12 end

766 68 13
                                    

Semakin hari anak anak menjadi semakin besar tumbuh dengan baik, sempat bertengkar tapi bisa mereka atasi sendiri sae yang saat ini di didik untuk mengembangkan lagi bisnis sang papah

Sedangkan rin di didik memanah, memegang pistol dan juga pedan oleh nagi agar bisa meneruskan generasinya di pasar gelap

Mereka semakin besar dan semakin menemukan jati dirinya sedangkan reo hanya bisa melihat mereka dari kaca

Yah kaca, siapa sangka tubuhnya tidak bisa lagi di gerakan tapi siapa sangka dia di beri kedua tangan dan kaki palsu dan di beri gaun cantik dan berenda dan terduduk di sebuah kursi mewah dalam kaca siapa sangka reo, harus di awet kan oleh nagi

Entah kenapa rasa ingin memiliki itu terus menggebu di hati nagi membuatnya tak rela membawa reo kemana mana dan berakhir membuat nya di awet kan di sebuah kaca yang di pajang di kamarnya

Sae yang setiap hari ingin menangis melihat sang mamah di awet kan begitu juga rin yang sama sekali tidak pernah menampakan wajah seriusnya jika di depan tubuh sang mamah

Tapi mau gimana lagi, ini adalah perlakuan sang papah, mamah nya yang berambut panjang itu mirip sekali dengan putri

"Terimakasih mah sudah menemani kami" Ucap rin sambil memberi salam nya

Dan pergi keluar dari kamar sang papah

"Cinta itu... Bodoh" Ucap rin sambil meninggalkan kamar itu

"Terkadang cinta itu perlu ada rasa suka sama suka, bukan suka sama terpaksa"

Sekian dari ku untuk cinta ini dan terimakasih untuk kalian dan sekali lagi maaf jika cinta ini tidak sesuai ekspetasi kalian. And bay

fanatik with you (nagireo) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang