek segitunya giniin gua?, ndin wahid itu temen gua yang paling berharga gua juga kehilangan sosok dewasanya dia ndin bukan cuma lu dan keluarga gua juga gua juga kehilangan dia ndin, kalo gua yang bunuh dia hari ini gua gak akan kaya orang gila di kantor polisi ndin setelah dapet kabar kematian wahid, kalo emang gua yang bunuh wahid hari ini gua gak bakal dateng ke rumah duka ndin gua bakal milih di kantor polisi dan ngadain party di sana, jangan gila dengan lu nuduh gua bunuh sodara lu kaya gini" Ucap panjang argian nampak tenang namun tidak dengan matanya, mata argian sudah tidak bisa menahan air matanya, kembali argian menangis dalam diam kevin yang melihat kembali mendekap argian agar tenang dan tidak kehilangan kendalinya kembali.
.
.
.
Beberapa menit sudah berlalu argian masih menangis namun kali ini sudah tidak dalam dekapan kevin melainkan dekapan abrian yang juga datang ke rumah duka, sedang ndin kini sedang di tenangkan ayahnya saat akan kembali memukul argian, ndin sempat kembali mengamuk saat melihat argian menangis namun beruntung dengan cepat ayahnya menarik ndin keluar kamar.
![](https://img.wattpad.com/cover/341166389-288-k320485.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2 REMAJA DENGAN KEGILAAN YANG SAMA
Teen FictionCerita akan berfokus pada 2 MC yang mungkin saja berperan sebagai villain dalam novelnya, entah akan ada pahlawan atau tidak yang akan mengalahkan villain itu ataukah villain yang akan berkuasa dalam cerita ini. Menceritakan 2 anak SMA yang mempuny...