10. Temperamental

1.6K 164 4
                                    

Sakura tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura tersenyum manis. Pemandangan Haru yang sedang memasak cukup lihai didepan sana, membuat gadis itu mulai berimajinasi kehidupan rumah tangga yang indah. Setelah semua kekerasan fisik dan batin yang diberikan Haru, tidak ada salahnya Sakura mengharapkan keindahan, kan?

"Sudah selesai."

Omelette dengan bau harum menyengat indra penciuman Sakura, membuatnya menutup mata sebentar lalu menatap Haru bangga. "Pandai memasak juga rupanya. Aku baru tau yang satu ini loh Haru."

Haru tersenyum sumringah, senyuman hangat penuh ketulusan. Pria yang masih dengan celemek itu mengecup pipi Sakura. "Bukankah hal yang bagus jika aku bisa membuatkan mu masakan enak setiap hari?"

"Ya, ya bagus."

"Sekarang coba cicipi masakanku."

Sakura menghela nafas pelan, menatap Haru dengan sangat lembut. "Bagaimana aku bisa makan jika kamu terus mencium pipiku Haru?"

Bukannya berhenti, sifat mesum Haru semakin menjadi jadi. Pria dengan tinggi hampir menyentuh angka 2 meter itu justru mengangkat tubuh Sakura, lalu memangku diantara pangkal paha kekarnya. "Aku ingin melihatmu makan dari arah sini, tidak masalah bukan?"

Rona pipi menghiasai wajah Sakura, dia sangat senang dengan setiap perkataan Haru yang seakan meminta persetujuan dirinya. Ini seperti hubungan sehat antara pasangan yang diinginkan Sakura.

"Nanti habis makan. Ayo kita kerumah sakit." Haru memainkan setiap helai rambut cokelat Sakura, menghirup dalam dalam aroma yang keluar dari sana.

Sakura yang sedang mengunyah makanan menjadi tidak nyaman. Duduk di atas paha Haru, belum lagi tindakan pria itu yang terus memainkan rambut juga menghirup aroma tubuhnya. Padahal kan hari ini Sakura belum mandi sama sekali, karena beberapa lukanya masih belum kering.

Ting tong..

Ting tong..

Bel apartemen berbunyi berkali kali. Menandakan pengunjung yang ada diluar sudah sangat tidak sabaran. Haru mengeryit bingung, kemudian menatap Sakura bertanya. "Kamu mengundang seseorang kesini?"

Gadis yang sedang makan itu menggeleng pelan. "Tidak kok. Mungkin tamu milikmu Haru."

Haru menganggukkan kepala paham. Mengangkat tubuh Sakura agar berpindah ke sebelah. Jujur saja, pria itu tidak suka ada yang menganggu waktu berduanya dengan sang kekasih. Berjalan santai kearah pintu, Haru sesekali melirik ke arah Sakura yang terlihat lahap memakan omelette buatannya. Senyuman terbit di wajah iblisnya, ada kebahagiaan sendiri di sana.

"Dimana Sakura?"

Deg

Mendapati tamu diluar adalah seorang pria, apalagi menanyakan kehadiran sang pujaan hati, Haru mengeraskan rahangnya dan menatap penuh tidak suka. "Siapa ya?"

DEVIL'S MINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang