Tin Tin Tin
Suara klakson motor dari luar membuat argian yang masih asik tidur dengan malas membuka matanya.
"Duh siapa sih brisik banget pagi-pagi" Ucap argian setengah sadar.
Walau setengah sadar argian beranjak dari kasurnya membuka pintu kamar dan berjalan menuju pintu depan, saat berada di luar dapat argian liat leo tengah tersenyum manis menatap keponakannya yang baru saja keluar dari dalam rumah.
"Om brisik ya gi maaf" Ucap leo mengusak sayang kepala argian.
"Gapapa om, btw motor baru nih om" Ucap argian seraya berserakan dada, napak tak sopan namun leo sudah biasa.
"Iya dong, buat kamu" Kata leo yang membuat argian bingung.
"Buat argian om? Kok?" Tanya argian yang hanya di tanggapi senyuman oleh leo.
"Iya buat kamu, jadi setelah ini kalo kamu mau berangkat sekolah duluan gapapa gak usah nungguin om" Ucap leo namun argian masih mencerna ucapan omnya itu.
"Beneran buat argian om? Om yakin?" Tanya argian lagi memastikan, sebenarnya leo sudah mulai emosi namun karna sudah berjanji leo tidak marah sama sekali.
"Iya gian itu buat kamu, lagian kalo om yang bawa mana bisa, ya apun gian gian" Ucap leo yang membuat argian tersenyum senang karna hal itu.
"Makasih om" Ucap argian senang yang membuat leo ikut senang.
Leo tersenyum mengusak kepala argian kemudian setelah itu dengan keadaan senang argian masuk ke dalam rumah kembali untuk mandi setelah leo memberikan kunci motor nya, leo dengan senyumannya ikut masuk kerumah kemudian masak untuk sarapannya dan juga ponakannya.
"Aku tau maksud om leo baik, aku tau om leo pengen berubah buat aku tapi gak ada salahnya kan kalo aku masih berhati-hati sama om leo" Batin argian pada leo walau sebenarnya argian berat untuk mengatakan hal itu.
"Om tau kamu belum seutuhnya percaya sama om gi tapi seenggaknya perlakuan om ini cuma ingin kamu gak jadi orang lain" Batin leo yang tau jika ponakannya belum bisa percaya pada dirinya seutuhnya.
Argian yang saat ini tengah berada di kamar mandi menatap dirinya sendiri dari pantulan cermin di dalam kamar mandi, menatap dirinya dengan tatapan dingin di wajahnya terus menatap wajah cantiknya sebelum tersenyum dingin di sana.
"Kamu punya rencana lain leo? Apa yang kamu rencanakan terhadap argian kesayanganku ini" Ucap arga saat sudah berada di diri argian.
.
.
.
Sekarang argian sudah berada di jalan menuju sekolahnya dengan motor barunya argian mengendarainya sedikit laju karna sudah hampir terlambat.
Tepat saat gerbang akan di tutup dengan kecepatan motornya argian menerobos masuk yang untungnya berhasil alhasil argian tidak terlambat masuk sekolah namun kini argian menjadi pusat perhatian anak-anak SMA nusantara.
"Siapa tu? Anak baru?" Tanya wahid pada kembarannya saat melihat motor masuk bebarengan dengan dirinya.
"Mana gue tau anjing" Ucap ndin ngegas yang membua wahid bingung.
"Lah lu ngapin ngegas tolol gua nanya santai asu" Ucap wahid sedikit kesal pada kembarannya.
"Gue gak tau, udah lu diem gue mau ke kelas duluan" Ucap ndin kemudian pergi ke kelas meninggalkan wahid di parkiran sendiri yang masih fokus menatap orang dengan motor sport nya itu.
Beberapa menit argian terdiam menatap sekitarnya sebelum akhirnya melepas helmnya yang ia kenakan, wahid yang memang masih di sana di buat kaget saat melihat siapa pemilik motor dan wajah di balik helm full face itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 REMAJA DENGAN KEGILAAN YANG SAMA
Roman pour AdolescentsCerita akan berfokus pada 2 MC yang mungkin saja berperan sebagai villain dalam novelnya, entah akan ada pahlawan atau tidak yang akan mengalahkan villain itu ataukah villain yang akan berkuasa dalam cerita ini. Menceritakan 2 anak SMA yang mempuny...