2

64 14 2
                                    

Minseok melihat lapangan kemudian melihat kamera di tangannya, melihat lapangan lagi, kemudian melihat kameranya lagi. Dia menghela nafas.

Saat ini sekolah mereka mengadakan event sebagai perayaan ulang tahun sekolah. Dan Minseok sebagai sie dokumentasi osis bertugas untuk memotret semua yang terjadi di event ini, termasuk pertandingan bola basket di depan sana. Dia sudah memotret semua pemain kecuali satu orang, Oh Sehun. Malas sekali rasanya memotret cowok pembully itu. Tapi mau gimana lagi, itu tugasnya

Dengan berat hati Minseok menaikkan kameranya lagi untuk memotret.

Sehun yang entah bagaimana seperti tau kalau hendak dipotret, menoleh ke arah kamera dengan senyuman lebar sambil tangannya menyisir rambut ke belakang.

Minseok menurunkan kembali kameranya setelah mengambil potret Sehun. Dia memandang kesal ke arah cowok itu. Sok ganteng!

Sehun seperti paham arti pandangan Minseok, nyengir dan mengedipkan mata, kemudian kembali fokus ke pertandingan.

Minseok melihat hasil jepretannya barusan. Bagus sih. Gimanapun juga bakal bagus. Oh Sehun keparat itu punya wajah yang sempurna dan dia juga fotogenik. Kenapa sih, pembully itu yang mendapatkan semuanya. Minseok kesal karena setiap dia foto, orang akan bilang dia terlihat seperti anak SD atau seperti perempuan.

Aish sudahlah, setidaknya Yixing di bagian publikasi pasti senang mendapatkan hasil jepretan ini untuk diunggahnya di sosial media nanti. Secara Oh Sehun adalah cowok populer dan pastinya postingan dengan wajah Oh Sehun akan mendapat timbal balik yang banyak dari para penggemarnya.

.

Minseok sedang duduk di salah satu bangku taman untuk beristirahat sambil melihat hasil jepretannya saat sesuatu yang dingin menyentuh kulit pipinya.

Spontan Minseok langsung menjauh dan melihat siapa yang menempelkan benda dingin di pipinya. Ketika melihat sosok itu, Minseok langsung mengubah ekspresinya menjadi datar, "ngapain kamu?"

Sehun balas nyengir dan menyerahkan kaleng cola dingin yang tadi ia sentuhkan ke pipi Minseok.

Minseok melihat kaleng itu, kemudian melihat lagi ke Sehun, "gak usah! Aku gak mau punya hutang le kamu"

"Hei! Aku tidak meminta imbalan! Tadi aku melihatmu duduk di sini sendirian, ya udah sekalian aja kubelikan cola. Anggap aja sebagai imbalan karena sudah memotretku dengan bagus"

Minseok memutar bola matanya, "pede sekali. Kamu kan belum lihat hasilnya"

"Sudah pasti bagus, Oh Sehun gini looh" ucap Sehun sengak sambil mengibaskan rambutnya

Minseok sekali lagi memutar bola matanya

Sehun tersenyum kecil. Sebenarnya hasilnya bagus karena kamu yang memotretnya. Hasil jepretanmu selalu bagus, Minseok.

Sehun menaruh kaleng cola di pangkuan Minseok karena cowok itu tak kunjung menerimanya. Kemudian dia membuka botol mineral miliknya dan meminumnya sambil melirik Minseok

Minseok mengambil kaleng itu dan memeriksanya, "kamu tidak meracuniku kan?"

"Hei! Kamu kira aku apaan?!" Sehun melotot tak senang

"Yaa siapa tau, kamu kan pembully" ucap Minseok dengan mengangkat bahunya. Tapi dia akhirnya membuka kaleng itu dan meminumnya.

"Gimana? Kamu pusing gak?" Tanya Sehun jahil

Minseok langsung menyemburkan cairan cola yang tadi ada di mulutnya ke arah Sehun.

"Hei! Aku hanya bercanda" ucap Sehun sambil mengelap wajahnya yang terkena samburan Minseok

From the StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang